visitaaponce.com

Wapres Minta Perusahaan Tingkatkan Perhatian di Bidang Lingkungan Hidup

Wapres Minta Perusahaan Tingkatkan Perhatian di Bidang Lingkungan Hidup
WAKIL Presiden RI Maruf Amin(Medcom/Theofilus Ifan Sucipto)

WAKIL Presiden RI Maruf Amin meminta perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya dalam bidang lingkungan hidup. Maruf meminta agar perusahaan ikut ambil bagian dalam pembangunan berkelanjutan, utamanya mencegah kerusakan lingkungan dan pencemaran akibat aktivitas industri yang dilakukan.

“Perusahaan tidak lagi hanya berfokus menghasilkan keuntungan, tetapi juga harus memastikan kelestarian lingkungan sekitar, baik lingkungan fisik maupun sosial,” kata Ma'ruf dalam acara Anugerah Lingkungan Proper dan Kinerja Pengelolaan Lingkungan Daerah Tahun 2023 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (20/12).

Ia menegaskan, saat ini dunia tengah dihadapkan pada tiga krisis lingkungan, yaitu perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, dan pencemaran lingkungan.

Baca juga: Walhi: Klaim Jokowi di COP28 Manipulasi dan tidak Sesuai Kenyataan

Masalah lingkungan hidup ini adalah persoalan universal yang menuntut penyelesaian secara saksama dan bersama-sama, salah satunya melalui pembangunan berkelanjutan.

“Keberhasilan pembangunan berkelanjutan membutuhkan dukungan semua aktor dan pemangku kepentingan, mulai dari Pemerintah, akademisi, komunitas, juga entitas bisnis,” tegasnya.

Baca juga: Tak Lagi Jadi Ibukota, Jakarta Tetap Lanjutkan Pembangunan Tanggul Laut

Seperti diketahui, dalam penganugerahan Proper, ada sejumlah kategori. Dari yang terbaik yakni emas, hijau dan biru, dan yang masih perlu evaluasi yakni level hitam dan merah. Adapun, di tahun ini ada sebanyak 3.694 perusahaan yang menjadi peserta Proper.

Secara rinci, ada sebanyak 79 perusahaan yang mendapatkan level emas, 196 perusahaan di level hijau, 2.131 perusahaan di level biru, 1.099 perusaaan di level merah, 0 perusahaan di level hitam dan sebanyak 211 perusahaan tidak diumumkan karena penegakan hukum dan tidak beroperasi.

“Perlu menjadi perhatian bahwa mayoritas peserta tahun ini berada di level biru. Di tahun berikutnya, saya harapkan persentase perusahaan akan mendominasi kategori hijau dan emas,” beber dia.

Selain itu, bagi perusahaan yang masih berada di level hitam dan merah, ia meminta untuk segera melakukan akselerasi dalam meningkatkan tata kelola perusahaan, sekaligus memenuhi standar lingkungan yang ditetapkan pemerintah.

Di tahun ini, Proper telah mendorong efisiensi anggaran dalam pengelolaan lingkungan hingga lebih dari Rp158 triliun, atau sekitar 23% lebih hemat dari tahun sebelumnya.

Dari sisi pemberdayaan masyarakat, tercatat dana yang digulirkan perusahaan mencapai Rp1,56 triliun.

Selain itu, pada tahun ini terdapat lebih dari 20 ribu kegiatan yang menjawab Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, dengan total dana sekitar Rp57 triliun, naik hampir 24% sejak pertama kali kriteria Proper ini diluncurkan tahun 2018.

“Saya minta anggaran ini dipastikan pemanfaatannya secara tepat untuk pengelolaan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

Ia juga berharap penganugerahan Proper mampu mengubah paradigma, bahwa program tanggung jawab sosial perusahaan bukan hanya sekadar berbagi bantuan, melainkan juga menjadi kegiatan yang berorientasi pada pemberdayaan dan kemandirian masyarakat.

“Secara khusus saya berpesan kepada pelaku dunia usaha, untuk meningkatkan kontribusi dan mengambil tindakan konkret dalam mengatasi perubahan Iklim dan pengelolaan lingkungan berkelanjutan,” pungkas Maruf. (Ata/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat