Pengertian 4 Konsep Waktu dalam Sejarah
KONSEP waktu dalam sejarah menggambarkan dua aspek utama, yakni proses kelangsungan peristiwa dalam batasan waktu tertentu dan kesatuan kelangsungan waktu dari masa lampau, sekarang, hingga masa yang akan datang. Sebagai contoh konkret, peristiwa mundurnya Presiden Soeharto dari jabatannya pada 21 Mei 1998 atau pembacaan naskah proklamasi oleh Soekarno pukul 10.00 WIB pada 17 Agustus 1945 mencerminkan kedua aspek tersebut.
1. Proses Kelangsungan dalam Batasan Waktu
Aspek pertama menyoroti perjalanan suatu peristiwa dalam suatu rentang waktu tertentu. Contohnya, saat Orde Baru, proses kelangsungan mencakup kemunduran pemerintahan dengan mundurnya Soeharto dari jabatan presiden pada 21 Mei 1998. Pemahaman mengenai proses tersebut memungkinkan kita untuk melihat perubahan, perkembangan, dan implikasi dari suatu peristiwa sepanjang waktu.
2. Kesatuan Kelangsungan Waktu
Aspek kedua menunjukkan keterhubungan waktu dari masa lampau, sekarang, hingga masa yang akan datang. Contohnya, pembacaan naskah proklamasi pada 7 Agustus 1945 menciptakan ikatan antara masa lalu (proklamasi kemerdekaan), masa sekarang (perayaan hari kemerdekaan), dan masa yang akan datang (pembangunan dan perjalanan bangsa). Kesatuan ini memungkinkan kita untuk merangkai cerita sejarah sebagai suatu kesatuan yang utuh.
Dimensi waktu
Kelangsungan waktu dalam kesadaran manusia terbagi menjadi tiga dimensi, yaitu waktu yang lalu, waktu sekarang, dan waktu yang akan datang. Masing-masing dimensi memiliki pengaruhnya sendiri dalam membentuk pandangan manusia terhadap sejarah. Pemahaman akan ketiga dimensi ini memberikan kedalaman perspektif terhadap perjalanan waktu dan peristiwa.
Makna temporal
Waktu tidak hanya dipahami secara harfiah (denotatif) tetapi juga memiliki makna konotatif. Selain sebagai pengukur keberlangsungan peristiwa, waktu juga mencerminkan nilai-nilai, perubahan budaya, dan evolusi pemikiran manusia sepanjang sejarah.
Melalui konsep waktu dalam sejarah, kita dapat merenung tentang bagaimana peristiwa masa lalu memengaruhi masa kini dan membentuk masa depan. Pemahaman ini membantu kita menghargai kompleksitas perjalanan waktu dan mengenali pola kelangsungan serta arti mendalam di balik peristiwa sejarah.
Baca juga:
> Pentingnya Penguatan Nilai Sejarah Guna Wujudkan Pemilu Damai
> Menelusuri Jejak Pengaruh Kekaisaran Bizantium pada Seni Kristen Afrika
4 konsep waktu dalam sejarah
Perkembangan
Perkembangan menjadi fokus pertama dalam melihat konsep waktu sejarah, demikian menurut Kuntowijoyo. Ini mencerminkan pandangan bahwa sejarah bukanlah sekadar catatan peristiwa, tetapi juga peta perubahan masyarakat dari bentuk yang sederhana menuju bentuk yang lebih kompleks. Sejarah menjadi saksi perjalanan masyarakat yang terus bertransformasi.
Kesinambungan
Konsep kesinambungan menekankan bahwa meskipun terjadi perkembangan dan perubahan, ada unsur kontinuitas yang menjaga keberlanjutan suatu keadaan atau praktik. Warisan nilai atau praktik yang dianggap baik dapat tetap dilestarikan dan diwariskan melalui generasi karena dianggap sebagai landasan yang berharga.
Pengulangan
Pengulangan menjadi elemen ketiga dalam konsep waktu sejarah. Terjadinya peristiwa atau praktik yang terulang kembali dari masa lalu ke masa sekarang memberikan wawasan terhadap pola-pola tertentu yang dapat membentuk dan memengaruhi perkembangan suatu masyarakat.
Perubahan
Keterkaitan antara pengulangan dan perubahan menjadi jelas dalam konsep waktu sejarah. Saat praktik atau keadaan tertentu dianggap tidak memadai, perubahan menjadi suatu keharusan untuk menunjang kemajuan dan kehidupan yang lebih baik. Perubahan menciptakan momentum baru dan membentuk arah baru dalam sejarah suatu masyarakat.
Peranan Sejarah dalam Kehidupan Masyarakat
Sejarah, sebagai ilmu yang mencatat peristiwa sesuai dengan fakta yang terjadi, bukan hanya merupakan kumpulan catatan masa lalu, tetapi juga suatu sumber yang kaya akan pelajaran berharga. Dalam ruang-waktu yang tak terbatas, sejarah memberikan wawasan mendalam tentang perjalanan manusia, masyarakat, dan perubahan yang terjadi dari zaman ke zaman.
Melalui telaah sejarah, kita tidak hanya menggali kisah-kisah lama, tetapi juga mendapati sejuta hikmah yang dapat menjadi panduan bagi kehidupan kita saat ini. Dalam pemahaman yang lebih luas, sejarah menjadi guru yang memberikan pelajaran berharga untuk membentuk masyarakat yang lebih arif dan bijaksana.
Sumber yang sama menegaskan bahwa manusia, sebagai makhluk yang diberikan akal dan pikiran, memiliki potensi untuk belajar dan berkembang. Sejarah bukan hanya sekadar warisan peristiwa masa lalu; ia adalah kisah-kisah pembelajaran yang dicatat untuk melahirkan pemikiran yang lebih bijak dan bertanggung jawab.
Dengan meneliti pelajaran-pelajaran dalam sejarah, generasi penerus bangsa dapat merangkai benang merah kebijaksanaan untuk membentuk langkah-langkah mereka di masa yang akan datang. Dalam memahami peristiwa masa lalu, masyarakat dapat menciptakan fondasi yang lebih kokoh, menerapkan nilai-nilai yang berharga, dan mengambil keputusan yang lebih bijaksana untuk masa depan yang lebih baik. Sejarah, oleh karena itu, bukan hanya sekadar cerita masa lalu, tetapi juga cermin reflektif yang membimbing kita dalam meniti jalan kehidupan yang lebih bermakna. (Z-6)
Terkini Lainnya
1. Proses Kelangsungan dalam Batasan Waktu
2. Kesatuan Kelangsungan Waktu
Dimensi waktu
Makna temporal
4 konsep waktu dalam sejarah
Perkembangan
Kesinambungan
Pengulangan
Perubahan
Peranan Sejarah dalam Kehidupan Masyarakat
Mengenal 6 Rumah Adat Papua, Berikut Sejarah dan Ragamnya
1 Juli, Hari Bhayangkara: Sejarah, Tugas Pokok, Tema, dan Makna dari Lambang Polri
25 Rekomendasi Film Biografi Indonesia, Ceritakan Sejarah dan Tokoh Nasional
Peringatan Hari Media Sosial: Sejarah, Tujuan, dan Jenis
Sejarah Peristiwa dan Keutamaan 10 Hari Pertama pada Zulhijah
Hari Corgi Internasional: Perayaan dan Penyelamatan untuk Anjing yang Menggemaskan
Makna Kemerdekaan di Mata Generasi Z dan Milenial
Peringatan Detik-Detik Proklamasi di TPA Sampah Jabon Sidoarjo Berlangsung Khidmat
Ayo Mengenal Peristiwa Rengasdengklok
Mengenang Sang Proklamator dari Rumah Pengasingan
Jejak Sang Proklamator di Peneleh
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap