visitaaponce.com

Pengertian 4 Konsep Waktu dalam Sejarah

Pengertian 4 Konsep Waktu dalam Sejarah
Ilustrasi.(AFP/CHRISTOPHE ARCHAMBAULT)

KONSEP waktu dalam sejarah menggambarkan dua aspek utama, yakni proses kelangsungan peristiwa dalam batasan waktu tertentu dan kesatuan kelangsungan waktu dari masa lampau, sekarang, hingga masa yang akan datang. Sebagai contoh konkret, peristiwa mundurnya Presiden Soeharto dari jabatannya pada 21 Mei 1998 atau pembacaan naskah proklamasi oleh Soekarno pukul 10.00 WIB pada 17 Agustus 1945 mencerminkan kedua aspek tersebut.

1. Proses Kelangsungan dalam Batasan Waktu

Aspek pertama menyoroti perjalanan suatu peristiwa dalam suatu rentang waktu tertentu. Contohnya, saat Orde Baru, proses kelangsungan mencakup kemunduran pemerintahan dengan mundurnya Soeharto dari jabatan presiden pada 21 Mei 1998. Pemahaman mengenai proses tersebut memungkinkan kita untuk melihat perubahan, perkembangan, dan implikasi dari suatu peristiwa sepanjang waktu.

2. Kesatuan Kelangsungan Waktu

Aspek kedua menunjukkan keterhubungan waktu dari masa lampau, sekarang, hingga masa yang akan datang. Contohnya, pembacaan naskah proklamasi pada 7 Agustus 1945 menciptakan ikatan antara masa lalu (proklamasi kemerdekaan), masa sekarang (perayaan hari kemerdekaan), dan masa yang akan datang (pembangunan dan perjalanan bangsa). Kesatuan ini memungkinkan kita untuk merangkai cerita sejarah sebagai suatu kesatuan yang utuh.

Dimensi waktu

Kelangsungan waktu dalam kesadaran manusia terbagi menjadi tiga dimensi, yaitu waktu yang lalu, waktu sekarang, dan waktu yang akan datang. Masing-masing dimensi memiliki pengaruhnya sendiri dalam membentuk pandangan manusia terhadap sejarah. Pemahaman akan ketiga dimensi ini memberikan kedalaman perspektif terhadap perjalanan waktu dan peristiwa.

Makna temporal

Waktu tidak hanya dipahami secara harfiah (denotatif) tetapi juga memiliki makna konotatif. Selain sebagai pengukur keberlangsungan peristiwa, waktu juga mencerminkan nilai-nilai, perubahan budaya, dan evolusi pemikiran manusia sepanjang sejarah.

Melalui konsep waktu dalam sejarah, kita dapat merenung tentang bagaimana peristiwa masa lalu memengaruhi masa kini dan membentuk masa depan. Pemahaman ini membantu kita menghargai kompleksitas perjalanan waktu dan mengenali pola kelangsungan serta arti mendalam di balik peristiwa sejarah.

Baca juga:

Pentingnya Penguatan Nilai Sejarah Guna Wujudkan Pemilu Damai

Menelusuri Jejak Pengaruh Kekaisaran Bizantium pada Seni Kristen Afrika

4 konsep waktu dalam sejarah

Perkembangan

Perkembangan menjadi fokus pertama dalam melihat konsep waktu sejarah, demikian menurut Kuntowijoyo. Ini mencerminkan pandangan bahwa sejarah bukanlah sekadar catatan peristiwa, tetapi juga peta perubahan masyarakat dari bentuk yang sederhana menuju bentuk yang lebih kompleks. Sejarah menjadi saksi perjalanan masyarakat yang terus bertransformasi.

Kesinambungan

Konsep kesinambungan menekankan bahwa meskipun terjadi perkembangan dan perubahan, ada unsur kontinuitas yang menjaga keberlanjutan suatu keadaan atau praktik. Warisan nilai atau praktik yang dianggap baik dapat tetap dilestarikan dan diwariskan melalui generasi karena dianggap sebagai landasan yang berharga.

Pengulangan

Pengulangan menjadi elemen ketiga dalam konsep waktu sejarah. Terjadinya peristiwa atau praktik yang terulang kembali dari masa lalu ke masa sekarang memberikan wawasan terhadap pola-pola tertentu yang dapat membentuk dan memengaruhi perkembangan suatu masyarakat.

Perubahan

Keterkaitan antara pengulangan dan perubahan menjadi jelas dalam konsep waktu sejarah. Saat praktik atau keadaan tertentu dianggap tidak memadai, perubahan menjadi suatu keharusan untuk menunjang kemajuan dan kehidupan yang lebih baik. Perubahan menciptakan momentum baru dan membentuk arah baru dalam sejarah suatu masyarakat.

Peranan Sejarah dalam Kehidupan Masyarakat

Sejarah, sebagai ilmu yang mencatat peristiwa sesuai dengan fakta yang terjadi, bukan hanya merupakan kumpulan catatan masa lalu, tetapi juga suatu sumber yang kaya akan pelajaran berharga. Dalam ruang-waktu yang tak terbatas, sejarah memberikan wawasan mendalam tentang perjalanan manusia, masyarakat, dan perubahan yang terjadi dari zaman ke zaman.

Melalui telaah sejarah, kita tidak hanya menggali kisah-kisah lama, tetapi juga mendapati sejuta hikmah yang dapat menjadi panduan bagi kehidupan kita saat ini. Dalam pemahaman yang lebih luas, sejarah menjadi guru yang memberikan pelajaran berharga untuk membentuk masyarakat yang lebih arif dan bijaksana.

Sumber yang sama menegaskan bahwa manusia, sebagai makhluk yang diberikan akal dan pikiran, memiliki potensi untuk belajar dan berkembang. Sejarah bukan hanya sekadar warisan peristiwa masa lalu; ia adalah kisah-kisah pembelajaran yang dicatat untuk melahirkan pemikiran yang lebih bijak dan bertanggung jawab.

Dengan meneliti pelajaran-pelajaran dalam sejarah, generasi penerus bangsa dapat merangkai benang merah kebijaksanaan untuk membentuk langkah-langkah mereka di masa yang akan datang. Dalam memahami peristiwa masa lalu, masyarakat dapat menciptakan fondasi yang lebih kokoh, menerapkan nilai-nilai yang berharga, dan mengambil keputusan yang lebih bijaksana untuk masa depan yang lebih baik. Sejarah, oleh karena itu, bukan hanya sekadar cerita masa lalu, tetapi juga cermin reflektif yang membimbing kita dalam meniti jalan kehidupan yang lebih bermakna. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat