visitaaponce.com

58 Wilayah Indonesia Masuki Musim Penghujan, BNPB Minta Pemda Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi

58% Wilayah Indonesia Masuki Musim Penghujan, BNPB Minta Pemda Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi
Kendaraan melintasi banjir karena hujan deras, di jalan raya di depan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (20/11/2023).(MI / ADAM DWI)

KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan 68% dari wilayah zona musim di Indonesia saat ini sudah memasuki musim penghujan.

Menurutnya, intensitas hujan terpantau merata dengan fokus atensi di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, sebagian besar Jawa bagian utara, Kalimantan, utara Sulawesi, dan Papua tengah ke selatan.

“Potensi bencana yang mungkin terjadi adalah banjir di wilayah timur Sumatra dan utara Jawa, serta DAS utama di Kalimantan. Kemudian banjir, banjir bandang, dan tanah longsor di bagian barat Sumatra, selatan Jawa, dan sebagian besar Sulawesi bagian tengah,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Sabtu (2/12).

Baca juga: 24 RT di Jaktim masih Tergenang Banjir akibat Luapan Kali Ciliwung

Lebih lanjut, BNPB mengimbau pemerintah daerah agar segera melakukan apel kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi basah. 

Jika perlu dukungan alat, perangkat, personel dan penganggaran, pemerintah daerah diharapkan dapat segera menetapkan status siaga atau tanggap darurat bencana hidrometeorologi basah.

“BNPB akan melakukan koordinasi dan pendampingan kepada pemerintah daerah agar fase peralihan musim ini benar-benar bisa dimanfaatkan untuk menyiapkan langkah-langkah kesiapsiagaan dan mitigasi,” tegas Suharyanto.

Baca juga: Banjir Lumpur Melanda Kota Batam, Puluhan Rumah Terendam

Beberapa langlah yang akan dilakukan BNPB di antaranya, untuk kawasan perkotaan, memeriksa dan memastikan pemeliharaan drainase primer, sekunder, dan tersier dilakukan untuk menganyisipasi potensi banjir/genangan baik akibat debit air kiriman maupun hujan ekstrem di tingkat lokal.

Di kawasan perbukitan, khususnya di Jawa bagian tengah ke selatan, diharapkan untuk mewaspadai retakan-retakan akibat tanah keringsaat kemarau yang jika diguyur hujan akan sangat rentan terjadi longsor.

Untuk kawasan gunung api, jika terjadi hujan intensitas tinggi di daerah puncak, potensi terjadi banjir lahar dingin, misalnya semeru dan merapi.

“Terakhir, bagi pengendara sepeda motor, selalu siapkan jas hujan, dan jangan berhenti di bawah jembatan ketika turun hujan karena di samping akan menimbulkan kemacetan, juga hal tersebut berbahaya bagi keselamatan,” pungkasnya. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat