visitaaponce.com

BMKG Imbau Masyarakat Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di Masa Nataru

BMKG Imbau Masyarakat Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di Masa Nataru
Cuaca ekstrem diprediksi terjadi di momentum Nataru 2024(MI/Yose)

BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Cuaca ekstrem yang dimaksud adalah seperti hujan lebat disertai kilat dan petir serta angin kencang, gelombang tinggi dan banjir rob serta pasang surut.

Deputi Bidang Meterologi BMKG Guswanto mengungkapkan, berdasrkan prakiraan BMKG, pada periode 19-24 Desember protensi hujan lebat masih terjadi di Aceh, Sumatra utara, Kepualaun Bangka belitung, Jawa Barat, Nusa Tenggara, Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Papua.

Lalu pada 25 Desember sampai 1 Januari 2024 potensi hujan lebat akan terjadi di Sumatra Barat, Kepulauan Riau, Bangka Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur, Lalu pada 2-6 Januari 2024 hujan lebat berpotensi terjadi di Sumatra barat, Kepulauan Riau dan Jawa Tengah.

Baca juga: BMKG Imbau Nasyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem pada Akhir Tahun

Sementara itu, potensi hujan sedang terjadi Kalimantan Barat, kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Papua dan Papua Barat.

“Sebagai langkah mitigasi atau pencegahan risiko bencana geohidrometerologi, masyarakat dan stakeholder agar selalu mengupdate perkembangan informasi dan peringatan dini cuaca iklim gempa bumi dan tsunami melalui aplikasi mobile dan media sosial BMKG,” kata Guswanto dalam konferensi pers yang diselenggarakan secara virtual, Jumat (22/12).

Baca juga: Mengapa Jakarta dan Sekitarnya Tetap Panas di Musim Hujan? Begini Penjelasan BMKG

Ia menjelaskan, berdasarkan jumlah ZOM, sebanyak 42% wilayah Indonesia telah memasuk musim hujan. Wilayah yang sedang mengalami musim hujan meliputi Aceh, Sumatra Utara, Riau, Sumatra Barat, sebagian Jambi, Bengkulu, sebagian Sumatra Selatan, Lampung bagian barat, sebagian Banten, sebagian besar Jawa Tengah, sebagian besar Jawa Timur, sebagian besar Kalimantan, sebagian Sulawesi Utara, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian Sulawesi Barat, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Maluku Utara, Papua Barat dan sebagian Papua.

“Puncak musim hujan 2023/2024 diprakirakan terjadi di Januari dan Februari 2024 atau sebanyak 385 ZOM atau sebanyak 55%,” beber dia.

“Masyaakat diimbau untuk tidak mudah memercayai informasi cuaca selain dari sumber resmi BMKG,” pungkas Guswanto.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat