visitaaponce.com

Presiden Jokowi Apresiasi Program Pembangunan SDM LDII

Presiden Jokowi Apresiasi Program Pembangunan SDM LDII
Presiden Joko Widodo saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LDII, Selasa (7/11).(HO)

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya membangun sumber daya manusia (SDM) untuk meraih bonus demografi pada 2045. Hal itu diungkapkan Presiden saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LDII, Selasa (7/11) di Ballroom Gedung Serba Guna (GSG) Pondok Pesantren (Ponpes) Minhaajurrosyidin, Jakarta.

"Di mana-mana kita membicarakan harapan Indonesia Emas 2045. Bonus demografi hanya terjadi sekali dalam sebuah peradaban. Tinggal kita bisa melakukan lompatan atau tidak. Kuncinya adalah pembangunan SDM,” ujar Jokowi.

Menurutnya, program pembangunan SDM profesional religius yang dicanangkan LDII sudah benar. Ia mengatakan, program LDII di bidang kebangsaan, keagamaan, pendidikan, dan kesehatan mampu menciptakan sebenar-benarnya manusia Indonesia. Ia berpendapat, negara berkembang sulit maju tanpa membangun SDM.

"Negara-negara di Amerika Latin pada tahun 50-an dan 70-an telah menjadi negara berkembang, tapi tidak menjadi negara maju. Pada saat ini, mereka masih negara berkembang bahkan banyak yang jatuh miskin,” ujar Jokowi Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, Indonesia memerlukan kepemimpinan nasional yang kuat.

Di sisi lain, Ketua Umum LDII KH Chriswanto Santoso mengatakan, pihaknya telah memfokuskan pembangunan SDM Profesional Religius sejak 2018. "Kami memiliki '8 Program Kerja LDII Untuk Bangsa', program kebangsaan, keagamaan, pendidikan, dan kesehatan ditujukan untuk membangun SDM,” tuturnya.

Program lainnya berupa teknologi digital, ekonomi syariah, energi baru terbarukan, dan ketahanan pangan serta pelestarian lingkungan, ditujukan untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Ekonomi syariah yang diterapkan pada UMKM merupakan soko guru perekonomian nasional, karena terbukti imun terhadap goncangan ekonomi," ujat Chriswanto.

Ia mengatakan untuk membantu pemerintah dalam mengatasi pemanasan global, LDII telah memanfaatkan energi baru terbarukan. "Pondok-pondok kami telah menggunakan sel surya, salah satunya Ponpes Minhaajurrosyidin sebagian telah menggunakan listrik tenaga surya. Ke depan, semoga seluruhnya bisa menggunakan sel surya,” tuturnya.

Rakernas LDII yang akan berlangsung hingga 9 November 2023 diikuti 1.307 peserta yang hadir di lokasi. Sementara, yang menghadiri secara daring berada di 500 studio mini yang rata-rata dihadiri 20 orang, "Total yang hadir mencapai 11.000-an lebih peserta,” ujar Chriswanto. (RO/R-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat