visitaaponce.com

Tafsir Surat Luqman Ayat 13 tentang Nasihat Lukman untuk Anaknya

Tafsir Surat Luqman Ayat 13 tentang Nasihat Lukman untuk Anaknya
Anak-anak belajar membaca Alquran di Masjid Jami At Taqwa, Jakarta, Minggu (18/4/2021).(MI/Andri Widiyanto.)

MENYEKUTUKAN Allah subhanahu wa ta'ala dengan sesembahan yang lain disebut syirik. Pelakunya disebut musyrik. Hal tersebut merupakan dosa terbesar sejak zaman Nabi Adam hingga hari kiamat. Inilah yang menjadi dasar nasihat Lukman kepada anaknya dalam Al-Qur'an Surat Luqman ayat 13.

Bagaimanakah penjelasan atau tafsir dari Surat Luqman ayat 13? Berikut ulasannya oleh Kiai Asyari Masduki dari LDNU PC Kediri, Jawa Timur.

Surat Lukman ayat 13

وَإِذۡ قَالَ لُقۡمَـٰنُ لِٱبۡنِهِۦ وَهُوَ یَعِظُهُۥ یَـٰبُنَیَّ لَا تُشۡرِكۡ بِٱللَّهِۖ إِنَّ ٱلشِّرۡكَ لَظُلۡمٌ عَظِیمࣱ

Wa idz qaala luqmaanu libnihii wa huwa ya'izhuhuu yaa bunayya laa tusyrik billaah, innasy syirka lazhulmun 'azhiim.

Baca juga: Tafsir Surat Al-Mu'minun Ayat 16 tentang Hari Kebangkitan

Ketika Lukman berkata kepada anaknya, beliau memberi nasihat kepadanya, "Wahai anakku tersayang janganlah kamu menyekutukan Allah. Sesungguhnya kesyirikan ialah kezaliman yang besar.

Nasihat Lukman

Ayat ini menjelaskan tentang nasihat Lukman kepada putranya agar putranya tidak menyekutukan Allah dengan makhluk-Nya. 

Baca juga: Tafsir Surat Ghafir atau Al-Mu'min Ayat 46 tentang Azab Kubur

"Lukman ialah seorang muslim yang saleh. Ia hidup sebelum Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Nasihat-nasihat Lukman terhadap anaknya disebutkan dalam Al-Qur'an," ujar Asyari.

Lukman menjadi teladan bagi orangtua dalam mendidik anak-anaknya. Lukman melarang putranya untuk berbuat syirik.

Syirik

Syirik adalah ibadah kepada selain Allah ta'ala. Ibadah berarti puncak perendahan diri (غاية التذلل) atau puncak ketundukan dan kekhusyu'an (غاية الخضوع  والخشوع).

Baca juga: Tafsir Surat Fushilat Ayat 46 Allah tidak Berbuat Zalim

Seseorang menjadi musyrik apabila memberikan puncak perendahan dirinya kepada selain Allah, seperti sujud kepada berhala atau sujud kepada matahari. 

Syirik ialah kezaliman yang besar. Karenanya dosa syirik tidak diampuni oleh Allah ta'ala. 

Baca juga: Tafsir Al-Qur'an tentang Allah Maha Kaya dari Alam Semesta

Itu berbeda dengan dosa di bawah syirik yang masih bisa diampuni oleh Allah ta'ala. Ini dijelaskan dalam penafsiran ayat sebelumnya.

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (An-Nisa' ayat 48).

Baca juga: Tafsir Surat At-Tahrim Ayat 6 tentang Neraka dan Malaikat

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الذَّنْبِ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ قَالَ أَنْ تَجْعَلَ لِلَّهِ نِدًّا وَهُوَ خَلَقَكَ 

Dari 'Abdullah berkata, "Pernah aku bertanya Nabi shallallahu alaihi wasallam tentang dosa yang paling besar menurut Allah? Nabi menjawab, "Engkau menjadikan tandangin/sekutu untuk Allah, padahal Dialah yang menciptamu." (HR Bukhari). 

Ibadah

"Makna ibadah bukan seperti yang dipahami oleh wahabi. Dengan pemahaman yang salah terhadap makna ibadah, orang wahabi mensyirikkan orang yang bertawasul, beristighatsah, dan bertabaruk dengan nabi atau wali," urainya.

Baca juga: Tafsir Surat Al-A'raf Ayat 180 terkait Asmaul Husna

Padahal tawasul, tabaruk, dan istighatsah, lanjutnya, dengan nabi atau wali diajarkan Rasulullah, para sahabat dan para ulama salaf.

Demikian penjabaran tentang Surat Luqman ayat 13 yang terkait nasihat Lukman kepada anaknya agar menjauhi perbuatan syirik. Semoga bermanfaat. (Z-2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat