Konsep Student Loan 0 akan Dibahas DPR Bersama Kemendikbud Pekan Depan
WAKIL Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf mengatakan bahwa pihaknya akan segera memanggil Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam hal ini Dikti untuk membahas lebih lanjut terkait konsep student loan atau pinjaman mahasiswa dengan bunga 0% bagi PTN-BH.
“Saya pikir konsep ini memang penting untuk kita bahas lebih lanjut. Persoalan tunggakan kuliah ini tidak hanya case by case karena bukan hanya ITB, saya dengar ada juga UGM dan universitas lain yang juga mempunyai masalah serupa. Pada akhirnya ini harus didudukan bersama, kita ada jadwal untuk pemanggilan menteri pendidikan pada minggu depan, nanti kita coba masukkan pembahasan student loan ini ke dalam rapat,” ujar Dede Yusuf saat dihubungi Media Indonesia melalui sambungan telepon pada Senin (29/1).
Dede mengatakan bahwa sistem student loan dengan bunga 0% bisa diterapkan bagi perguruan tinggi jika ada political will dari pemerintah dengan memanfaatkan dana abadi pendidikan yang saat ini daya serapnya masih rendah. Sistem student loan ini dikatakan bisa diimplementasikan layaknya sistem pinjaman KUR (Kredit Usaha Rakyat) namun tanpa bunga.
“Ini sistemnya seperti back to back sama seperti kita membuat KUR tanpa jaminan dan bunganya juga sangat murah. Atau bahkan kalau untuk student itu bunganya 0% atau tidak berbunga. Dana ini bisa di-backup dari dana abadi pendidikan seperti LPDP, apalagi Pak Jokowi berkata bahwa 25 triliun dana abadi itu kurang terpakai dengan baik,” ungkapnya.
Dede menyebut bahwa dunia pendidikan bukan untuk dijadikan ladang bisnis oleh kampus. Menurutnya, dengan menggandeng pinjol maka kampus tersebut telah menguntungkan perusahaan pinjol karena setiap transaksi terkena bunga cukup tinggi, sehingga student loan 0% ini harus bisa direalisasikan untuk menjadi solusi.
Baca juga: Kemendikbud-Ristek Targetkan Penyaluran Dana BOSP Rampung pada Maret
“Ini sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk sistem back to back student loan, misalnya satu atau dua triliun ditaruh di situ sehingga untuk mahasiswa yang mau meminjam dan membayar dengan mencicil satu hingga dua juta saja itu tidak perlu menggunakan jaminan atau bunga,” jelasnya.
Konsep itu, kata Dede, kampus PTN BH bisa bekerja sama dengan bank himbara milik negara dengan peraturan yang konkrit sehingga nantinya bisa dilaksanakan oleh seluruh perguruan tinggi.
“Harus ada sebuah peraturan yang memayungi karena kalau tidak, nanti penjabarannya macam-macam dan berbeda-beda antara kampus satu dan kampus lain. Dalam hal ini peraturan itu sebagai usulan saya student loan itu dibentuk bersama dengan bank-bank himbara atau bank pemerintah yang bekerjasama dengan Kemendikbud lalu kemudian dialokasikan,” jelasnya.
Menurut Dede, berbagai pihak mulai dari pemerintah dan perguruan tinggi khususnya yang telah berstatus PTN-BH harus duduk bersama untuk mematangkan konsep tersebut guna memberi akses pendidikan yang inklusif bagi mahasiswa untuk mengakses pendidikan tanpa dibayangi persoalan utang piutang.
“Sebenarnya dana pendidikan di dana abadi itu tidak hanya untuk beasiswa tetapi untuk menjamin pelajar dan mahasiswa agar tetap berkuliah tanpa harus dibebani oleh hutang piutang. Itu pemikiran saya, nanti hal ini akan kita bawa lebih lanjut pada rapat-rapat yang lebih resmi. Jika ITB setuju, maka akan kita dudukan bersama dengan Kementerian Pendidikan dan Dikti,” tandasnya. (Dev/Z-7)
Terkini Lainnya
Bank DKI Hadirkan Student Loan Bagi Mahasiswa Gunadarma
Sri Mulyani: LPDP Tengah Kembangkan Formulasi Student Loan
Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVII Gelar Kumpul Komunitas Karawo
PDNS Diserang, Kemendikbudristek Jamin Data Penerima KIP Kuliah Aman
Gerakan Sekolah Sehat Tingkatkan Edukasi Sampah Plastik
Pemerintah Tak Henti Dorong Terwujudnya PPDB yang Objektif, Akuntabel, dan Transparan
Jaga Semangat Inklusivitas dan Berkeadilan Sekolah Melalui PPDB
Hilmar Farid: Menjaga Peradaban Melalui Kerja Kebudayaan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap