visitaaponce.com

Dukung Net Zero Emission, Yili JoydayPartisipasi Penanaman Mangrove di Jakut

Dukung Net Zero Emission, Yili Joyday Partisipasi Penanaman Mangrove di Jakut
Acata penanaman mangrove  di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, Jakarta Utara (Jakut), Selasa (31/10).(Ist)

INDONESIA siap memenuhi net zero emission maksimal pada tahun 2060 dengan menaikkan target pengurangan emisi menjadi 31,89% pada tahun 2030 mendatang.

Dalam rangka mendukung hal tersebut, Yili Indonesia sebagai bagian dari Yili Group, perusahaan dairy global dari Tiongkok, turut berkomitmen dalam mecapai zero net emission pada tahun 2050.

Yili juga mengambil peranan aktif sebagai bagian dalam program Net Zero Carbon yang dilaksanakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI pada Selasa (31/10) di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, Jakarta Utara (Jakut).

Baca juga: Joyday School Talent Ajak Siswa SMP dan SMA untuk Tampilkan Kreativitas

Presiden Direktur Yili Indonesia Dairy, Yu Miao mengatakan, “Program ini merupakan upaya Yili Group untuk berpartisipasi dalam program zero net carbon yang merupakan bagian dari visi misi perusahaan."

"Sebanyak 150 pohon mangrove ditanam pada program ini. Keterlibatan Yili dalam penanaman mangrove di Indonesia merupakan yang pertama kali dilakukan," ujar Yu Miao dalam keterangan pers, Rabu (1/11).

SebelumnyaYili Indonesia juga telah berpartisipasi dalam konservasi terumbu karang di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk acara G-20 yang lalu.

"Tentunya komitmen Yili terhadap program-program yang terkait dengan kelestarian lingkungan hidup tidak hanya berhenti sampai disini saja dan masih akan terus berlanjut,” jelas Yu Miao.

Baca juga: Kurangi Polusi Udara, Sanofi Tanam 1.000 Mangrove di Kepulauan Seribu

Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki 17 ribu pulau besar dan kecil dengan garis pantai sepanjang 81.000 km yang dapat menjadi area tumbuh hutan mangrove.

Hutan mangrove merupakan pembatas untuk menjaga garis pantai dari erosi yang dalam kondisi serius bisa menjadi bencana alam.

Indonesia memiliki sekitar 3,5 juta hektare hutan mangrove atau sekitar 23% dari total dunia dengan 92 spesies bakau yang menjadikan hutan mangrove di Indonesia menjadi yang paling beragam.

Dalam acara penanaman Mangrove di Taman Wisata Alam, Angke, Jakut, Kepala Badan POM Penny Kusumastuti Lukito,menyebutkan program penanaman mangrove untuk program Net Zero Carbon sebanyak 16 ribu pohon dan bersifat multiyears selama 5 tahun.

Baca juga: HiPPI DKI, KLHK, dan Kemenparekraf Gelar Kegiatan Tanam Mangrove

Dalam kurun waktu lima tahun tersebut, ditargetkan sebanyak 47.500 pohon Mangrove yang ditanam dengan target serapan karbon 1.398 ton CO2 setiap tahunnya.

Penny juga menambahkan, meskipun BPOM bukan institusi yang berkaitan langsung dengan lingkungan, tapi program ini merupakan upaya sebagai masyarakat yang berinisiatif untuk terlibat secara nyata untuk mengembalikan kelestarian dari bumi. 

Baca juga: QNET dan Kodim 1611 Badung Kolaborasi Lakukan Penanaman Mangrove di Bal

Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S. Lukman mengatakan,“Sebagai para pelaku yang berkecimpung di industri makanan minuman, banyak bahan baku yang berasal dari alam."

"Ini adalah salah satu upaya yang kami lakukan untuk bisa berkontribusi dalam upaya untuk menjaga alam sekitar," katanya.

"Kolaborasi antara BPOM, GAPMMI, dan Yili Indonesia Dairy dalam program penanaman mangrove ini merupakan salah satu upaya untuk menjaga lingkungan dan alam," tutur Adhi. (RO/S-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat