visitaaponce.com

Teks Pengakuan Iman Rasuli Kristen Protestan dan Katolik

Teks Pengakuan Iman Rasuli Kristen Protestan dan Katolik
Ilustrasi(Freepik)

PENGAKUAN Iman Rasuli, sebagai pernyataan keyakinan utama umat Kristiani, menjadi elemen penting dalam praktik ibadah dan gereja. Hal itu umumnya diterapkan di dalam Gereja Katolik, Ortodoks Timur, dan berbagai aliran Protestan sebagai dasar keyakinan. 

Pengakuan ini mencakup aspek-aspek fundamental, seperti keyakinan terhadap Allah, Yesus Kristus, Roh Kudus, gereja, pengampunan dosa, kebangkitan, dan kehidupan kekal.

Penting untuk dicatat bahwa Pengakuan Iman Rasuli bukan sekadar rangkaian kata-kata ritual, melainkan fondasi spiritual yang mengikat umat Kristiani. Dalam pelaksanaannya, penggunaan Pengakuan Iman Rasuli memperkuat identitas keagamaan dan solidaritas di antara umat Kristiani.

Baca juga: Tips Memilih Kado Natal dan Contohnya untuk Anak Cowok dan Cewek 

Pengakuan Iman Rasuli juga mencerminkan gambaran menyeluruh tentang keyakinan Kristen. Setiap frasa dalam Pengakuan ini merangkum esensi iman, mulai dari keberadaan Allah hingga harapan akan kehidupan kekal. Oleh karena itu, Pengakuan Iman Rasuli bukan hanya ritus keagamaan, tetapi juga ekspresi konkret dari iman yang dianut oleh umat Kristiani.

Dalam konteks lebih luas, Pengakuan Iman Rasuli menjadi simbol persatuan bagi umat Kristiani di berbagai denominasi. Meskipun terdapat variasi dalam formulasi, Pengakuan Iman Rasuli tetap menjadi perekat spiritual yang menyatukan umat Kristiani secara keseluruhan. 

Baca juga: Kumpulan Doa-doa Natal Tentang Rasa Syukur atas Berkat-Nya dan Kasih-Nya

Dengan merenungkan makna setiap kalimat dalam Pengakuan ini, umat Kristiani diberdayakan untuk memperkuat hubungan pribadi mereka dengan Allah dan mendalami iman mereka secara lebih personal.

Bacaan Pengakuan Iman Rasuli versi Kristen Protestan

Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Maha Kuasa, khalik langit dan bumi.
Dan kepada Yesus Kristus Anak-Nya yang tunggal Tuhan kita.
Yang dikandung dari Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria.
Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus.
Disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam Kerajaan Maut.
Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang mati.
Naik ke Sorga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang Maha Kuasa.
Dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
Aku percaya kepada Roh Kudus.
Gereja yang kudus dan am, persekutuan orang kudus.
Pengampunan dosa.
Kebangkitan tubuh.
Dan hidup yang kekal.

Amin.

Bacaan Pengakuan Iman Rasuli versi Kristen Protestan Bahasa Batak

Au porsea di Debata Jahowa, i do Ama pargogo na so hatudosan, na tumompa langit dohot tano.

Au porsea di Jesus Kristus, Anakni Debata Jahowa na sasada i, i ma na tinubuhon ni si Maria, na gabe-gabean sian tondi porbadia, andorang so habubuan. I do Tuhanta na tumaon na bernit, di panguhuman ni Silatus, na mate tarpajal do Ibana di hau pinarsilang, na tuat tu banua toru dung di tanom, na mulak mangolu di ari patoluhon na manaek tu surgo lao hundul tu siamun ni Debata Jahowa Ama na i pargogo na so hatudosan i, di si do Ibana paima mulak sogot tu tano on, lao manguhumi halak na mangolu dohot na mate.

Au porsea di Tondi Porbadia, jala adong sada Huria Nabadia, huria hatopan ni halak kristen angka na badia. dohot di hasesaan ni dosa, dohot di hata i na mandok mulak mangolu do sogot daging ni halak naung mate ro di hangoluan na so ra suda. 

Amen.

Bacaan Pengakuan Iman Rasuli versi Katolik Roma

Aku percaya akan Allah,
Bapa yang Mahakuasa,
pencipta langit dan bumi;
dan akan Yesus Kristus,
Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita,
yang dikandung dari Roh Kudus,
dilahirkan oleh Perawan Maria;
yang menderita sengsara
dalam pemerintahan Pontius Pilatus,
disalibkan, wafat, dan dimakamkan;
yang turun ke tempat penantian
pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati;
yang naik ke surga,
duduk di sebelah kanan Allah Bapa
yang Mahakuasa;
dari situ Ia akan datang
mengadili orang yang hidup dan yang mati.
Aku percaya akan Roh Kudus,
Gereja Katolik yang kudus,
persekutuan para kudus,
pengampunan dosa,
kebangkitan badan,
kehidupan kekal.

Berapa Jumlah Pengakuan Iman Rasuli?

Pengakuan Iman Rasuli yang terdiri dari 12 kalimat teologis, yaitu:

Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Maha Kuasa, khalik langit dan bumi.
Dan kepada Yesus Kristus AnakNya yang tunggal Tuhan kita.
Yang dikandung dari Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria.
Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan turun ke dalam neraka/ kerajaan maut.
Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang mati.
Naik ke Sorga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang Maha Kuasa.
Dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
Aku percaya kepada Roh Kudus.
Gereja yang kudus dan am, persekutuan orang kudus.
Pengampunan dosa.
Kebangkitan daging/ orang mati.
Dan hidup yang kekal.

Amin.

Dalam konteks keagamaan Kristen, tindakan mengucapkan pengakuan iman rasuli bukan hanya sekadar ritual atau tradisi, melainkan juga sebuah bentuk penegasan identitas spiritual seseorang. 

Dalam pengakuan ini, mereka tidak hanya menyatakan keyakinan terhadap doktrin-doktrin dasar, tetapi juga mengungkapkan siapa mereka dalam ranah spiritual dan apa yang mereka percayai. 

Dengan mengucapkan pengakuan iman rasuli, umat Kristen menegaskan keterikatan mereka dengan kepercayaan-kepercayaan fundamental yang menjadi dasar iman Kristen.

Peran Penting Pengakuan Iman Rasuli dalam Iman Kristen

Pengakuan iman rasuli bukan semata-mata sebuah formalitas, tetapi memiliki peran sentral dalam mendefinisikan iman Kristen. Doktrin-doktrin esensial tentang Allah Bapa, Allah Anak, dan Roh Kudus diungkapkan melalui pengakuan ini, menciptakan landasan kuat bagi iman Kristen. 

Sebagai contoh, pengakuan iman rasuli menekankan kepercayaan umat Kristen bahwa Allah Bapa adalah pencipta segala sesuatu. Dengan merangkum keyakinan ini, pengakuan iman rasuli menjadi bagian integral dari spiritualitas umat Kristen.

Pentingnya Memahami Bacaan Pengakuan Iman Rasuli

Untuk memahami lebih dalam tentang pentingnya mengucapkan pengakuan iman rasuli, kita perlu merenungkan beberapa aspek kunci dari bacaan tersebut. Pengakuan ini tidak hanya sekadar sekumpulan kata-kata, tetapi merupakan wujud konkret dari keyakinan yang mengarah pada pemahaman yang lebih dalam tentang Tritunggal, yaitu Allah Bapa, Allah Anak, dan Roh Kudus. 

Melalui pemahaman ini, umat Kristen dapat memperdalam hubungan mereka dengan Allah dan memperkuat fondasi iman mereka.

Banyak umat Kristen mengucapkan pengakuan iman rasuli secara berkala sebagai ungkapan kesetiaan mereka terhadap ajaran agama Kristen. 

Jumlah pengakuan iman rasuli yang ada mencerminkan kompleksitas dan kedalaman ajaran Kristen yang melibatkan berbagai aspek keyakinan. Oleh karena itu, setiap kalimat dalam pengakuan ini memiliki relevansi dan arti tersendiri, membentuk sebuah kerangka keyakinan yang utuh. Dengan mengucapkan pengakuan iman rasuli, umat Kristen memperkokoh komitmen mereka terhadap ajaran agama Kristen.

Mengapa Harus Mengucapkan Pengakuan Iman Rasuli?

Mengucapkan pengakuan iman rasuli tidak hanya merupakan kewajiban keagamaan, tetapi juga merupakan cara untuk menyatakan jati diri spiritual. Melalui pengakuan ini, umat Kristen tidak hanya mengakui keberadaan Allah dan keesaan-Nya, tetapi juga memperkuat ikatan mereka dengan keyakinan-keyakinan yang melekat pada dasar iman Kristen. Dengan demikian, mengucapkan pengakuan iman rasuli menjadi sebuah perwujudan nyata dari kesetiaan dan keterlibatan dalam komunitas iman Kristen. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat