Menko PMK Pemerintah akan Tinjau Ulang Dana untuk Beasiswa LPDP
![Menko PMK: Pemerintah akan Tinjau Ulang Dana untuk Beasiswa LPDP](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/d28a205631debc020f4960a451462766.jpg)
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah berencana melakukan refocusing dana abadi pendidikan. Anggaran yang biasanya digunakan untuk Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), ujarnya, akan dimaksimalkan hasilnya.
Muhadjir menjelaskan setiap tahun, pemerintah mengalokasikan 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pendidikan. Kemudian, sambungnya, disisihkan sebesar Rp2 triliun untuk dana abadi pendidikan. Namun, dana itu kini menumpuk hingga Rp136 triliun.
"Kemarin dibahas apakah perlu ditambah lagi tiap tahun? Apakah tidak kita saja dulu 20% akan difokuskan untuk pendidikan dan riset," ujar Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/1).
Baca juga: Kemendagri Siap Selesaikan Tunggakan Beasiswa Siswa Unggul Papua
Pemerintah, sambungnya, akan melakukan efisiensi dana abadi pendidikan. Salah satunya meninjau dana untuk LPDP. Anggaran pendidikan, menurutnya bisa digunakan untuk riset.
"Sudah kita tinjau apa harus diteruskan LPDP Itu dengan jumlah yang sudah hampir Rp150 triliun itu. Jadi mungkin kita setop dulu. Jadi anggaran pendidikan 20% nanti sepenuhnya bisa digunakan untuk membenahi termasuk riset dan alokasi, beasiswa dan pendidikan perguruan tinggi bisa ditingkatkan," paparnya.
Baca juga: Peningkatan Penerima Beasiswa LPDP Ciptakan SDM yang Bersaing di Dunia Global
Muhadjir menegaskan program LPDP tetap berjalan. Dana abadi yang sudah ada, ujarnya, bisa ditingkatkan manfaatnya. Misalnya, imbuh dia, ke sektor riil.
"Selama ini saham sudah untuk sukuk untuk surat berharga kan itu relatif aman, tetapi sisi manfaatnya [return saham] tidak tinggi kan. Kita rekomendasi pengelola LPDP berani investasi ke sektor yang mungkin berisiko dan terukur risikonya," paparnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjanjikan akan meningkatkan anggaran pendidikan. Hal itu disampaikan presiden dalam acara Forum Rektor Indonesia di Surabaya, Senin (15/1). Muhadjir mengatakan anggaran pendidikan tercecer di kementerian/lembaga. Namun, memang dana itu belum besar.
"Saya sambut baik arahan presiden supaya anggaran riset ke depan dibesarkan proporsinya. Kan bisa diambil dari dana pendidikan kan. Itu kan 20% otomatis tiap tahun naik. Kalau APBN naik otomatis jadi menteri pendidikan atau menteri yang ngurus pendidikan itu tidur pun sudah naik otomatis anggarannya," paparnya.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Langkah Strategis Ayep Zaki untuk Pemberdayaan Komunitas dengan Dana Abadi
Pengelolaan Dana Abadi Dipercaya Mampu Atasi Backlog
Pemupukan Dana Abadi Dirasa Cocok Biayai Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran
Investasi Dana Abadi Melalui Sukuk, Universitas Terbuka Jalin Kerja Sama Strategis dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI)
Pengamat: Penghentian Tambahan Dana untuk LPDP Langkah yang Tepat
Banyak Anak Indonesia Diterima di Universitas Kelas Dunia, Tanda Kualitas Pendidikan Nasional Terus Membaik
Pembentukan Satgas PPDB Dinilai tidak Efektif Halau Kecurangan
Kemendikbud-Ristek Upayakan Pemerataan Akses Pendidikan melalui PPDB
Banyak Penerima KJP Gagal Lolos PPDB, Pemprov DKI Jangan Lepas Tangan
Ingin Menjadi Anggota Polri? Simak Persyaratannya Berikut
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap