visitaaponce.com

Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia

Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia
Banyak kejahatan yang menimpa satwa liar, guna memperingati tersebut hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia menjadi pengingat setiap 4 Desem(Freepik)

TAHUKAH kamu banyak satwa liar yang kehidupannya terancam punah di seluruh dunia? Guna mengingkatkan kesadaran masyarakat akan pelestarian flora dan fauna yang terancam punah dari kejahatan satwa liat atau global wildlife crime, setiap tanggal 4 Desember diperingati sebagai Konservasi Kehidupan Liar Sedunia atau World Wildlife Conservation Day.

Dikutip dari National Today, banyak sekali kejahatan yang menimpa satwa liar. Seperti di pemukiman Eropa pada 1600. Kala itu para penjelajah Eropa tiba di Amerika Serikat dan berburu satwa liar untuk diperjual belikan di pasar Eropa.

Tahun 1900, bison dan terdapat jenis merpati akhirnya punah. Hilangnya spesies tersebut menjadi alasan bagi konservasionis membentuk organisasi untuk mendukung undang-undang dan restorasi satwa liar.

Baca juga: Ngeri! Buaya 3 Meter Masuk ke Sumur Warga di Bengkulu

Presiden Amerika Serikat, Richard Nixon yang menjabat pada 1973 mengesahkan Endangered Species Act (ESA), di mana menetapkan perlindungan spesies yang terancam dan hampir punah.

Mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat, Hillary Clinton menyuarakan peringatan kehidupan alam liar terhadap perburuan dan perdagangan flora dan fauna, yang mengakibatkan kerusakan alam dah hayati.

Baca juga: Ini Penyebab Bulu Kucing Rontok dan Cara Mengatasinya

Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia merupakan bentuk menyadari dan mengambil tindakan menghadapi isu yang mengancam keseimbangan keanekaragaman flora dan fauna di bumi.

Clinton mengajak konservasionis dalam meningkatkan kesadaran pelestarian dan perlindungan satwa liar, lahirlah Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia yang dirayakan hingga saat ini pada 4 Desember.

Di Indonesia memiliki sejumlah kawasan konservasi yang dibuka sebagai destinasi wisata umum. Berikut kawasan konservasi di Indonesia:

Taman Nasional Ujung Kulon

Kawasan dengan luas 122.956 hektar, menjadi kawasan konservasi flora dan fauna di sini dapat ditemui berbagai satwa liat seperti, rusa, banteng, babi hutan, dan badak bercula satu. Taman Nasional jung Kulon terletak di bagian barat pulau Jawa. Kawasan yang dikenal prestisius untuk melindungi badak Jawa telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia katergori Alam oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan (UNESCO) sejak 1991.

Taman Nasional Gunung Leuser

Kawasan dengan luas 1.09.692 hektar yang terletak di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara menjadi kawasan perlindungan flora dan fauna terbesar di Asia Tenggara. Taman Nasional ini sudah ditetapkan oleh UNESCO sejak 2004. Memiliki 4.000 spesies tanaman diantaranya merupakan endemik langka dan dilindungi. Terdapat 84 jenis mamalia dan 380 jenis burung. Menjadi rumah satwa langka seperti, harimau Sumatra, orangutan Sumatra, gajah Sumatra, dan badak Sumatra.

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

Kawasan dengan luas 24.270 hektar berada di wilayah Gunung Gede dan Gunung Pangrango, Jawa Barat. Memiliki 1.000 spesies flora, seperti edelweis, rotan buluh, lumut merah, saninten, rasamala, dan kantong semar. Menghuni 250 jenis burung dan 100 spresies mamalia, diantaranya landak Jawa, owa Jawa, kukang Jawa, dan trenggiling.

Taman Nasional Bali Barat

Kawasan dengan luas 77.727 hektar erada di bagian barat Pulau Bali. Selain menjadi kawasan konservasi Taman Nasional ini menjadi rumah bagi eksistem burung jalak Balik. Selain melindungi jaka Balik, kawasan ini memiliki 17 jenis mamalia dan 160 jenis aves. Memiliki 176 jenis tanaman, berbagai jenis reptil, ikan, serta satwa liar, seperti kancil, cerek Jawa, penyu hijau, penyu sisik, jalak suren, jalak putih, landak, dan kijang.

Taman Nasional Baluran

Kawasan dengan luas 25.000 hektar terletak di wilayah Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur. Kawasan Nasional Baluran memiliki ke khasan yaitu suasan yang gersang dan tandung seperti di savana, maka dari itu Kawasan Nasional Baluran dijuluki sebagai ‘Litte Africa’. Melindungin habitat banteng Jawa, rusa Timor, macam tutul, trenggiling, merakhijau, ayam hutan hijau, dan kijang. Memiliki flora langka seperti trenggulun, marelang, bayur, kemiri, dan aren.

Taman Nasional Way Kambas

Kawasan yang berada di selatan Pulau Sumatra, merupakan ikon pusat konservasi gajah Sumatra sekaligus taman nasional tertua di Indonesia. Taman Nasional Way kambas menjadi pemberdayaan dan pelatihan gajah-gajah liar yang ada di kawasan konservasi. Menjadi rumah bagi harimau Sumatra, siaman, burung kuau, dan badak Sumatra.

Taman Nasional Komodo

Kawasan yang di resmikan pada tahun 1980 terletak di jantung segitiga terumbu karang Asia Pasifik, tepatnya berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kawasan ini sudah masuk ke dalam Situs Warisan Dunia UNESCO. Rumah bagi 2.500 komodo ini menjadi tempat wisata yang populer baik wisata lokal maupun luar negeri. Bukan hanya komodo, kawasan ini menjadi rumah bagi satwa liar seperti rusa timor, kerbau, kuda, hingga ular. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat