visitaaponce.com

Jaga Keseimbangan Ekosistem, Universitas Prasetiya Mulya Bangun Pocket Forest

 Jaga Keseimbangan Ekosistem, Universitas Prasetiya Mulya Bangun Pocket Forest
Acara penanaman pohon di Kampus Universitas Prasetya Mulya, BSD, Tangsel, Banten.(HO)

UNIVERSITAS Prasetiya Mulya berkomitmen untuk mereduksi emisi karbon dan menjaga keberlangsungan ekosistem lingkungan dengan menginisiasi penanaman pohon keras endemik Indonesia. Komitmen ini bertujuan untuk melestarikan lingkungan, menjaga ketersedian air tanah yang berkelanjutan dan menjadikan kampus Universitas Prasetiya Mulya (UPM) sebagai simbol paru–paru kawasan BSD.

Hal ini diwujudkan dengan membangun pocket forest di kawasan kampus BSD sebagai tahap awal guna mewujudkan visi Prasetiya Mulya menjadi kampus regenerative pada 2060. Penanaman pohon pertama dilakukan oleh pihak rektorat, dekanat dan mahasiswa calon wisudawan, Kamis (23/11) di kampus UPM, BSD, Tangsel dengan menanam pohon sonokeling, trembesi, ulin, dan jati. Selanjutnya secara bertahap akan ditanam sekitar 20 species pohon di kawasan kampus UPM BSD.

Pocket forest merupakan hutan skala kecil yang padat dan beragam biodiversitinya. Konsep ini dipilih karena menjawab tantangan perkotaan, dan lahan sempit. Pocket forest merupakan sebuah gerakan global di kota-kota besar untuk mengatasi masalah perubahan iklim, dan menjaga keberlangsungan biodiversiti.

"Perlu pandangan yang positif tentang biodiversiti. Ini akan menjawab paling tidak dua masalah mendasar yaitu mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, dan restorasi and konservasi akan biodiversiti. Semua masalah ini tidak hanya memerlukan pikiran, namun juga hati kita. Bagaimana kita memperlakukan pohon sebagai saudara,” ujar Prof. Djisman S. Simandjuntak, Rektor Universitas Prasetiya Mulya.

Djisman menambahkan melalui pocket forest ini, kita bisa menjadi teman bagi keberlangsungan biodiversiti. "Kami memilih semua pohon endemik di Indonesia dan pohon keras, agar ketika mereka tumbuh tidak menjadi ancaman bagi gedung-gedung yang ada," tegasnya.

Acara penanaman pohon endemik ini merupakan rangkaian pelaksanaan wisuda yang akan digelar 5 Desember mendatang di ICE BSD. Sebelumnya, Prasetiya Mulya sudah melakukan gerakan menanam 1.454 bibit mangrove sebagai salah satu rangkaian kegiatan wisuda tahun 2022.

Dalam kesempatan sama, N. Angelica Putri, calon wisudawan 2023 dari jurusan Food Business Technology S1 Prasetiya Mulya mengutarakan selama 4 tahun menempuh kuliah di Prasetya Mulya, ia tidak hanya dituntut untuk belajar di dalam kelas serta belajar teks book, tetapi juga diarahkan untuk keluar berorganisasi memiliki bisnis, belajar dari mentor secara eksternal. "Saya bangga bisa mendapatkan pelajaran yang berharga tersebut dari kampus. Saya juga sangat berterima kasih telah dilibatkan dalam acara pekan pocket forest ini. Saya percaya Universitas Prasetya Mulya akan menjadi megah, bukan hanya di bidang pendidikan, tetapi juga kontribusi terhadap lingkungan dan Indonesia," pungkasnya. (RO/R-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat