visitaaponce.com

Pemerintah Bagikan 2,5 Juta Sertifikat Tanah se-Indonesia

Pemerintah Bagikan 2,5 Juta Sertifikat Tanah se-Indonesia
Kepala Kantor Pertanahan Kota Tangerang Selatan Shinta Purwitasari (tengah)(HO)

KANTOR Pertanahan (Kantah) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten menjadi salah satu perwakilan dalam Penyerahan Sertifikat Tanah Tahun 2023 secara langsung dari 33 Provinsi se-Indonesia oleh Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto di Istana Negara, Senin (4/12).

Kepala Kantor Pertanahan Kota Tangerang Selatan Shinta Purwitasari mengutarakan penyerahan sertifikat tanah dibagi menjadi dua bagian secara virtual dan tatap muka dengan menghadirkan 150 masyarakat penerima sertifikat dari sejumlah Kabupaten dan Kota di wilayah Jabodetabek.

"Kantah Tangsel berkesempatan menghadirkan 23 masyarakat dari perwakilan Kelurahan Lengkong Gudang Timur, Kelurahan Serpong, Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kelurahan Pakualam, Kelurahan Sawah Baru, Kelurahan Pondok Karya, Kelurahan Pondok Pucung dan Kelurahan Sarua Kota Tangerang Selatan untuk dibagikan sertipikat tanah elektronik," papar Shinta, Selasa (5/11).

Di sisi lain, pada acara penyerahan sertifikat tanah tersebut, Presiden Joko Widodo mengucapkan terima kasih dan selamat kepada Kementerian ATR/BPN dan seluruh jajaran yang sudah bekerja keras mengawal program PTSL, dan mengucapkan selamat juga kepada 2,5 juta penerima sertifikat tanah di seluruh Indonesia. "Semoga sertifikatnya dapat digunakan dan dijaga sebaik-baiknya,"kata Jokowi.

Sedangkan Hadi Tjahyanto mengatakan dalam rangka percepatan sertifikasi bidang tanah di Indonesia Presiden Joko Widodo bersama Kementerian ATR/BPN tidak hanya menyerahkan sertifikat, namun meluncurkan Sertipikat Tanah Elektronik dengan menggunakan sistem keamanan block data yang siap diintegrasikan dengan sistem blockchain.

"Ke depannya, melalui implementasi sistem blockchain, diharapkan keamanan, autentisitas, dan validitas data sertipikat akan ditingkatkan, sehingga mengurangi risiko sertipikat palsu dan duplikasi data," kata Hadi.

Hadi Tjahjanto mengutarakan sertifikat Tanah Elektronik diterbitkan menggunakan secure document dan disahkan melalui tanda tangan elektronik (TTE), sehingga kerahasiaan dan keamanan data pertanahan dapat terjamin serta memberikan kemudahan bagi pemilik sertifikat untuk mendapatkan informasi terkait data sertifikat di mana pun dan kapan saja secara real-time melalui aplikasi Sentuh Tanahku. "Dalam aplikasi Sentuh Tanahku terdapat fitur notifikasi jika terjadi perubahan data dalam Sertipikat Tanah Elektronik," jelas Hadi. (R-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat