visitaaponce.com

Kurangnya Kesadaran Bahaya Penyakit Mpox di Masyarakat

Kurangnya Kesadaran Bahaya Penyakit Mpox di Masyarakat
Dokter menunjukkan luka infeksi akibat mpox (cacar monyet)(AFP )

KETUA Satgas MPox PB IDI, Dr Hanny Nilasari mengatakan saat ini masih kurangnya kesadaran masyarakat terhadap penyakit cacar monyet atau yang kini dinamakan mpox.

"Banyak masyarakat yang masih belum mengetahui gejala mpox dan mungkin tidak tahu cara melindungi diri dari penyakit tersebut," kata Hanny, Minggu (29/10).

Berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta per 27 Oktober 2023 bahwa kasus mpox sudah mencapai 17 kasus dan 11 orang terduga suspek.

Baca juga: Kasus Mpox Bertambah Menjadi 21 Kasus

Kurangnya informasi ini dapat menyebabkan keterlambatan dalam mencari pertolongan medis, yang dapat berakibat lebih parah. Selain itu, menurutnya sering terjadi kesalahpahaman mengenai penyakit ini.

Bahwa mpox bukanlah penyakit serius dan tidak umum terjadi. Hal ini dapat mengakibatkan kurangnya kepedulian terhadap penyakit ini dan keengganan mengambil tindakan untuk melindungi diri dari infeksi.

Baca juga: Satu Kasus Cacar Monyet Ditemukan di Jakarta

"Terlepas dari tantangan-tantangan ini, penting untuk menyadari peran kesadaran masyarakat dalam mengatasi masalah mpox di Indonesia dan Asia Tenggara," ujarnya.

Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai gejala-gejala penyakit ini, dan mendidik masyarakat tentang cara melindungi diri dari infeksi, serta dapat mengurangi penyebaran penyakit dan meningkatkan hasil bagi mereka yang terinfeksi.

Dr Hanny mengingatkan bahwa banyak penderita mpox memiliki gejala ringan, yang mungkin tidak cukup parah sehingga memerlukan perhatian medis.

Hal ini dapat mengakibatkan penyakit ini terabaikan, karena orang mungkin berasumsi bahwa gejalanya tidak serius dan akan sembuh dengan sendirinya.

Namun, kasus mpox yang ringan sekalipun dapat menular dan menyebabkan penyebaran penyakit, serta berakibat fatal terutama pada pasien dengan imunitas rendah. (Iam/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat