Kewaspadaan Pneumonia Akibat Mycoplasma Pneumoniae pada Anak di Indonesia
![Kewaspadaan Pneumonia Akibat Mycoplasma Pneumoniae pada Anak di Indonesia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/3e779be60d31c4c02de13b4199d0e860.jpg)
AWAL November 2023, Tiongkok mengalami peningkatan signifikan jumlah pasien yang terinfeksi penyakit saluran pernapasan. Mengikuti perkembangan ini, akhir November 2023, laporan kluster menunjukkan keberadaan "undiagnosed pneumonia" pada anak di Tiongkok Utara. Kluster ini menimbulkan keprihatinan global dan belum jelas apakah ini berkaitan dengan peningkatan kasus infeksi sistem pernapasan sebelumnya atau merupakan kejadian terpisah.
Informasi terbaru dari Tiongkok mengidentifikasi beberapa agen penyebab, termasuk Mycoplasma Pneumoniae, influenza, respiratory syncytial virus (RSV), dan SARS-CoV-2. Meskipun demikian, data terkait tingkat keparahan dan angka kematian masih belum tersedia. Penyakit pneumonia sendiri, terutama pada anak-anak, merupakan tantangan serius di seluruh dunia dan menjadi penyebab utama kematian pada balita, termasuk di Indonesia.
Pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai bakteri dan virus, seperti Streptococcus pneumonia, Hemophyllus influenza, Mycoplasma pneumonia, RSV, influenza, adenovirus, SARS-CoV-2, rhinovirus, dan lain-lain. Gejala umumnya dimulai dengan infeksi saluran napas atas, seperti demam, batuk, dan pilek selama 3-5 hari, diikuti dengan sesak napas yang cepat.
Baca juga: Berbagi Kebahagiaan dengan Anak, AEON Gelar Fantasy Care 2023
Penting untuk dicatat pneumonia dapat dicegah dan diobati. Upaya pencegahan melibatkan praktik hidup bersih dan sehat, termasuk kebiasaan mencuci tangan, penggunaan masker, pemberian ASI eksklusif, vitamin A dosis tinggi, nutrisi seimbang, dan vaksinasi lengkap.
Menyikapi isu terkini ini, dr Rina Triasih, M Med (Pead), PhD, SpA (K), Ketua Unit Kerja Koordinasi Respirologi IDAI, menjelaskan mycoplasma pneumonia merupakan bakteri penyebab pneumonia pada anak yang sudah dikenal lama di dunia kedokteran. Bakteri ini cenderung menyerang anak usia sekolah (di atas 5 tahun) dengan gejala yang serupa dengan pneumonia pada umumnya, namun biasanya lebih ringan. Apalagi anak dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah membuat kondisinya serius. Waktu inkubasi Mycoplasma pneumonia cukup panjang, tidak secepat virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19.
Baca juga: Tips Memilih Kado Natal dan Contohnya untuk Anak Cowok dan Cewek
Dr Piprim Basarah Yanuarso, Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menyampaikan saat ini belum ada data resmi dari Kementerian Kesehatan RI mengenai peningkatan kasus pneumonia akibat Mycoplasma pneumonia pada anak di Indonesia. Meski demikian, IDAI memberikan beberapa poin penting:
- Meskipun ada peningkatan jumlah kasus undiagnosed pneumonia di China, tidak perlu menimbulkan kepanikan di masyarakat.
- Surveilans infeksi sistem pernapasan pada anak di Indonesia perlu ditingkatkan, termasuk fasilitas pemeriksaan untuk mengetahui kuman penyebab pneumonia pada anak.
- Analisis data jumlah pasien dan kematian akibat infeksi saluran pernapasan perlu dilakukan secara rutin untuk mendeteksi peningkatan kasus yang signifikan.
- Mycoplasma pneumonia bukan kuman baru dan dapat diobati dengan antibiotika.
- Masyarakat perlu meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk mencuci tangan dan pemakaian masker.
- Pemberian ASI eksklusif, vaksinasi lengkap, dan vitamin A dosis tinggi tetap menjadi langkah penting dalam pencegahan pneumonia pada bayi dan anak.
IDAI mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tetapi tetap meningkatkan kewaspadaan dan melibatkan diri dalam praktik hidup sehat demi melindungi generasi masa depan. (Z-3)
Terkini Lainnya
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Transplantasi Berikan Harapan Baru bagi Pasien dengan Kegagalan Organ
Jangan Ragu Rutin Medical Check Up
Seperti Apa Gejala Kanker Melanoma? Simak Penjelasannya
Diharapkan Ada Aturan Perlindungan Hukum terkait Robotic Telesurgery
Badan POM Galakkan Supervisi Regulasi Skincare Beretiket Biru pada Klinik Kecantikan
Penyakit Kawasaki, Kenali dan Waspadai Gejalanya
Ayah di Alor Ditangkap Karena Aniaya Anak
Apakah Telepati Pada Anak Kembar Benar Ada?
Pertengkaran Anak-anak saat Liburan, Ini Cara Mengatasinya
DAK Non Fisik Perlu Dimaksimalkan untuk Tangani Isu Perempuan dan Anak
Ikatan Batin Ibu dan Anak Pengaruhi Tumbuh Kembang Bayi
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap