visitaaponce.com

Kisah Nabi Syuaib a.s. yang Diutus untuk Kaum Madyan yang Membangkang

Kisah Nabi Syuaib a.s. yang Diutus untuk Kaum Madyan yang Membangkang
Kisah Nabi Syuaib a.s.(unsplash.com & wikipedia.com)

Kisah Nabi Syuaib Alaihissalam (a.s.) menjadi teladan bagi umat Islam

Nabi Syuaib (Shuaib) a.s. adalah salah satu nabi dalam agama Islam yang disebutkan dalam Al-Qur'an. 

Kisahnya terkait dengan umatnya yang disebutkan sebagai kaum Madyan. 

Baca juga : Kisah Nabi Ilyasa a.s. Secara Lengkap dari Masa Dakwah Hingga Wafatnya

Oleh karena itu, kita harus mengetahui kisahnya agar tidak melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah Swt. 

Ya, banyak pelajaran yang terkandung di dalam kisah Nabi Syuaib a.s. Berikut kisahnya secara lengkap.

Kisah Nabi Syuaib a.s. dan Silsilah Keluarganya

Tidak dijelaskan secara lengkap mengenai latar belakang Nabi Syuaib a.s. Dalam Al-Qur'an, Nabi Syuaib a.s. disebutkan bahwa dia berasal dari keluarga yang terhormat. Nabi Syuaib a.s. juga berasal dari kaumnya sendiri, yakni kaum Madyan atau bangsa Madyan.

Baca juga : Kisah Nabi Ishaq a.s. dari Kelahirannya yang Dinanti Hingga Wafatnya

Beberapa riwayat meyakini bahwa Nabi Syuaib a.s. merupakan keturunan dari Nabi Ibrahim a.s. Silsilahnya adalah Syu'aib bin Yasyjun bin Lawi bin Shaifur bin 'Abqa bin Tsabit bin Madyan (Midian) bin Ibrahim. 

Tetapi, Ibnu Ishaq menyebutkan bahwa silsilah Nabi Syuaib a.s. adalah Syu'aib bin Maikal bin Yasyjun. Berbeda dengan 2 pendapat sebelumnya, Wahab bin Munabbih menyebutkan bahwa Nabi Syuaib a.s. bukan keturunan Nabi Ibrahim a.s., melainkan pengikut ajarannya. Sehingga, untuk kasus ini dapat disimpulkan bahwa Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Syuaib a.s. pernah hidup dalam satu masa.

Dikatakan bahwa Nabi Syuaib a.s. menikah dengan anak perempuan Nabi Luth a.s., namun pendapat lain mengatakan bahwa anak perempuan Nabi Luth a.s. adalah ibu dari Nabi Syuaib a.s. dan sebagian pendapat lain menyebutkan bahwa anak perempuan Nabi Luth a.s. adalah nenek dari Nabi Syuaib a.s. 

Baca juga : Kisah Nabi Ibrahim a.s. yang Melawan Raja Namrud Hingga Tak Mempan Dibakar

Wallahu a'lam bishawab. 

Kisah Nabi Syuaib a.s. dan Bangsa Madyan

Disebutkan dalam Al-Qur'an, Nabi Syuaib a.s. merupakan keturunan dari kaum Madyan. Hal ini tertulis dalam Al-Qur'an Surat Al-A'raf ayat 85.

"Kepada penduduk Madyan, Kami (utus) saudara mereka, Syuʻaib. Dia berkata, 'Wahai kaumku, sembahlah Allah. Tidak ada bagimu tuhan (yang disembah) selain Dia. Sungguh, telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Maka, sempurnakanlah takaran dan timbangan, dan janganlah merugikan (hak-hak) orang lain sedikit pun. Jangan (pula) berbuat kerusakan di bumi setelah perbaikannya. Itulah lebih baik bagimu, jika kamu beriman'."

Baca juga : Kisah Nabi Yunus a.s. yang Meninggalkan Kaumnya dan Ditelan Paus

Lalu, di manakah lokasi penduduk Madyan? Diyakini kota Madyan terletak di sebelah barat laut Hijaz, di pantai timur dari Teluk Aqaba dan ke arah utara Laut Merah, tepatnya di daerah Al-Bad. Disinyalir, wilayah tersebut berada di sebelah selatan Palestina.

Kota Madyan juga disebutkan masih di satu jalur jalan raya dengan kota Sodom, tempat kaum Nabi Luth a.s. Ini tertuang di Al-Qur'an Surat Al-Hijr ayat 79.

"Maka, Kami binasakan mereka. Sesungguhnya kedua (negeri) itu (kota Sodom dan Aikah) terletak di satu jalur jalan raya."

Baca juga : Saudi: Negara Palestina Satu-satunya Jalan Stabilitas Timur Tengah

Penduduk Aikah adalah kaum Nabi Syuaib a.s. Aikah adalah kawasan yang berhutan di daerah Madyan.

Kota Madyan sendiri merupakan kota yang makmur dan memiliki pemandangan yang indah. Hasil panennya melimpah ruah membuat kaum tersebut tidak berkekurangan dari segi ekonomi. 

Kendati demikian, penduduk Madyan diceritakan sebagai penduduk yang senang melakukan hal curang, seperti melebihkan atau mengurangi timbangan. Ya, mereka melakukan praktik curang dalam berdagang.

Baca juga : Kisah Nabi Khidir a.s., Guru Nabi Musa a.s. yang Konon Masih Hidup Hingga Akhir Zaman

Mereka juga melakukan kejahatan serta menjadi perusak di muka bumi. Penduduk Madyan juga menyembah berhala. Sehingga, Allah Swt mengutus Nabi Syuaib a.s. di tengah-tengah kaumnya tersebut untuk membawa ajaran tauhid dan kebenaran. 

Kisah Nabi Syuaib a.s. Berdakwah untuk Kaumnya

Nabi Syuaib a.s. pun mendekati kaum Madyan dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan. Beliau mulai berdakwah dan menyampaikan pesan tauhid, yakni menegaskan bahwa hanya Allah yang layak disembah. 

Selain itu, Nabi Syuaib a.s. menyeru agar mereka memperbaiki cara berdagang mereka, agar tidak merugikan orang lain dalam transaksi mereka.

Baca juga : Kisah Nabi Zulkifli a.s. Lengkap, Raja yang Sabar dan Mampu Menahan Godaan Iblis

Nabi Syuaib a.s. juga menasihati kaumnya yang masih suka membuat orang-orang ketakutan di tiap jalur perlintasan dan menghalangi orang untuk beriman.

Namun, kaum Madyan menolak dakwah yang dibawakan Nabi Syuaib a.s. Mereka tidak mau mendengarkan nasihatnya dan tetap pada kebiasaan buruk mereka. Mereka bahkan mengancam Syuaib dan pengikutnya.

Hal ini tertulis dalam Al-Qur'an Surat Hud ayat 87.

Baca juga : Liga Arab Rencanakan Sidang Darurat Perang Gaza di Kairo

"Mereka berkata, 'Wahai Syuʻaib, apakah salatmu (agamamu) yang menyuruhmu agar kami meninggalkan apa yang disembah nenek moyang kami atau melarang kami mengelola harta menurut cara yang kami kehendaki? (Benarkah demikian, padahal) sesungguhnya engkau benar-benar orang yang sangat penyantun lagi cerdas?'"

Kaum Madyan juga mengatakan pada Nabi Syuaib a.s. bahwa jika bukan karena keluarga Nabi Syuaib a.s. yang dihormati oleh penduduk setempat, sudah pasti Nabi Syuaib a.s. dilempari dengan batu.

"Mereka berkata, 'Wahai Syuʻaib, Kami tidak banyak mengerti apa yang engkau katakan itu, sedangkan kami sesungguhnya memandang engkau sebagai seorang yang lemah di antara kami. Kalau tidak karena keluargamu, tentu kami telah melemparimu (dengan batu), sedangkan engkau pun bukan seorang yang berpengaruh atas kami'."

Baca juga : Tafsir Ali Imran Ayat 59: Penciptaan Isa dan Adam

Penduduk Madyan tidak henti-hentinya mencemooh dan menghina Nabi Syuaib a.s. Mereka menyebut Nabi Syuaib a.s. adalah seorang yang lemah, penyihir, dan melakukan ajaran sesat.

Namun, Nabi Syuaib a.s. tidak berkecil hati. Beliau tetap berdakwah untuk menyerukan ajaran Allah Swt kepada kaumnya. 

Kisah Nabi Syuaib a.s. dan Azab yang Menimpa Bangsa Madyan

Nabi Syuaib a.s. tidak henti-hentinya berdakwah untuk menyampaikan risalah kebaikan untuk kaumnya. Namun, setiap hari, penduduk Madyan semakin emosi dengan perbuatan Nabi Syuaib a.s.

Baca juga : Kisah Nabi Yakub a.s. Lengkap dan Sejarahnya dengan Bani Israil

Mereka bahkan menantang Nabi Syuaib a.s. untuk menurunkan azab bagi mereka. Tantangan yang diucapkan bangsa Madyan diabadikan di Al-Qur'an Surat Asy-Syuara ayat 185-187.

"Mereka berkata, 'Sesungguhnya engkau hanyalah termasuk orang-orang yang terkena sihir. Engkau tidak lain hanyalah seorang manusia seperti kami dan sesungguhnya kami yakin bahwa engkau benar-benar termasuk para pembohong. Maka, jatuhkanlah kepada kami kepingan-kepingan dari langit (agar kami binasa) jika engkau termasuk orang-orang yang benar'.”

Nabi Syuaib a.s. yang masih berharap kaumnya berubah justru mendoakan mereka. Tetapi, mereka tetap mengejek Nabi Syuaib a.s. dan para pengikutnya. Nabi Syuaib a.s. akhirnya berserah diri kepada Allah Swt. 

Baca juga : Kisah Nabi Luth a.s. dan Azab Bagi Kota Sodom yang Doyan Maksiat

"Dia (Syu‘aib) berkata, 'Tuhanku paling mengetahui apa yang kamu kerjakan'." (QS. Asy-Syuara ayat 188).

Maka, Allah Swt menimpakan azab yang sangat keras kepada kaum Madyan. Allah Swt mendatangkan awan gelap dan angin kencang yang merubuhkan rumah mereka dan memporakporandakan pertanian dan ternak mereka. 

Nabi Syuaib a.s. masih menunggu pertaubatan kaumnya saat melihat azab tersebut. Namun, mereka tetap dengan ajaran nenek moyang.

Baca juga : Meningkat Pascakonflik di Gaza, Lebih dari 41,2% Muslim di Jerman Alami Rasisme Setiap Hari

Lalu, Allah Swt pun mendatangkan lagi azab bagi bangsa Madyan berupa gempa bumi yang amat dahsyat serta suara yang menggelegar dari langit yang membuat penduduk Madyan meninggal dunia kecuali Nabi Syuaib a.s. dan para pengikutnya.

"Ketika keputusan Kami (untuk menghancurkan mereka) datang, Kami selamatkan Syuʻaib dan orang-orang yang beriman bersamanya dengan rahmat Kami. Adapun orang-orang yang zalim, mereka dibinasakan oleh suara yang menggelegar sehingga mati bergelimpangan di rumah-rumah mereka."

"(Negeri itu tak berbekas) seolah-olah mereka tidak pernah tinggal di sana. Ingatlah, (penduduk) Madyan binasa sebagaimana juga (kaum) Samud." (QS. Hud ayat 94-95).

Baca juga : Kisah Nabi Muhammad Saw, Riwayat Lengkap dari Lahir hingga Wafat

"Kepada penduduk Madyan (Kami utus) saudara mereka, (yaitu) Syuʻaib. Dia berkata, “Wahai kaumku, sembahlah Allah, harapkanlah (pahala) hari akhir, dan janganlah berkeliaran di bumi untuk berbuat kerusakan.” Mereka mendustakannya. Maka, gempa dahsyat menimpa mereka. Lalu, jadilah mereka (mayat-mayat yang) bergelimpangan di tempat tinggalnya." (QS. Al-Ankabut ayat 36-37).

Kisah Nabi Syuaib a.s. di Hari Terakhirnya

Selepas dari azab tersebut, Nabi Syuaib a.s. tidak putus berdakwah bagi kaumnya yang beriman. 

Di beberapa literatur, ada yang menyebutkan bahwa Nabi Syuaib a.s. adalah ayah mertua dari Nabi Musa a.s. Disebutkan, setelah peristiwa terbelahnya laut, Nabi Musa a.s. berkelana hingga bertemu dengan kaum Nabi Syuaib a.s. dan kemudian menikah dengan anak perempuan Nabi Syuaib a.s. 

Baca juga : Tafsir Ali Imran 19: Islam Diridai Allah dan Agama para Nabi

Namun, kisah tersebut ditolak oleh sebagian ulama karena masa hidup Nabi Syuaib a.s. di mana Nabi Syuaib a.s. diyakini hidup semasa dengan Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Luth a.s. sementara Nabi Musa a.s. hidup setelah Nabi Ibrahim a.s. 

Sedangkan, jarak waktu Nabi Musa a.s. dan Nabi Ibrahim a.s. berjarak ratusan tahun, sehingga ini membuat para ulama menolak kisah Nabi Syuaib a.s. adalah mertua dari Nabi Musa a.s.

Begitu juga dengan wafatnya Nabi Syuaib a.s. Tidak ada yang mengetahui pasti kapan dan bagaimana nabi dan rasul Allah Swt tersebut meninggal dunia. 

Baca juga : Bacaan Doa Qunut Nazilah untuk Syuhada Palestina, Salah Satu Amalan Rasulullah

Makam Nabi Syuaib a.s. pun diyakini terletak di beragam tempat, yakni:

1. Wadi Syuaib, Yordania. Berada di sebelah barat kota Mahis sejauh 2 km.

2. Nabi Syuaib, di kawasan Galilea Hilir

Baca juga : Forum Ramadan PBNU dan UIII Jadi Upaya Wujudkan Perdamaian Palestina dan Israel

3. Di desa Guriyeh, Iran barat daya

4. Di Semenanjung Sinai

5. Di sebelah barat Ka'bah, di antara Darun Nadwah dan Daru Bani Sahm

Baca juga : Pemkab Bandung Ajukan Diri untuk Gelar Drawing Piala Dunia U-20

6. Jabal Nabi Syu'aib (Gunung Nabi Syuaib), Yaman

Wallahu a'lam bishawab.

Kisah Nabi Syuaib a.s. adalah salah satu dari banyak kisah dalam Al-Qur'an yang menggambarkan perjuangan seorang nabi dalam menyebarkan ajaran kebenaran dan keadilan. 

Baca juga : Polemik Piala Dunia U-20, PSI Minta Pisahkan Olahraga dan Politik

Meskipun dihadapkan pada berbagai rintangan dan penolakan, Nabi Syuaib a.s. tetap teguh dalam keyakinannya dan berusaha sebaik mungkin untuk membimbing kaumnya ke jalan yang benar.

Kisah Nabi Syuaib a.s. memberikan pelajaran tentang pentingnya kesabaran, keberanian, dan kegigihan dalam menghadapi tantangan dalam menyebarkan ajaran yang benar. 

Selain itu, kisah ini juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keadilan dan menghindari praktik-praktik yang merugikan seseorang.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sabrina Alisa

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat