Ingin Terhindar dari Osteoporis Jauhi Mager
![Ingin Terhindar dari Osteoporis? Jauhi Mager](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/1672d6ff28efea69318449f0e4d8b3e0.jpg)
ANDA ternyata bisa mencegah terkena osteoporosis melalui gaya hidup sehat termasuk menghindari rebahan atau malas gerak (mager) dan rutin berolahraga. Hal itu dikatakan dokter spesialis orthopedi dan traumatologi Troydimas Panjaitan.
"Karena, seiring bertambahnya usia, otot akan melemah dan meningkatkan risiko patah tulang," kata Troydimas, dikutip Rabu (22/11)
Dokter yang berpraktik di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading itu juga menyarankan orang-orang mengurangi konsumsi minuman yang mengandung kafein dan alkohol serta merokok karena dapat merusak kepadatan tulang sebagai penyebab osteoporosis.
Baca juga: Keluarga Berperan Penting Tangani Osteoporosis pada Lansia
Osteoporosis merupakan penyakit sistemik pada tulang yang ditandai beberapa hal, seperti penurunan massa tulang, kehilangan kekuatan tulang, perubahan struktural tulang, serta gangguan pada integritas tulang yang dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh dan patah atau fraktur.
Selain itu, postur tubuh mereka dengan osteoporosis terlihat membungkuk dan terasa nyeri pada tulang yang mengalami kelainan pada ruas tulang belakang.
Troydimas mengingatkan kepadatan tulang manusia mencapai puncaknya pada usia 35 tahun. Kemudian, di atas 40 tahun, penyerapan tulang akan lebih cepat daripada pembentukan tulang baru.
Baca juga: Kenali Osteoporosis, Silent Disease Tanpa Gejala
Menurut dia, faktor genetik ikut menentukan risiko seseorang terkena osteoporosis.
Jika ada riwayat keluarga yang mengalami osteoporosis, penting untuk dia lebih waspada karena ada potensi 60%-80% anggota keluarga lain akan menghadapi risiko serupa.
Hal itu berarti, sambung Troydimas, osteoporosis tidak selalu menyerang saat usia sudah lanjut melainkan juga bisa dialami orang muda. Bahkan, 80% risiko terbesar pada perempuan.
"Banyak orang muda abai akan kesehatan tulang karena menganggap osteoporosis hanya mengancam orang tua. Apalagi, hormon orang muda cenderung cukup untuk mengatur remodelasi tulang," kata dia.
Troydimas mengingatkan osteoporosis sering disebut sebagai silent disease (penyakit yang diam-diam mematikan) karena sulit dideteksi sebelum patah tulang.
"Nanti baru terasa saat usia lanjut. Jika sudah terkena osteoporosis, kesulitan akan terasa semakin berat saat usia semakin tua. Kenyataannya, orang muda juga bisa terkena osteoporosis karena faktor gaya hidup yang buruk," pungkas dia. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Remaja Berisiko Terkena Osteoporosis, Apa Penyebabnya?
Jangan Abai, Minum Obat Hipertensi hingga Tekanan Darah Normal
Ini Tips Perawatan Terbaik untuk Mengatasi Jerawat yang Parah dan Membandel
Cegah Penyakit Jantung Koroner dengan Gaya Hidup Sehat
Bisa Tingkatkan Risiko Alzheimer, Inilah 5 Gaya Hidup yang Harus Kamu Hindari
OJK: Gen Z dan Milenial Rentan Terjerat Pinjol
Pelaku Mutilasi Garut Diduga ODGJ
Paifori Targetkan Cetak 1.000 Praktisi Olahraga Tahun Ini
Olahraga yang Cocok bagi Jemaah Haji yang sudah Pulang
Metode Laser Bisa Obati Wasir Lebih Cepat dan Minim Nyeri
Kata Dokter, Olahraga Sambil Nonton Drakor Cukup
Kemenkes Dinilai belum Siap Implementasi SKP
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap