visitaaponce.com

Bantuan Pangan Stunting Berlanjut Sampai 2024

Bantuan Pangan Stunting Berlanjut Sampai 2024
Ilustrasi(Antara)

KEPALA Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan pihaknya mendukung dalam penyediaan makanan untuk penurunan angka stunting/tengkes hingga 14% sesuai target yang diberikan presiden.

"Sesuai dengan arahan bapak presiden pada pembukaan rakernas program pembangunan keluarga pendudukan dan keluarga berencana dan percepatan penurunan stunting tahun 2023, penurunan stunting nanti harus dapat kita deliver 14%. Sehingga ini menjadi target kita bersama-sama. BPN sebagai lembaga pemerintah di bidang pangan tentunya mendukung penuh upaya kita bersama, untuk mencapai tujuan ini," ungkap Adi di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Selasa (28/11).

Ia menceritakan pada kunjungan ke Sumatra Wakil Presiden RI Kiai Ma'ruf Amin meminta seluruh kepala daerah untuk mengoptimalkan koordinasi dan kolaborasi dalam penurunan tengkes. Kolaborasi ini tentunya juga dapat mengakselerasi tercapainya tujuan pembangunan jangka panjang, yaitu Indonesia emas 2045.

Baca juga : Dikejar Waktu Turunkan Angka Stunting

Sejak April 2023, presiden merestui penyaluran bantuan pangan mengenai untuk pengentasan tengkes. Satu pack telur ayam dan satu kilo daging ayam kepada 1,4 juta keluarga berisiko stunting selama 3 bulan.

"Itu untuk tahap pertama yang kemudian diperpanjang lagi tahap kedua September-November 2023. Tahun depan juga akan lanjutkan lagi," ucapnya.

Baca juga : Terindikasi Dikorupsi, DPRD Depok Minta KPK Usut Soal Dana Stunting

Untuk tahun 2024 juga sekitar 1,4 juta keluarga berisiko stunting yang akan dibantu di 7 provinsi prioritas antara lain Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Sulawesi Barat, dan Sumatera Utara.

"Yang lebih bagus lagi program ini, ini bisa menghubungkan antara produsen, yaitu peternak rakyat. Jadi yang dipakai vendornya itu bukan yang besar-besar, tapi yang kecil-kecil," ujar dia.

"Jadi BUMN di bidang pangan menjadi standby buyer untuk meng-off take, membeli dengan harga yang baik, dengan harga yang wajar, kemudian didistribusikan kepada saudara-saudara kita yang memang memerlukan yang masih terkena prevalensi stunting. Dulu ini nggak nyambung, tapi hari ini nyambung," pungkasnya. (Z-4)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat