visitaaponce.com

Anak Sebaiknya tidak Dibiarkan Batuk dalam Posisi Sambil Tidur

Anak Sebaiknya tidak Dibiarkan Batuk dalam Posisi Sambil Tidur
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER spesialis anak dari Kelompok Staf Medis Kesehatan Anak RSUPN Dr Cipto Mangungkusumo Prof Bambang Supriyatno mengingatkan anak saat batuk tidak boleh dalam posisi sambil tidur karena batuknya menjadi tidak efektif.

"Cara batuk yang benar, posisi anak tidak boleh sambil tiduran. Dia harus sambil duduk atau setengah duduk, atau berdiri. Itulah batuk yang benar, batuk yang efektif," ujar Bambang, dikutip Selasa (7/11).

Bambang menuturkan ketika batuk tidak efektif karena posisi anak saat batuk sembari tidur, lendir akan menumpuk di dalam tubuh dan ini memudahkan terjadinya infeksi bakteri.

Baca juga: Ini Tanda Anak Anda tidak Perlu Diberi Obat Meski Batuk Pilek

Kemudian, apabila batuk anak berdahak, dahak dikeluarkan melalui mulut. Namun, apabila anak tidak bisa atau belum dapat membuang dahak melalui mulut, maka dia bisa menelannya.

"Kalau dia bisa batuk lewat atas, it's ok. Kalau enggak, telan saja (dahaknya), tidak apa-apa, nanti dia (dahak keluar lewat bawah), enggak usah takut," tutur Bambang.

Berbicara batuk dan pilek pada anak, khususnya balita, menurut Bambang, penyebab terbanyak yakni alergi semisal terhadap debu atau makanan dan infeksi yakni infeksi virus atau bakteri.

Baca juga: Ini Tips Atasi Batuk Akibat Cuaca Panas dan Polusi

Untuk mengetahui ada tidaknya alergi pada anak, dokter biasanya akan meminta anak menjalani tes panel. 

Cara lainnya yakni dengan memperhatikan saksama misalnya ada tidaknya makanan atau penyebab lainnya yang mencetuskan alergi pada anak.

"Kadang yang murah, enggak perlu bayar itu dilihat atau diperhatikan habis makan semisal putih telur dia batuk atau snack. Biasanya orangtua tahu kalau memperhatikan betul," jelas Bambang yang menegaskan bahwa alergi tidak akan hilang tetapi berhenti.

Dia menambahkan, pada mereka dengan kondisi hidung tersumbat biasanya mengalami dua konsekuensi yakni mulutnya menganga atau mendengkur. 

Kondisi mulut menganga atau mendengkur masih dikatakan normal bisa berlangsung kurang dari tiga kali seminggu.

"Tetapi kalau lebih dari tiga kali seminggu, maka wajib berobat. Karena kalau tidak, anaknya akan hiperaktif, tidurnya muter-muter, keringat malam, sering batuk pilek pada malam hari, bibirnya kering, mulutnya bau, berat badan tidak naik," pungkas Bambang. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat