visitaaponce.com

BMKG Prediksi Sebagian Wilayah Indonesia Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem hingga Awal Februari

BMKG Prediksi Sebagian Wilayah Indonesia Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem hingga Awal Februari
Warga mengamati awan tebal yang menyelimuti Jakarta, dari kawasan Pasar Senen, Jakarta, Rabu (17/1).(MI/RAMDANI)

BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hingga awal Februari 2024, sejumlah wilayah di Indonesia masih berpotensi dilanda cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang.

Adapun, hal itu disebabkan oleh adanya tiga dinamika atmosfer. “Hingga periode awal Februari 2024 diprakirakan masih terdapat potensi cuaca ekstrem di sebagian wilayah Indonesia,” kata Kepala Pusat Meteorologi Publik Andi Ramdhani saat dihubungi, Minggu (28/1).

Menurut Andri, tiga dinamika atmosfer tersebut ialah menguatnya aktivitas Monsun Asia yang disertai potensi seruakan dingin sehingga dapat menyebabkan adanya peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan sebelah selatan ekuator.

Baca juga: Awas, Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi Melanda Jateng

Kedua, ktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah turut memicu potensi peningkatan awan hujan. Dan terakhir terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di wilayah Laut Jawa dan Pulau Jawa bagian barat hingga bagian tengah yang disebabkan oleh adanya sistem tekanan rendah di sekitar Australia dan di Samudra Pasifik tenggara Papua.

Ia menyatakan, wilayah-wilayah yang bepotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di beberapa wilayah di Indonesia, meliputi Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulaulan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali.

Selanjutnya Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.

Baca juga: Banjir Riau Mulai Surut, 1.622 KK Masih Mengungsi

“Berkaitan dengan hal tersebut, khusus untuk daerah bertopografi curam atau bergunung atau tebing atau rawan longsor dan banjir agar tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang,” imbau Andri.

Selain itu, informasi prakiraan dan peringatan dini cuaca yang lebih detail untuk potensi hujan lebat hingga level kecamatan dapat diakses lebih lengkap di apps @InfoBMKG dan website bmkg.go.id. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat