visitaaponce.com

20 Prospek Kerja Jurusan Manajemen

20 Prospek Kerja Jurusan Manajemen 
Ilustrasi.(123RF)

JIKA membahas mengenai prospek pekerjaan dalam jurusan manajemen, ternyata potensinya sangatlah luas. Manajemen sendiri menjadi pilar utama dalam struktur perusahaan, dan dengan berkembangnya ilmu manajemen, peluang karier bagi lulusan juga semakin meningkat.

Lulusan manajemen memiliki peluang karier yang sangat bervariasi, mencakup berbagai jenis pekerjaan dan tingkatan karier yang beragam. Dengan pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan, pemahaman yang kuat terhadap ilmu manajemen dapat menjadi nilai tambah yang patut dibanggakan. Oleh karena itu, setelah menyelesaikan studi, para lulusan tak perlu khawatir mengenai jenis pekerjaan dan tempat kerja yang akan diambil.

Dalam rata-rata, gaji awal lulusan manajemen berkisar di sekitar Rp4.000.000, dengan posisi pada level staf di berbagai sektor perusahaan. Namun, besaran gaji ini tentunya dipengaruhi oleh keterampilan individu, lokasi tempat kerja, level jabatan, dan pengalaman kerja yang dimiliki.

Banyak lulusan manajemen memilih karier di sektor ekonomi dan keuangan sebagai pilihan utama. Meski begitu, terdapat potensi besar yang dapat dijelajahi dengan mencoba peruntungan di sektor lain, seperti pendidikan, media, kreatif, dan sebagainya. Terlebih lagi, setiap departemen dalam suatu perusahaan membutuhkan individu yang memiliki pemahaman yang mendalam di bidang manajemen. Tidak hanya itu, para lulusan juga berkesempatan untuk menjadi pengusaha dan merintis bisnis sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.

Berikut beberapa pilihan karier yang dapat dikejar oleh para lulusan manajemen.

1. Profesi di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM)
Dalam konteks dunia kerja, menjadi seorang rekruter hanya sebagian kecil dari peluang karier yang dapat dijelajahi oleh lulusan manajemen SDM. Selain peran yang lebih terkenal sebagai rekruter, lulusan manajemen SDM juga memiliki peluang untuk menjadi staf Sumber Daya Manusia (HRD).

Baca juga: Desak Anies Dirancang untuk Hadirkan Pendidikan Politik

Staf HRD memiliki tanggung jawab yang lebih luas. Mereka terlibat dalam pengelolaan hubungan karyawan, perencanaan dan pelaksanaan program pelatihan, serta manajemen aspek penggajian. Meskipun beberapa sumber, seperti yang diutarakan oleh The Balance Careers, menyebutkan bahwa ada staf HRD yang juga terlibat dalam proses perekrutan, hal ini tetap tergantung pada kebijakan perusahaan masing-masing.

2. Profesi di Bidang Operasional
Selain dari fokus pada pemasaran, keuangan, dan SDM, ada pilihan spesialisasi menarik lainnya dalam bidang manajemen yang disebut manajemen operasional. Bagi mereka yang tertarik dalam bidang ini, ada peluang untuk menjadi staf operasional. Tugas utama mereka adalah memastikan efisiensi dalam proses produksi, sehingga faktor produksi tidak terbuang percuma dan barang atau jasa dapat dihasilkan secara optimal. Melalui peran ini, lulusan manajemen dapat memainkan peran kunci dalam mengelola rantai pasokan dan proses produksi suatu organisasi.

3. Karir di Dunia Perbankan
Peluang karier lainnya yang menarik bagi lulusan manajemen, terutama mereka yang memiliki minat di bidang perbankan, adalah bekerja sebagai seorang banker. Dalam dunia perbankan, lulusan manajemen dapat memilih untuk bekerja di bagian depan seperti customer service atau teller. Dalam peran ini, mereka akan berinteraksi langsung dengan nasabah, memberikan pelayanan, dan menjembatani kebutuhan nasabah dengan layanan perbankan yang tersedia. Sebaliknya, ada juga opsi untuk bekerja di bagian belakang perbankan, di mana pekerjaan melibatkan pengecekan transaksi, kepatuhan peraturan, dan tugas administratif lainnya.

4. Wirausaha (Entrepreneurship)
Meskipun setiap orang memiliki potensi untuk menjadi seorang pengusaha tanpa memerlukan gelar manajemen, pemahaman mendalam dalam ilmu manajemen dapat memberikan keunggulan tambahan bagi mereka yang ingin menjalankan bisnis mereka sendiri. Lulusan manajemen telah diberi landasan yang kuat dalam manajemen risiko, keuangan, dan operasional selama studi mereka, yang dapat menjadi aset berharga dalam merintis dan mengelola bisnis sendiri.

5. Analisis Keuangan (Financial Analyst)
Sebagai seorang analis keuangan, lulusan manajemen dapat merangkap peran sebagai peneliti dan penasihat keuangan. Tugas pokoknya melibatkan analisis mendalam terkait kondisi keuangan klien. Ini melibatkan pemodelan keuangan, yang memerlukan keterampilan analisis dan riset yang kuat. Selain itu, seorang analis keuangan juga harus bekerja sama dengan staf akuntansi untuk memastikan keakuratan laporan keuangan. Keseluruhan, posisi ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang pasar keuangan, tren ekonomi, dan peraturan keuangan yang relevan.

6. Profesi Akuntansi
Tentang profesi akuntansi yang merupakan sebuah karier yang sangat sesuai bagi mereka yang memiliki kecintaan pada angka-angka. Akuntan tidak hanya dibutuhkan oleh perusahaan besar, namun bahkan bisnis skala kecil pun memerlukan kehadiran mereka. Fundera mencatatkan fakta menarik ini, menggarisbawahi betapa pentingnya peran akuntan dalam menjaga kesehatan keuangan suatu entitas usaha, baik itu berskala besar maupun kecil.

7. Staf Keuangan
Selain menjadi akuntan, lulusan manajemen juga memiliki peluang besar untuk meniti karier sebagai staf keuangan. Meskipun terlihat serupa dengan peran akuntan, sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Dalam konteks ini, sedangkan akuntan lebih fokus pada pencatatan kas perusahaan dan penyusunan laporan keuangan, staf keuangan menitikberatkan perhatian pada aspek manajemen keuangan secara menyeluruh. Mereka bertanggung jawab untuk mengelola transaksi perusahaan, menjaga keseimbangan keuangan, dan berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan manajerial.

8. Pekerja di Bidang Pemasaran (Marketer)
Saat mengejar studi di jurusan manajemen, siswa tidak hanya akan diajari konsep manajemen tetapi juga akan merambah ke dunia pemasaran. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak alumni jurusan manajemen yang berkarier sebagai pemasar. Peran ini tidak hanya mencakup pemasaran produk, tetapi juga melibatkan pengelolaan strategi iklan, penentuan target pasar, dan pemahaman mendalam terkait tren konsumen. Menurut The Balance Careers, seorang pemasar harus memiliki keterampilan komunikasi yang kuat, kreativitas, kemampuan negosiasi, pemikiran analitis, dan keahlian berbicara di depan umum.

9. Konsultan Bisnis
Salah satu prospek menarik dalam dunia manajemen adalah menjadi seorang konsultan bisnis. Menurut informasi dari Indeed, konsultan bisnis memiliki tugas yang melibatkan penilaian kebutuhan pemasaran, pengembangan strategi pemasaran untuk meningkatkan kesadaran merek dan akuisisi pelanggan, serta penyusunan rencana bisnis baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Mereka menjadi kunci dalam membimbing perusahaan menuju arah yang lebih strategis dan efisien.

10. Aktuaris
Aktuaris, yang biasanya dianggap sebagai profesi eksklusif untuk lulusan aktuaria, ternyata juga dapat menjadi peluang menarik bagi alumni studi manajemen. Dalam menjalankan peran sebagai aktuaris, pemahaman mendalam terhadap risiko keuangan yang mungkin timbul di masa depan menjadi kunci utama. Keahlian ini memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan yang cerdas dan mengimplementasikan solusi terbaik, terutama dalam menghadapi situasi keuangan yang tidak menguntungkan. Investopedia menyoroti bahwa aktuaris biasanya ditemukan bekerja di perusahaan korporasi dan sektor asuransi, menunjukkan relevansinya dalam mengelola risiko keuangan di berbagai industri.

11. Supply Chain Manager
Sebagai seorang supply chain manager, lulusan manajemen memiliki peluang untuk terlibat secara langsung dalam pengelolaan peralatan, perangkat, dan logistik di suatu organisasi bisnis. Tanggung jawabnya melibatkan pemahaman menyeluruh tentang rantai pasok dan strategi pengelolaan sumber daya. Pada skala yang lebih besar, peran ini tidak hanya terbatas pada manajemen logistik, tetapi juga melibatkan keputusan strategis dalam pembelian dan analisis terhadap kualitas bahan baku. Dengan demikian, supply chain manager menjadi elemen kunci dalam memastikan efisiensi dan kelancaran operasional di seluruh perusahaan.

12. Tenaga Pengajar
Bagi mereka yang tertarik dalam dunia pengajaran, peluang menjadi tenaga pengajar terbuka lebar untuk lulusan jurusan manajemen. Mereka dapat mengejar karier sebagai dosen di berbagai perguruan tinggi atau memberikan kontribusi dalam pendidikan di tingkat SMA dan SMP, khususnya dalam bidang ekonomi. Sebagai tenaga pengajar, lulusan manajemen dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka kepada generasi muda, membantu membentuk dan mendukung perkembangan pemahaman mereka tentang manajemen dan ekonomi.

13. Sales Associate
Peran sebagai sales associate menawarkan peluang bagi lulusan manajemen untuk terlibat dalam penggaetan prospek dan memotivasi mereka untuk melakukan pembelian. Tugas utama melibatkan keterampilan komunikasi yang efektif, baik melalui platform-platform khusus maupun melalui panggilan telepon. Sales associate memiliki peran strategis dalam menciptakan hubungan positif dengan prospek, membangun kepercayaan, dan mendorong keputusan pembelian. Dengan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan, lulusan manajemen dapat membantu perusahaan mencapai target penjualan dan memperluas jangkauan pasar.

14. Business Development Manager
Sebagai seorang business development manager, lulusan manajemen memiliki kesempatan untuk memainkan peran kunci dalam mengembangkan bisnis, terutama di perusahaan-perusahaan startup yang sedang berkembang. Tugas-tugas dalam pekerjaan ini mencakup penyusunan strategi bisnis, pemantauan perkembangan pasar, hingga pengenalan produk atau layanan baru. Business development manager juga memiliki tanggung jawab untuk menjalin dan memelihara hubungan dengan mitra bisnis perusahaan. Dengan memiliki kemampuan analisis yang mendalam, lulusan manajemen dapat membantu perusahaan untuk terus berkembang dan bersaing di pasar yang semakin dinamis.

15. Risk Manager
Bertindak sebagai seorang risk manager membawa dampak signifikan bagi lulusan manajemen yang mencari peluang karier. Posisi ini membutuhkan kemampuan analitis yang tinggi dalam menganalisis berbagai jenis risiko yang dapat memengaruhi jalannya proses bisnis perusahaan. Tidak hanya itu, tetapi seorang risk manager juga harus mampu merumuskan strategi proaktif dan inisiatif yang efektif untuk mencegah atau setidaknya mengurangi dampak yang mungkin terjadi akibat risiko tersebut. Uniknya, pekerjaan ini terletak di bawah naungan divisi anti money laundering (AML), sebuah aspek keamanan keuangan yang menjadi bagian integral dari bisnis modern, bukan berada langsung di bawah manajemen atau divisi keuangan.

16. Business Manager
Karier sebagai business manager memberikan lulusan studi manajemen peluang untuk mengambil peran kunci dalam pengawasan dan pengelolaan kinerja karyawan di dalam divisi bisnis dan manajemen suatu perusahaan. Tanggung jawabnya mencakup memastikan bahwa setiap aspek bisnis berjalan dengan efisiensi tinggi, dari produktivitas hingga kualitas strategi bisnis. Di perusahaan yang lebih besar, business manager juga diberikan tanggung jawab untuk mengevaluasi serta menilai kualitas kerja para karyawan, memastikan bahwa setiap kontribusi mereka mendukung tujuan keseluruhan perusahaan.

17. Cost Lawyer
Bagi mereka yang memiliki minat dalam bidang hukum, menjadi seorang cost lawyer adalah prospek karier menarik yang dapat dijelajahi oleh lulusan manajemen. Menurut Association of Cost Lawyers UK, profesi ini merujuk pada para ahli hukum yang memiliki kualifikasi teregulasi dan keahlian khusus dalam praktik biaya bisnis. Pekerjaan cost lawyer melibatkan manajemen yang cermat terhadap hubungan antara perusahaan dan klien untuk memastikan keberlangsungan yang lancar, sambil memastikan bahwa biaya hukum dapat dikelola secara efisien. Selain itu, seorang cost lawyer juga memiliki tanggung jawab untuk melakukan perkiraan anggaran dan memberikan nasihat yang relevan terkait batasan jumlah pengeluaran badan usaha.

18. Account Executive
Sebagai seorang account executive, lulusan manajemen akan terlibat dalam akuisisi klien baru dan pemeliharaan hubungan dengan pelanggan melalui berbagai platform layanan pelanggan. Tugasnya juga melibatkan perencanaan strategis, di mana seorang account executive harus membantu klien mencapai tujuan bisnis mereka dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Berada di garis depan interaksi dengan klien, seorang account executive juga bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi dan solusi yang relevan sesuai dengan kebutuhan klien.

19. Data Analyst
Ternyata, prospek karier lulusan manajemen tidak hanya terbatas pada bidang finansial atau risiko. Sebagai seorang data analyst, pekerja akan terlibat dalam riset yang mendalam terkait kondisi pasar, tren penjualan, dan elemen-elemen data lainnya. Kemampuan untuk menerjemahkan informasi yang kompleks menjadi bentuk yang dapat dipahami oleh berbagai pihak stakeholders menjadi keterampilan utama seorang data analyst. Data yang dianalisis kemudian digunakan untuk merumuskan rencana strategis yang mendukung pengambilan keputusan bisnis yang lebih tepat. Dengan menciptakan solusi yang rinci dan inovatif, seorang data analyst juga dapat memberikan wawasan berharga untuk menanggapi permasalahan umum pelanggan.

Baca juga: Ingin Capai Kesetaraan Pendidikan, Mahfud MD: Harus Ada Afirmasi

20. Market Researcher (Peneliti Pasar)
Menjadi seorang peneliti pasar merupakan opsi pekerjaan yang dapat dijelajahi dengan baik, terutama bagi mereka yang memiliki latar belakang dalam jurusan manajemen. Pekerjaan ini membuka pintu bagi mereka yang ingin menggali lebih dalam tentang dunia pemasaran dan bagaimana mengelola produk dengan lebih efektif.

Seorang peneliti pasar memiliki tanggung jawab utama dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan informasi terkait produk dan kondisi pasar. Proses ini melibatkan penggunaan metode penelitian yang beragam, seperti survei, wawancara, analisis data statistik, dan observasi pasar. Dengan menyelidiki tren konsumen, preferensi, serta perilaku pembelian, peneliti pasar dapat memberikan wawasan berharga kepada perusahaan tentang bagaimana mengarahkan produk mereka ke pasar yang tepat.

Lebih dari sekadar mengumpulkan data, peran peneliti pasar juga melibatkan interpretasi makna di balik angka dan fakta yang dikumpulkan. Mereka harus mampu membaca dan menganalisis pola-pola yang mungkin tersembunyi dalam data, memberikan konteks yang mendalam, dan menyusun laporan yang dapat dijadikan dasar bagi keputusan strategis perusahaan.

Selain itu, peneliti pasar juga harus tetap mengikuti perkembangan tren industri, teknologi, dan gaya hidup yang dapat memengaruhi pasar. Ini memerlukan keterlibatan aktif dalam konferensi industri, membaca literatur terkini, dan menjalin koneksi dengan ahli-ahli terkait. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat