visitaaponce.com

Kisah Nabi Zulkifli a.s. Lengkap, Raja yang Sabar dan Mampu Menahan Godaan Iblis

Kisah Nabi Zulkifli a.s. Lengkap, Raja yang Sabar dan Mampu Menahan Godaan Iblis
Kisah Nabi Zulkifli a.s.(freepik.com & wikipedia.com)

Kisah Nabi Zulkifli Alaihissalam menjadi salah satu kisah nabi yang patut diimani oleh umat Islam

Kisah Nabi Zulkifli a.s. pun tercantum dalam Al-Qur'an walaupun keterangan mengenai sang nabi tidak terlalu banyak.

Bahkan, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai jati diri dan kehidupan Nabi Zulkifli a.s. 

Lalu, seperti apa kisah lengkap Nabi Zulkifli a.s.?

Simak kisah selengkapnya di artikel ini dan scroll sampai habis ya!

Baca juga: Kisah Nabi Harun a.s. yang Menjadi Juru Bicara Nabi Musa a.s.

Kisah Nabi Zulkifli a.s.: Silsilah dan Namanya

Mengenai silsilah, terdapat keterangan yang berbeda dan semuanya tidak berasal dari Al-Qur'an dan Hadis, melainkan dari tafsiran para ulama dan sumber lainnya.

Sebagian menyatakan bahwa Nabi Zulkifli a.s. merupakan anak dari Nabi Ayub a.s. yang semula bernama Basyar atau Bisyr, sehingga memikili silsilah Basyar/Bisyr bin Ayyub bin Amush bin Tawakh bin Rum bin al-Áish bin Ishaq a.s. bin Ibrahim a.s. 

Nama Zulkifli sendiri merupakan sebuah julukan yang secara harfiah mempunyai makna "pemilik kifli". Seperti halnya Zun-Nun sebagai julukan dari Nabi Yunus a.s. yang bermakna "pemilik ikan" atau "yang bersama ikan" dan Zulkarnain yang berarti "pemilik dua tanduk" atau "pemilik dua masa".

Sedangkan kifli berasal dari bahasa Arab Kuno dan mempunyai makna "ganda". Sehingga, beberapa ulama berpendapat bahwa nama Zulkifli berarti "orang dengan ganjaran ganda" atau "orang dengan ganjaran dua kali lipat".

Hal ini didasari pada keberanian Nabi Zulkifli a.s. untuk memikul tanggung jawab sebagai penerus kepemimpinan seorang raja.

Baca juga: Kisah Nabi Syuaib a.s. yang Diutus untuk Kaum Madyan yang Membangkang

Kisah Nabi Zulkifli a.s.: Penerus Nabi Ilyasa a.s.

Dilain pendapat ada yang menyebutkan bahwa Nabi Zulkifli a.s. merupakan penerus dari seorang raja yang juga seorang pendakwah yang tidak memiliki keturunan. Ada yang menyebutkan bahwa raja tersebut adalah Nabi Ilyasa a.s.

Kisah ini masih mempunyai benang merah dengan julukan "Zulkifli". Sebelumnya telah disinggung bahwa Zulkifli mempunyai arti orang dengan ganjaran ganda karena keberanian dan rasa tanggung jawab yang dipikul oleh Nabi Zulkifli a.s.

Kisahnya bermula saat seorang raja yang tidak mempunyai keturunan mengumpulkan semua rakyatnya dengan tujuan untuk mencari penerus kerajaannya serta penerus dakwahnya. Sang raja merasa dirinya sudah terlampau tua dan saatnya untuk mundur dari singgasana. 

Raja yang diyakini adalah Nabi Ilyasa a.s. tersebut mempersilakan bagi siapapun yang mau menggantikan dirinya sebagai raja. Hanya saja, sang raja mengajukan syarat, yakni sanggup berpuasa pada siang hari dan beribadah pada malam hari. Apabila sanggup, sang raja akan menyerahkan tahtanya terhadap orang tersebut. 

Rakyat yang mendengar pengumuman tersebut hanya bisa terdiam. Mereka sebenarnya takut untuk mengemban tugas sebesar itu. Hingga akhirnya seorang pemuda mengangkat tangannya dan menyatakan kesanggupannya. Pemuda tersebut adalah Basyar putra Ayub yang dikenal dengan Zulkifli.

Sang raja tidak lantas mengiyakan kesanggupan dari pemuda tersebut. Raja kemudian mengulang pernyataannya lagi ke hadapan rakyatnya.

“Siapa di antara kamu sekalian yang sanggup berpuasa pada siang hari dan beribadah pada malam harinya, juga tidak akan marah-marah kepadanya akan saya serahkan kerajaan ini? Karena saya sudah sangat tua,” ucap sang raja lagi. 

Rakyat tetap bergeming tidak ada yang berani mengangkat tangannya untuk menyatakan kesanggupan, kecuali hanya satu orang, yakni Nabi Zulkifli a.s.

Raja kembali tidak menghiraukan Nabi Zulkifli a.s. hingga ia mengulang ucapannya untuk yang ketiga kalinya dihadapan semua rakyat.

Lagi-lagi, hanya pemuda tersebut yang mengangkat tangan dan mengatakan, "Hamba sanggup". 

Setelah 3 kali bertanya dan Nabi Zulkifli a.s. menjawab, maka sang raja merasa yakin bahwa pemuda tersebut adalah seseorang yang siap untuk menggantikan posisinya sebagai raja. Kemudian, Nabi Zulkifli a.s. diangkat menjadi raja dan menegakkan keadilan seadil-adilnya.

Baca juga: Kisah Nabi Ilyasa a.s. Secara Lengkap dari Masa Dakwah Hingga Wafatnya

Kisah Nabi Zulkifli a.s.: Kepemimpinan Bijaksana

Dalam Al-Qur'an, Zulkifli disebutkan sebagai orang yang sabar, saleh, mendapat rahmat, dan termasuk orang-orang pilihan yang paling baik.

Ketika menjadi seorang raja, Nabi Zulkifli a.s. menjadi pemimpin yang adil dan bijaksana. Ia bahkan memenuhi janjinya untuk berpuasa di siang hari dan beribadah di malam hari.

Nabi Zulkifli a.s. pun mementingkan hajat semua rakyatnya. Ia memperhatikan kebutuhan rakyatnya yang sedang dalam kesusahan.

Nabi Zulkifli a.s. menjalankan pemerintahan dengan adil dan bijaksana. Dalam beberapa tahun, negeri yang dipimpin Nabi Zulkifli a.s. pun mencapai kemakmuran serta kesejahteraan. 

Nabi Zulkifli a.s. juga disegani dan dihormati oleh rakyatnya. Hal ini tak lepas dari sifat dan sikap Nabi Zulkifli a.s., terlebih saat memimpin kerajaannya dalam berperang. Begini kisah Nabi Zulkifli a.s. yang memimpin secara bijaksana.

Kala itu, kerajaan Nabi Zulkifli a.s. akan berperang melawan pemberontak. Nabi Zulkifli a.s. pun mengajak rakyatnya untuk turun berperang. Sayangnya, rakyat Nabi Zulkifli tidak mau bergabung karena merasa takut.

Rakyat pun mengajukan permintaan kepada Nabi Zulkifli a.s. Mereka mau berperang jika Nabi Zulkifli a.s. ikut berperang dan menjamin keselamatan mereka.

Nabi Zulkifli a.s. menyanggupi permintaan rakyatnya tersebut. Beliau pun berdoa kepada Allah Swt meminta keselamatan serta kemenangan. Setelah mendengar doa Nabi Zulkifli a.s. dan menjamin keselamatan mereka semua, mereka pun maju ke medan perang serta memperoleh kemenangan.

Janji rakyat yang ditepati oleh Nabi Zulkifli a.s. pun membuat rakyat semakin hormat kepada rajanya tersebut. 

Baca juga: Kisah Nabi Hud a.s. dan Kaum 'Ad yang Ditimpa Azab Berupa Angin Topan

Kisah Nabi Zulkifli a.s.: Diuji oleh Kakek Jadi-Jadian

Ada pula kisah Nabi Zulkifli a.s. yang diuji oleh kakek jadi-jadian jelmaan Iblis.

Melihat ketaatan Nabi Zulkifli a.s. kepada Allah Swt serta dicintai oleh rakyatnya, membuat Iblis ingin menguji nabi Allah Swt tersebut. Iblis ingin membuat Nabi Zulkifli a.s. lalai dari tugasnya juga lalai dari janjinya.

Sehingga, Iblis berubah wujud menjadi kakek jadi-jadian untuk mengganggu Nabi Zulkifli a.s. Didatanginya Nabi Zulkifli a.s. pada waktu siang hari di mana waktu itulah Nabi Zulkifli a.s. sedang istirahat. 

Kakek jadi-jadian tersebut mendatangi rumah Nabi Zulkifli a.s. dan disambutnya dengan penuh kehangatan. Kakek jadi-jadian yang sesungguhnya Iblis tersebut pun kemudian bercerita panjang lebar mengenai keluhannya hingga Nabi Zulkifli a.s. menahan tidur siangnya.

Setelah selesai bercerita, Nabi Zulkifli a.s. mengatakan pada kakek tersebut untuk datang ke majelis yang diadakan pada sore hari untuk bermusyawarah dan mendapatkan solusi. Si kakek mengiyakan, namun pada sore hari hingga matahari terbenam, kakek tersebut tidak datang ke majelis tersebut.

Kemudian, keesokan harinya kakek tersebut datang kembali di waktu istirahat Nabi Zulkifli a.s. Melihat si kakek datang, Nabi Zulkifli a.s. pun bertanya mengapa ia tidak datang ke majelis yang diadakan olehnya.

Si kakek yang sesungguhnya Iblis tersebut pun ingin memancing amarah Nabi Zulkifli a.s. sehingga ia beralasan dan datang menemui Nabi Zulkifli a.s. saat di waktu istirahatnya. Si kakek tersebut pun kembali mengobrol sampai sore hingga membuat Nabi Zulkifli a.s. tidak bisa tidur.

Nabi Zulkifli a.s. pun tidak terpancing dengan sikap si kakek. Bahkan, Beliau tetap melayani si kakek dengan baik dan sabar. Nabi Zulkifli a.s. kembali menyarankan si kakek untuk datang di majelis sore hari. Namun, sama seperti sebelumnya, si kakek kembali tidak hadir.

Hingga keesokan harinya, penjaga rumah (istana) Nabi Zulkifli a.s. berjaga di depan dan melarang siapapun yang datang ke sana karena kondisi Nabi Zulkifli a.s. yang sedang kelelahan sehingga Beliau ingin tidur sejenak.

Ketika kakek jadi-jadian tersebut datang kembali, penjaga pun melarangnya. Namun, karena kakek tersebut adalah jelmaan Iblis, kakek itu pun dapat masuk ke dalam istana Nabi Zulkifli a.s. dan menemui sang raja. 

Hal ini dilakukan untuk kembali mengganggu waktu istirahat Nabi Zulkifli a.s. agar nabi Allah Swt tersebut terpancing emosi dan melanggar sumpahnya. 

Sang kakek pun segera menuju kamar Nabi Zulkifli a.s. dan ketika melihat si kakek dapat masuk ke rumahnya, Nabi Zulkifli a.s. mengatakan untuk tidak mengganggunya sementara agar ia dapat beristirahat sejenak.

Tetapi, Nabi Zulkifli a.s. kemudian tersadar bahwa istananya telah dijaga oleh penjaga dan pintunya pun telah dikunci sehingga tidak ada yang bisa masuk ke dalam rumah. Dari sanalah Nabi Zulkifli a.s. mengetahui bahwa kakek tersebut adalah jelmaan Iblis. 

Saat itulah sang kakek mengaku bahwa dirinya adalah Iblis yang ingin menguji kesabaran Nabi Zulkifli a.s. Usahanya pun gagal dalam membuat Nabi Zulkifli a.s. marah dan tidak menepati janjinya. 

Kesabaran Nabi Zulkifli a.s. pun tertulis dalam Al-Qur'an Surat Al-Anbiya ayat 85-86.

“Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Zulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar. Kami telah memasukkan mereka ke dalam rahmat Kami. Sesungguhnya mereka termasuk orang-orang yang saleh”.

Baca juga: Kisah Nabi Nuh a.s. dan Mukjizatnya Membuat Bahtera Besar agar Terhindar dari Banjir Bandang

Kisah Nabi Zulkifli a.s.: Meninggal Dunia

Sama halnya dengan kisah hidup Nabi Zulkifli a.s., wafatnya sang nabi juga tidak diketahui pasti. Terdapat perbedaan pendapat dari para ulama dan sumber-sumber yang ada mulai dari usia wafatnya Nabi Zulkifli a.s. hingga lokasi makam sang nabi.

Ada yang menyebutkan bahwa Nabi Zulkifli a.s. wafat di usia 75 tahun, namun ada pula yang menyebutkan bahwa Nabi Zulkifli a.s. wafat pada usia 95 tahun. 

Mengenai lokasi makam, ada yang berpendapat bahwa makam Nabi Zulkifli a.s. berada di Irak, sebagian yang lain mengatakan makam Nabi Zulkifli a.s. berada di Jabal Qasioun di Damaskus, Suriah. Kemudian, pendapat lain menyebutkan makam Nabi Zulkifli a.s. berada di Al-Damun, sebuah desa Arab Palestina di Subdistrik Haifa, Palestina.

Baca juga: Kisah Nabi Ilyas a.s. yang Dipercaya Masih Hidup Hingga Hari Ini

Itu dia kisah Nabi Zulkifli a.s. yang wajib kita imani sebagai umat muslim.

Banyak hal yang dapat diambil menjadi pelajaran bagi kita, salah satunya adalah selalu meningkatkan ibadah dan rasa sabar.

Nabi Zulkifli a.s. adalah salah satu figur yang mengajarkan umatnya untuk tetap teguh dalam iman meskipun dihadapkan pada cobaan dan kesulitan dalam kehidupan.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sabrina Alisa

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat