Oman Fathurahman Raih Habibie Prize 2023
![Oman Fathurahman Raih Habibie Prize 2023](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/2a0b5f5cb2aa52169ee105c74c05ab53.jpeg)
GURU Besar Bidang Filologi pada Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Dr. Oman Fathurahman, M.Hum meraih Habibie Prize 2023 dalam bidang Ilmu Filsafat, Agama, dan Kebudayaan. Ini adalah Habibie Prize pertama yang diberikan kepada civitas akademika Perguruan Tinggi Keagamaan.
Habibie Prize 2023 diserahkan di Auditorium Sumitro Djojohadikusumo, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Jakarta. Hadir Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, Dewan Pembina Yayasan Sumberdaya Manusia dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SDM IPTEK) Ilham Habibie, Ketua Yayasan SDM IPTEK Wardiman Djojonegoro, dan Direktur Utama LPDP Andin Hadiyanto.
Hadir juga Menteri Agama (2014 - 2019) Lukman Hakim Saifuddin, Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie, tokoh agama Muji Sutrisno, ekonom Hendri Saparini, dan sejumlah tokoh nasional.
“Saya meyakini, Habibie Prize yang saya terima bukan semata penghargaan untuk seorang Oman, melainkan lebih dari itu sebagai pengakuan terhadap keilmuan filologi yang memiliki tujuan mulia menggali memori kolektif bangsa dalam manuskrip,” ujar Kang Oman (panggilan akrabnya) dalam pidatonya usai menerima penghargaan, Jumat (10/11/2023).
Menurut Kang Oman, apa yang telah diraihnya adalah penghargaan bagi para filolog, para peneliti yang istiqamah, dan untuk para pemilik manuskrip, yang selama ini sering bekerja menyelamatkan manuskrip dalam sunyi, jauh dari keramaian.
Penghargaan terhadap bidang filologi adalah investasi besar untuk penguatan kajian manuskrip Nusantara di Indonesia. Penghargaan ini memiliki pesan moral yang kuat bahwa manuskrip, sebagai salah satu objek pemajuan kebudayaan, perlu diarusutamakan dalam pembangunan Indonesia di masa depan.
“Pembangunan Indonesia Emas 2045 tidak boleh melupakan kearifan lokal dalam manuskrip. Catatan-catatan tentang apa yang kita lakukan hari ini akan menjadi pengetahuan berharga bagi generasi Indonesia 100, 200 bahkan 1.000 tahun mendatang. Sebagaimana hari ini kita memahami manuskrip kuno. Karena itu, penting bagi setiap kita untuk menorehkan catatan rekam jejak yang baik,” pesan Kang Oman.
baca juga: Guru Besar Filologi UIN Jakarta Oman Fathurahman Raih Penghargaan Pustaka Paripalana
Kebudayaan, lanjut Kang Oman, adalah hasil cipta, karsa, dan karya manusia. Pembangunan yang tidak dilandaskan pada ingatan bersama (collective memory) tentang kemanusiaan akan kering, tidak memanusiakan manusia. Pembangunan semacam itu akan kehilangan nilai, kehilangan jati diri, tidak jelas kemanfaatannya untuk siapa.
“Apalagi, kebudayaan Indonesia sangat kental dengan nilai-nilai spiritualitas keagamaan yang telah melekat menjadi bagian tak terpisahkan dari jati diri bangsa Indonesia. Itu semua terekam dalam manuskrip-manuskrip Nusantara,” sebutnya.
Kang Oman menilai Habibie Prize 2023 yang dia terima adalah secercah harapan bahwa filologi, manuskrip, dan kebudayaan, akan semakin diperhatikan publik. Bahkan dijadikan bahan pertimbangan oleh policy makers. Ia yakin kebijakan tanpa kebudayaan, akan kehilangan kebijaksanaan.
“Syukur-syukur kalau Penghargaan ini secara lebih konkrit juga dapat menginspirasi dunia politik kita, bahwa banyak kearifan lokal yang belum dijadikan sumber inspirasi dalam berkontestasi. Bagi saya ini penting, karena saya meyakini, politik tanpa budaya hanya akan menjadi alat berebut kuasa,” tandasnya.
Filologi Plus
Sebagai Guru Besar di FAH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Oman Fathurahman menggagas istilah Filologi Plus. Filologi adalah sebuah alat atau perangkat metodologis untuk melakukan investigasi ilmiah atas teks-teks tulisan tangan (manuskrip) dengan menelusuri sumbernya, keabsahan teksnya, karakteristiknya, serta sejarah lahir dan penyebarannya.
Dalam tradisi Arab, filologi disebut “tahqiq”, yang artinya membetulkan atau mengkritik. Tugas seorang filolog memang membaca dan mengkritisi teks dalam manuskrip-manuskrip kuno tulisan tangan untuk mencari keaslian bacaan sebagaimana ditulis oleh pengarang, kemudian menghadirkan bacaan itu untuk pembaca lain. (N-1)
Terkini Lainnya
BNI Raih 13 Penghargaan Infobank Banking Service Excellence Awards 2024
Mengenal Sosok 5 Peraih Hoegeng Award 2023, Siapakah Mereka?
Pamapersada dan United Tractors Sabet Penghargaan Bina Mitra UMKM 2024
Sukses Tangani Stunting, Pemkab Klungkung Terima Penghargaan dari Kemenkes
HUT Bhayangkara ke-78, Ancol Berikan Rekreasi Gratis untuk Anggota dan Keluarga Polri
Terapkan Budaya Literasi, Sekolah Sukma Bangsa Sigi Lulus Nominasi Perpustakaan Terbaik 2024
Dua Kelompok Mahasiswa UIN Suska Pekanbaru Tawuran
Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Surakarta Deklarasi Pemilu Damai
Uang Pemkab Bandung Barat Macet, Mahasiswa UIN SGD Terancam DO
Guru Besar UIN Walisongo Semarang: Moderasi Beragama Bukan Bid'ah
Viral Mahasiswa Baru Wajib Daftar Pinjol, Rektor UIN Surakarta Mengaku Kecolongan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap