visitaaponce.com

Kemendikbudristek Kembali Buka Program Kampus Mengajar

Kemendikbudristek Kembali Buka Program Kampus Mengajar
Ilustrasi Program Kampus Mengajar(HO)

KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) membuka pendaftaran mahasiswa untuk Program Kampus Mengajar Angkatan 7, Rabu (1/11). Pendaftaran akan dibuka hingga Jumat (24/11) mandatang.

Melalui program ini, mahasiswa program sarjana dan vokasi di seluruh Indonesia diajak untuk belajar di luar kelas serta mengasah kompetensi melalui kegiatan asistensi pembelajaran bersama guru di satuan pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sejak diluncurkan pada 2020, Program Kampus Mengajar telah menerjunkan lebih dari 112 ribu mahasiswa ke 23 ribu lebih sekolah sasaran.

Dari penugasan ini, Kemendikbudristek mengharapkan beberapa luaran yang bisa dicapai yakni peningkatan literasi dan numerasi peserta didik di sekolah, peningkatan keterampilan dan penguatan karakter siswa, serta peningkatan kompetensi mahasiswa sehingga memiliki kesiapan yang lebih matang sebelum terjun di dunia kerja.

"Pembelajaran yang akan diikuti oleh mahasiswa selama bergabung kami yakini bisa mengasah berbagai kompetensi mereka seperti kemampuan komunikasi, kerja sama, kepemimpinan, cara berpikir kreatif, dan juga pemecahan masalah,” terang Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek, Sri Suning Kusumawardani.

Suning menambahkan pengalaman belajar yang akan dirasakan mahasiswa selama mengikuti Program Kampus Mengajar bisa menjadi cerita unik sekaligus memperkuat kepekaan sosial mahasiswa dengan melihat secara langsung kondisi pendidikan di Indonesia. "Perjalanan penuh kisah sebagai proses pembelajaran yang nantinya akan mahasiswa jalani selama beberapa bulan ke depan melalui program ini, saya harap juga akan menjadi perjalanan dalam menemukan arti sejati dari pentingnya pendidikan," ucapnya.

Hal yang serupa disampaikan Kepala Program Kampus Mengajar, Asri Aldila Putri. Menurutnya, kehadiran mahasiswa bisa menjadi jembatan bagi anak-anak di sekolah dengan impian dan cita-cita mereka.

"Kehadiran teman-teman mahasiswa akan membuka jendela ke dunia yang lebih luas bagi anak-anak di setiap sudut Nusantara, memberikan mereka keyakinan bahwa impian mereka dapat menjadi kenyataan," tutur Asri.

Melalui target sekolah sasaran yang berada di angka 5.000 sekolah, Kemendikbudristek optimis bahwa dampak yang bisa dihasilkan di pelaksanaan angkatan ketujuh bisa terus ditingkatkan, terutama dengan terlibatnya SMK sebagai sekolah sasaran sejak penugasan angkatan yang keenam. (RO/R-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat