Terapi Sel Punca Diyakini Bisa Kurangi Nyeri Tulang Belakang
![Terapi Sel Punca Diyakini Bisa Kurangi Nyeri Tulang Belakang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/dc7a7a0deb2b1a120613a5f7e9f0b130.jpg)
DOKTER spesialis ortopedi dan traumatologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Rahyussalim, mengatakan tingkat keberhasilan terapi stem cell atau sel punca pada pasien yang mengalami nyeri tulang belakang mendekati 100%.
Rahyussalim menilai, bagi para dokter, pengurangan keluhan subjektif akibat nyeri dari pasien adalah bentuk keberhasilan dari tindakan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan.
Pada 24 jam pertama setelah terapi sel punca, Rahyussalim mengatakan 100% pasien merasakan nyeri yang mereka alami berkurang secara signifikan.
Baca juga: Walau Alami Nyeri Tulang Belakang, Warga Diingatkan Tetap Aktif
"Bahkan, pada beberapa kasus, pasien yang tadinya tidak bisa jinjit, menjadi bisa jinjit," ucap Rahyussalim, dikutip Sabtu (2/12).
Rahyussalim mengatakan terdapat kemungkinan pasien merasakan nyeri dalam kurun waktu dua minggu pertama setelah terapi sel punca. Dia memperkirakan rasa nyeri tersebut datang karena masih ada regenerasi yang masih berproses.
"Umumnya, sesudah dua minggu, perbaikannya sangat membaik," kata Rahyussalim.
Baca juga: Melawan Nyeri Sendi dan Pegal Linu Bisa dengan Mengonsumsi Minuman Ini
Pasien dengan kerusakan yang luas, memerlukan reimplantasi pada periode berikutnya. Rahyussalim mengatakan hal tersebut bukanlah tanda kegagalan dari terapi sel punca, melainkan kebutuhan pasien tersebut akibat kerusakan yang lebih buruk daripada pasien lainnya.
"Kalau ada reimplan, itu memang kebutuhan dan pengulangan yang sebetulnya sudah bisa kita perhitungkan sebelumnya," ungkap Rahyussalim.
Melalui terapi sel punca, Rahyussalim berniat memopulerkan surgery without incision atau operasi tanpa sayatan. Prosedur terapi sel punca hanya menggunakan jarum 1,2 milimeter dan diimplantasikan ke lesi yang telah dipetakan sebelumnya.
"Jadi, tidak ada luka. Pasien tidak memerlukan darah, tidak memerlukan perawatan, tidak memerlukan ICU, tidak memerlukan kabel-kabel yang banyak," kata Rahyussalim.
Melihat keberhasilan terapi sel punca untuk mengatasi nyeri tulang belakang, dia berharap terapi tersebut bisa ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
"Mudah-mudahan pengambil kebijakan di BPJS mendengar ini. Kami harapannya begitu," ujar Rahyussalim.
Saat ini, BPJS Kesehatan belum mengganti biaya perawatan pasien yang menggunakan terapi sel punca. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Jamie Foxx Membagikan Detail Tentang Penyakit Misterius yang Diidapnya
Penyakit Kawasaki, Kenali dan Waspadai Gejalanya
Ini Gejala Stroke di Usia Muda dan Cara Pencegahannya
Pakan Unggas Berbasis Maggot dan Ekstrak Daun Meniran Dikembangkan
Apakah Bawang Putih Efektif Redakan Flu? Simak Penjelasannya
Khitan Bisa Mengurangi Potensi Tertular Penyakit Seksual
Bukan untuk Perang Dunia, Nuklir Aman untuk Terapi Pengobatan Tiroid
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Kenali Ramsay Hunt Syndrome yang Diderita Justin Bieber
Manfaat Stem Cell untuk Terapi Penyakit hingga Antiaging
Usia Bertambah, Frozen Shoulder Mengintai
Nyeri Saraf Kejepit? Atasi dengan Terapi Traksi
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap