Pemerintah Perlu Batasi Iklan Rokok
![Pemerintah Perlu Batasi Iklan Rokok](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/c87993e7b8f7c4811f3b1894265d8f82.jpg)
PEMERINTAH perlu memperketat iklan rokok untuk mengurangi peningkatan produksi rokok setiap tahunnya. Iklan rokok saat ini masih masif terutama di media-media sosial.
"Seharusnya pemerintah mengesahkan regulasi pengendalian tembakau dan secara konten mengantisipasi rokok sedemikian rupa," kata Program Director Indonesia Institute for Social Development (IISD) Ahmad Fanani dalam diskusi publik IISD di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/1).
Diketahui bahwa produksi rokok per 2022 terus meningkat, berdasarkan laporan tahunan PT Wismilak Inti Makmur Tbk naik 4,5%; kemudian PT HM Sampoerna TBK kelompok produk Marlboro tumbuh sebesar 4,2%. Total produksi roko dari semua industri rokok di 2022 sebesar 323,9 miliar batang.
Baca juga : Penjelasan Bayi Lahir Kecil akibat Ibu Hirup Asap Rokok
"Sementara tren impor tembakau naik menjadi 143 ribu ton. Sementara data ekspornya tidak naik signifikan per 2023 sebesar 129 ribu ton," ujar dia.
Baca juga : Benarkah Mengunyah Permen Karet Bisa Bantu Berhenti Merokok?
Global Adult Tobacco Survey (GATS) menyebut perokok Indonesia naik 8 juta orang di 2011-2021. Sehingga Indonesia sudah teramat ramah dan baik terhadap industri rokok.
"Kita mau periksa instrumen pengendalian rokok hanya kuat di aspek finansial. Barangkali kita selama ini salah strategi pengendalian karena tergantung dari aspek finansial. KTR membatasi sedemikian rupa tapi faktanya rokok masih bebas," ucapnya.
"Merokok jadi salah satu pelanggaran hukum yang banyak juga, sayangnya kita tidak cukup konsisten pengendalian rokok padahal rokok merupakan zat adiktif," tambahnya.
Di kesempatan yang sama Penasihat Indonesia Institute for Social Development (IISD), dr Sudibyo Markus menyebut ada 3 isu pokok berkaitan tembakau. Pertama, menyangkut produk tembakau berupa rokok namun perilaku industri pura-pura tidak tahu bahwa produknya mengandung zat nikotin yang sangat berbahaya.
"Kedua, tembakau memiliki variasi yang banyak, daun tembakau di Indonesia paling mahal dari Jember untuk cerutu, Temanggung dengan tembakau serintil yang mahal dan berbagai macam lainnya yang membuat terjadinya semacam diservensi di industri tembakau. Pasar rokok Indonesia merupakan salah satu surga industri rokok di dunia," ungkapnya.
Dengan total penduduk lebih dari 275 juta jiwa, menjadikannya salah satu pasar konsumen terbesar di dunia, dengan sekitar 68% dari populasi berusia 15-64 tahun. Data GATS 2021 juga menyebut lebih dari 75% penduduk laki-laki usia 25-44 tahun adalah perokok aktif.
"Ketiga sifatnya monopsoni bisnis tembakau terjadi kegiatan yang didominasi makelar yang menentukan tembakau laku atau menentukan harga. Memang diperlukan waktu panjang untuk Indonesia untuk mengendalikan tembakau dan menunrunkan konsumen rokok," pungkasnya. (Z-8)
Terkini Lainnya
Ini Gejala Stroke di Usia Muda dan Cara Pencegahannya
Kenali Jenis Batuk, Waspada Jika Kerap Terjadi pada Malam Hari
Mumpung belum Telat, Penyakit Jantung Koroner Bisa Dicegah sejak Usia 35-40 Tahun
Rokok dan Kanker Paru
Perokok Tiga Kali Lebih Tinggi Terancam Masalah Kesehatan Ketimbang Orang yang tidak Merokok
Konsumen Beralih ke Rokok yang Lebih Murah, Instrumen Cukai belum Berhasil
WHO Minta Pemerintah Larang Rokok dan Vape di Sekolah
Kemenkes Susun Aturan Cegah Anak Terpengaruh Iklan Rokok
Tahun Ini Kemenkes Targetkan 100% Daerah Miliki Kawasan Tanpa Rokok
Kebijakan Beberapa Negara Tekan Prevalensi Rokok
Jemaah Haji yang Merokok di Masjid Nabawi Akan Didenda
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap