visitaaponce.com

Kisah Nabi Ilyasa a.s. Secara Lengkap dari Masa Dakwah Hingga Wafatnya

Kisah Nabi Ilyasa a.s. Secara Lengkap dari Masa Dakwah Hingga Wafatnya
Kisah Nabi Ilyasa a.s.(freepik.com & wikipedia.com)

Kisah Nabi Ilyasa Alaihissalam memang tidak banyak diceritakan di dalam Al-Qur'an, namun harus tetap diimani oleh umat Islam karena Nabi Ilyasa a.s. merupakan termasuk ke dalam 25 nabi dan rasul yang wajib diketahui.

Kisah Nabi Ilyasa a.s. menjadi kisah inspiratif islami yang bisa menjadi teladan untuk umat Muslim.

Nabi Ilyasa a.s. merupakan seseorang yang meneruskan ajaran dari Nabi Ilyas a.s. untuk menyembah Allah Swt.

Baca juga : Saudi: Negara Palestina Satu-satunya Jalan Stabilitas Timur Tengah

Sama seperti Nabi Ilyas a.s., Nabi Ilyasa a.s. diutus di tengah-tengah Bani Israil yang masih banyak ingkar kepada Allah Swt.

Seperti apa kisah Nabi Ilyasa a.s. secara lengkap? Silakan baca sampai habis ya!

Kisah Nabi Ilyasa a.s. yang Menjadi Murid Nabi Ilyas a.s.

Banyak orang yang berpikiran bahwa Nabi Ilyasa a.s. adalah anak dari Nabi Ilyas a.s. dikarenakan memiliki nama yang tidak jauh berbeda. 

Baca juga : Liga Arab Rencanakan Sidang Darurat Perang Gaza di Kairo

Namun, 2 utusan Allah Swt tersebut merupakan dua orang yang berbeda dan tidak memiliki hubungan darah. Kendati demikian, mereka saling terkait satu sama lain.

Dikisahkan, Nabi Ilyas a.s. kala itu tengah bersembunyi dari kejaran Bani Israil yang ingin menangkapnya karena dituduh menyebarkan ajaran sesat.

Dalam persembunyiannya tersebut, Nabi Ilyas a.s. bertemu dengan seorang anak laki-laki yang mempunyai penyakit agak parah, yakni Ilyasa.

Baca juga : Kisah Nabi Syuaib a.s. yang Diutus untuk Kaum Madyan yang Membangkang

Nabi Ilyas a.s. pun mengobati Nabi Ilyasa a.s. hingga sembuh dan setelahnya, Nabi Ilyasa a.s. mengikuti ajaran Nabi Ilyas a.s., yakni menyembah Allah Swt dan mulai belajar berdakwah untuk menyerukan ajaran tauhid tersebut.

Nabi Ilyasa a.s. pun menjadi murid dari Nabi Ilyas a.s. Namun, dalam beberapa riwayat menyebutkan bahwa Nabi Ilyasa a.s. tidak hanya menjadi murid Nabi Ilyas a.s. saja, tetapi juga menjadi anak angkatnya. 

Setelah Nabi Ilyas a.s. wafat (dalam beberapa pendapat mengatakan bahwa Nabi Ilyas a.s. masih hidup hingga hari ini), Nabi Ilyasa a.s. melanjutkan dakwah untuk menyerukan ajaran menyembah Allah Swt.

Baca juga : Kisah Nabi Yakub a.s. Lengkap dan Sejarahnya dengan Bani Israil

Nabi Ilyasa a.s. kembali berdakwah untuk Bani Israil yang mulai kembali bermaksiat dan bahkan mulai menyembah berhala selepas kepergian Nabi Ilyas a.s.

Bani Israil kembali melakukan kejahatan dan ketidaktaatan terhadap ajaran-ajaran Nabi Ilyas a.s.

Dikarenakan Nabi Ilyasa a.s. seseorang yang bijaksana, banyak penduduk Bani Israil yang menghormatinya dan sebagian mulai menerima ajaran dakwah Nabi Ilyasa a.s.

Baca juga : Kisah Nabi Ishaq a.s. dari Kelahirannya yang Dinanti Hingga Wafatnya

Namun, masih banyak yang tidak mau mengikuti ajaran Nabi Ilyasa a.s. Sama halnya dengan nabi-nabi terdahulu, Nabi Ilyasa a.s. juga mendapat penolakan dari kaumnya.

Nabi Ilyasa a.s. juga dikatakan sebagai seorang pembohong, tidak berakal, dan mengajarkan kesesatan. 

Walau mendapat penolakan dari kaumnya, Nabi Ilyasa a.s. tidak pernah berputus asa. Beliau tetap melanjutkan dakwahnya dan selalu berdoa kepada Allah Swt agar kaumnya tersebut diberikan hidayah, mau bertaubat, dan mengikuti ajaran tauhid, yakni menyembah Allah Swt, mengikuti perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. 

Baca juga : Kisah Nabi Ibrahim a.s. yang Melawan Raja Namrud Hingga Tak Mempan Dibakar

Kisah Nabi Ilyasa a.s. dalam Al-Qur'an

Tidak seperti nabi-nabi lainnya, Nabi Ilyasa a.s. hanya disebutkan 2 kali dalam Al-Qur'an, yakni dalam surat Al-An'am ayat 86-87 dan surat Shad ayat 48.

Al-Qur'an Surah Al-An’am ayat 86:

وَاِسْمٰعِيْلَ وَالْيَسَعَ وَيُوْنُسَ وَلُوْطًاۗ وَكُلًّا فَضَّلْنَا عَلَى الْعٰلَمِيْنَۙ

Baca juga : Kisah Nabi Yunus a.s. yang Meninggalkan Kaumnya dan Ditelan Paus

Wa ismā‘īla wal-yasa‘a wa yūnusa wa lūṭā(n), wa kullan faḍḍalnā ‘alal-‘ālamīn(a).

Artinya: "(Begitu juga kepada) Ismail, Ilyasa’, Yunus, dan Lut. Tiap-tiap mereka Kami lebihkan daripada (umat) seluruh alam (pada masanya)."

Al-Qur'an Surah Al-An’am ayat 87:

Baca juga : Meningkat Pascakonflik di Gaza, Lebih dari 41,2% Muslim di Jerman Alami Rasisme Setiap Hari

وَمِنْ اٰبَاۤىِٕهِمْ وَذُرِّيّٰتِهِمْ وَاِخْوَانِهِمْ ۚوَاجْتَبَيْنٰهُمْ وَهَدَيْنٰهُمْ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ

Wa min ābā'ihim wa żurriyyātihim wa ikhwānihim, wajtabaināhum wa hadaināhum ilā ṣirāṭim mustaqīm(in).

Artinya: "(Kami lebihkan pula) sebagian dari nenek moyang mereka, keturunan mereka, dan saudara-saudara mereka. Kami telah memilih mereka (menjadi nabi dan rasul) dan Kami memberi mereka petunjuk menuju jalan yang lurus."

Baca juga : UNRWA Sebut Berhentinya Pasokan Air ke Jalur Gaza Berpeluang Sebarkan Penyakit

Al-Qur'an Surah Sad ayat 48:

وَاذْكُرْ اِسْمٰعِيْلَ وَالْيَسَعَ وَذَا الْكِفْلِ ۗوَكُلٌّ مِّنَ الْاَخْيَارِۗ

Ważkur ismā‘īla wal-yasa‘a wa żal-kifl(i), wa kullum minal-akhyār(i).

Baca juga : Bacaan Doa Qunut Nazilah untuk Syuhada Palestina, Salah Satu Amalan Rasulullah

Artinya: "Ingatlah Ismail, Ilyasa, dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik."

Diketahui, Nabi Ilyasa a.s. termasuk ke dalam 12 nabi dan rasul yang diutus untuk kaum Bani Israil. 

Nabi dan rasul yang diutus untuk kaum Bani Israil adalah Nabi Luth, Nabi Ishak, Nabi Ya’kub, Nabi Ayub, Nabi Zulkifli, Nabi Daud, Nabi Sulaiman, Nabi Ilyas, Nabi Ilyasa, Nabi Zakaria, Nabi Yahya, dan Nabi Isa Alaihissalam.

Baca juga : Forum Ramadan PBNU dan UIII Jadi Upaya Wujudkan Perdamaian Palestina dan Israel

Kisah Nabi Ilyasa a.s. dan Mukjizatnya

Menurut beberapa riwayat, mukjizat Nabi Ilyasa a.s. berkaitan dengan kesembuhan dan penyakit. Disebutkan, kaum Nabi Ilyasa a.s. mengadu pada nabi Allah Swt tersebut bahwa ada mata air yang tercemar yang membuat perempuan yang tengah hamil keguguran.

Mendapat keluhan seperti itu, Nabi Ilyasa a.s. pun memurnikan air tersebut atas izin Allah Swt. 

Ada pula kisah di mana Nabi Ilyasa a.s. bersama murid-nya sedang memasak tanpa mengetahui bahan yang sedang dimasak itu beracun. Atas dengan izin Allah Swt, makanan tersebut pun tidak beracun lagi.

Baca juga : Pemkab Bandung Ajukan Diri untuk Gelar Drawing Piala Dunia U-20

Selain itu, ada pula kisah Nabi Ilyasa a.s. yang menyembuhkan penduduk yang terkena penyakit kusta.

Disebutkan juga bahwa Nabi Ilyasa a.s. dapat mengetahui sebagian kejadian yang akan datang atau beberapa hal yang bersifat rahasia. Hal ini membantu raja dalam memenangkan perang, kendati demikian hal tersebut membuat pihak musuh menjadi marah dan mencoba menculik Nabi Ilyasa a.s.

Namun, atas kehendak Allah Swt, Nabi Ilyasa a.s. selamat dari rencana penculikan tersebut. Beliau pun melanjutkan dakwahnya dihadapan kaum Bani Israil.

Baca juga : Polemik Piala Dunia U-20, PSI Minta Pisahkan Olahraga dan Politik

Kisah Nabi Ilyasa a.s. di Masa Akhirnya

Ketika memasuki usia senja, Nabi Ilyasa a.s. sadar bahwa masanya untuk berdakwah telah masuk masa akhir. Diriwayatkan dari Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim, Nabi Ilyasa a.s. kemudian mencari seseorang yang bisa melanjutkan dakwahnya.

Hingga akhirnya, Nabi Ilyasa a.s. bertemu dengan seorang lelaki yang kuat ibadahnya serta mengamalkan ajaran Nabi Ilyasa a.s. dan laki-laki tersebut pun menjadi penerusnya. Sebagian ulama meyakini bahwa laki-laki tersebut yang meneruskan dakwah Nabi Ilyasa a.s. adalah Dzulkifli yang nantinya juga menjadi seorang nabi, yakni Nabi Dzulkifli a.s.

Nabi Ilyasa a.s. menemui ajalnya. Sebagian muslim percaya bahwa makam Nabi Ilyasa a.s. berada di semenanjung Arab sebelah timur. Namun, ada pula yang mempercayai bahwa makam Nabi Ilyasa a.s. berada di Turki dan sebagian yang lain mempercayai berada di Palestina.

Baca juga : PBB Desak Israel-Palestina Kurangi Ketegangan selama Ramadan

Wallahu a'lam bishawab.

Begitulah kisah Nabi Ilyasa a.s. yang patut dijadikan teladan bagi umat Islam.

Beliau adalah salah satu dari para nabi yang diutus oleh Allah SWT untuk memberikan petunjuk dan menunjukkan jalan yang benar kepada umat Islam.

Semoga kita dapat mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalam kisah Nabi Ilyasa a.s. di kehidupan sehari-hari.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sabrina Alisa

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat