RS Mitra Keluarga Kelapa Gading Buka Layanan Fasilitas Kesehatan Pendengaran
![RS Mitra Keluarga Kelapa Gading Buka Layanan Fasilitas Kesehatan Pendengaran](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/0a723dcca44192a41caf4d6426de8666.jpg)
RUMAH Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading menggandeng Kasoem Hearing Center mendirikan Jakarta Ear and Hearing Center, fasilitas kesehatan pendengaran pertama dan terlengkap di Indonesia. Kerja sama ini juga didukung oleh Cochlear Ltd., IA-CEPA ECP Katalis (Katalis), dan Austrade.
"Iini menandai titik tolak baru dalam pelayanan kesehatan pendengaran di Indonesia. Kami berharap Jakarta Ear and Hearing Center akan menjadi model pelayanan kesehatan yang memadukan kenyamanan dan kualitas tinggi untuk semua lapisan masyarakat,” ujar Ronald Reagan, Direktur RS Mitra Keluarga Kelapa Gading.
Deputy CEO Kasoem Hearing Center Trista Mutia Kasoem mengatakan, kerja sama itu menjadi langkah besar dari program yang sebelumnya memang dijalankan Kasoem Hearing Center selama hampir 30 tahun berdiri di Indonesia.
Baca juga : RSPP Sediakan Layanan Pengobatan Kanker dengan BPJS
Dengan Jakarta Ear and Hearing Center, harapannya dapat memenuhi kebutuhan terkait pemeriksaan gangguan pendengaran mulai dari screening pendengaran, diagnosa, fitting alat bantu dengar, operasi cochlear implant hingga habilitasi pendengaran.
“Kolaborasi ini adalah wujud nyata dari dedikasi kami untuk meningkatkan kualitas hidup melalui pelayanan pendengaran yang optimal," ucapnya.
Baca juga : Homecaredokter.com Tawarkan Layanan Kesehatan Keluarga Di Rumah Saja
Dalam pendirian Jakarta Ear and Hearing Center hadir jajaran pejabat setaraf internasional. Mulai dari Country Manager Indonesia & BD Alliance Director AGM of Cochlear SH Kumala Dewi, Senior Trade and Investment Commissioner of Austrade Rodney Commerford, Kedutaan Besar Australia di Jakarta, dan Paul Bartlett, Direktur Katalis Paul Bartlett.
Tak hanya itu, kehadiran pemerintah dari tiga negara, yaitu pemerintah Federal Australia, pemerintah Indonesia, dan pemerintah negara bagian New South Wales itu merupakan sinyal keseriusan komitmen dalam bidang kesehatan. Ketiga negara melakukan kerja sama untuk meningkatkan pelayanan dengan inovasi di bidang kesehatan.
Salah satu bentuk nyata dukungan terhadap Jakarta Ear and Hearing Center adalah tersedianya teknologi cochlear implant (implan koklea) dari Cochlear Ltd.
"Cochlear berkomitmen untuk mendukung inisiatif Jakarta Ear and Hearing Centre dengan memperkenalkan teknologi terkini, pelatihan dalam audiologi dan operasi, serta perawatan pasca-operasi terbaik di kelasnya. Melalui kolaborasi antara Kasoem dan Mitra Keluarga, kedepannya akan lebih banyak pasien Indonesia yang mendapatkan manfaat dari intervensi dan solusi sejak dini," ujar Amy Zheng, General Manager AGM dari Cochlear.
Sementara itu, kehadiran Senior Trade and Investment Commissioner of Austrade Rodney Commerford dan Direktur Katalis menjadi langkah penting mempererat hubungan kerja sama ekonomi dan kesehatan perusahaan Indonesia dengan Australia.
Terlebih, Katalis menjanjikan potensi kolaborasi ilmiah yang dapat memperkaya pengetahuan dan praktik dalam bidang otologi. Di masa depan, manfaat ini dapat dirasakan oleh masyarakat Indonesia maupun Australia.
Jakarta Ear and Hearing Center akan menjadi pusat layanan yang menyediakan layanan lengkap untuk gangguan pendengaran, meliputi pemeriksaan pendengaran pada bayi baru lahir, tes pendengaran orang dewasa, diagnosis, intervensi dini, pemasangan alat bantu dengar, operasi implan koklea, dan terapi auditory verbal. Mulai dari deteksi dini hingga pemulihan, semuanya dalam satu lokasi yang nyaman dan terjangkau.
Membawa visi menjadi pusat pengobatan dan penelitian inovatif untuk telinga dan pendengaran, Jakarta Ear and Hearing Center pun menetapkan standar baru pelayanan kesehatan pendengaran. Dengan harapan, di masa depan menjadi pionir dalam perawatan integratif di Indonesia.
Pelayanan Jakarta Ear and Hearing Center melibatkan para dokter spesialis THT (telinga, hidung, tenggorokan) konsultan otologi terkemuka, yaitu DR. dr. Harim Priyono, Sp.THT-BKL, Subsp.Oto (K), Prof. Dr. dr. Ratna Dwi Restuti, Sp.THT-KL (K), Dokter Neurotologi Dr. Dr. Semiramis Zizlavsky, Sp.THTBKL, Subsp.NO(K), dan Prof. Dr. dr. Ratna Dwi Restuti, Sp.THT (K). (Z-5)
Terkini Lainnya
Lumire Hotel and Convention Center Jakarta: Tempat Menginap Strategis dan Nyaman
Industri Perbankan di Indonesia belum Ramah Disabilitas
Metode Pembelajaran Aktif Ajak Siswa Lebih Interaktif
Siemens Healthineers dan Hermina Hospital Bermitra untuk Hadirkan Layanan Kesehatan Berkualitas
Indonesia Sport Facility Expo (ISFEX) 2024 Resmi Dibuka, Dorong Industri Olahraga Nasional Tumbuh Semakin Cepat
BPJS Watch: Jangan Buru-Buru Terapkan KRIS
Kebiasaan Pakai Earphone Bisa Picu Gangguan Pendengaran
Gangguan Pendengaran pada Anak Bisa Terlihat Sebelum Usia 6 Bulan
65% Penyandang Disabilitas Dunia terkait Gangguan Pendengaran
Cegah Gangguan Telinga Kronik, Cek Pendengaran Setelah Bayi Lahir Perlu Dilakukan
Kasoem Hearing Center Luncurkan Cochlear Implant Nucleus 8 Sound Processor (N8)
Yuk Ketahui Jenis Ganguan Telinga dan Cara Mengatasinya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap