visitaaponce.com

Penggabungan Umrah dan Wisata Halal Jadi Tren Kebutuhan Umat Muslim

Penggabungan Umrah dan Wisata Halal Jadi Tren Kebutuhan Umat Muslim
Tren umrah kini mengalami perkembangan dengan menggabungkan pengalaman wisata halal ke berbagai destinasi luar negeri.(Ist)

BAGI umat muslim di Indonesia, ibadah umrah adalah momen sakral yang sangat dinantikan. Dalam beberapa tahun terakhir, tren umrah mengalami perkembangan dengan menggabungkan pengalaman wisata halal ke berbagai destinasi luar negeri karena harga yang terpaut sedikit dengan umrah reguler.

Founder PT Setia Haramain Tour Syed Mohd Naquib Al-Attas mengatakan perkembangan ibadah umrah dan wisata halal kini jadi suatu kebutuhan para jemaah.

Baca juga: Insight IM Berangkatkan 44 Jemaah Ibadah Umrah

Apalagi dalam program tersebut, penyelenggara menjamin semua fasilitas halal, mulai dari penginapan, makanan, minuman, serta terjaganya waktu salat.

Dirinya juga menjelaskan ada dua wilayah yang menjadi destinasi wisata halal terfavorit jemaah yaitu Turki dan Palestina (Aqsa). Sayangnya, untuk wilayah Aqsa kini terhenti karena wilayah itu sedang berkonflik.

Untuk destinasi ke Turki, para jemaah dimanjakan sensasi luar biasa seperti mengunjungi Sultanahmet Mosque, Ayasofya, Traditional Turkish Delight Shop, Green Mosque, dan Tomb & Traditional Silk Market.

Kemudian, Grand Mosque of Bursa, Famous Turkish, bermain salju di Gunung Erciyes (musim salju), serta naik hot balloon di Cappadocia dan Hierapolis Ancient City (Cotton Castle).

Baca juga: LPHU PP Muhammadiyah Sinergikan Ekosistem Haji dan Umrah

Tak hanya itu, wisata seperti Mevlana Mausoleum & Mosque, Turkish handicraft carpet manufacturer & jewelry production, Traditional Avanos Pottery Village, Underground City, Goreme Valley & Pigeon Valley, Uchisar Castle, Ataturk Mausoleum (Anitkabir), Bosphorus Cruise dan grand bazaar juga akan jadi destinasi yang patut dicoba.

"Saat ini banyak jemaah kami memilih Turki, karena di sana juga ada pusat peradaban Islam," ujar Naquib dalam keterangan tertulis, Selasa (21/5).

Untuk Aqsa, jemaah akan merasakan sensasi pengalaman spiritual di kota para nabi dengan mengunjungi Kota Tua Yerusalem yang kaya situs-situs religius seperti Masjid Al-Aqsa dan Kubah Shalah.

Pengunjung dapat merasakan kehidupan sehari-hari penduduk setempat dengan mendalami sejarah Islam melalui kunjungan ke Masjid Nabi Ibrahim di Hebron dan Masjid Ibrahim di Betlehem.

Ia juga menekankan pentingnya umat Islam memilih destinasi ke Aqsa. Pasalnya, jemaah akan belajar mengenai sejarah dan menumbuhkan semangat rasa memiliki Masjid Al-Aqsa bagi kaum muslimin.

Menurutnya, ada tiga masjid yang kaya sejarah islam yaitu Masjidil Haram di Mekkah, Masjid Nabawi di Madinah, dan Masjid Aqsa di Palestina.

Baca juga: Bantu Jemaah Ke Tanah Suci, Jejak Imani Hadirkan Layanan Tabungan Umrah

Apalagi Masjid Aqsa tercatat dalam Alquran sebagai masjid tempat Rasulullah SAW naik ke langit untuk menerima perintah salat dari Allah dalam peristiwa Isra Mi’raj.

"Peristiwa ini merupakan perjalanan spiritual nabi selama semalam dari Masjid Haram-Masjid Aqsa lalu ke langit Sidratul Muntaha," katanya.

Naquib juga berharap konflik di Palestina segera berakhir agar jemaah bisa kembali berkunjung ke tempat suci itu sambil belajar sejarah Islam.

Naquib menambahkan umat muslim kini tidak perlu khawatir jika hendak melaksanakan ibadah umrah tapi memiliki anak balita. Ia bercerita jika ada jemaahnya pada Desember mendatang akan membawa bayi ketika umrah.

"Tidak perlu khawatir, karena saat ini Kerajaan Arab Saudi menyediakan area bermain khusus untuk anak-anak. Hal itu untuk membantu memudahkan orang tua yang membawa balita dalam beribadah umrah."

Selain itu, lanjut Naquib, ada juga paket umrah lailatul qadar. Sebab, sepuluh malam terakhir selama Ramadan tersebut merupakan waktu paling istimewa untuk beribadah apalagi jika dimanfaatkan untuk ibadah umrah. (RO/S-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat