visitaaponce.com

Kapan Saat yang Tepat untuk Lakukan Self Care untuk Cegah Stres

Kapan Saat yang Tepat untuk Lakukan Self Care untuk Cegah Stres?
Ilustrasi(Freepik )

PSIKOLOG klinis dewasa lulusan Universitas Indonesia Tiara Puspita mengatakan self care atau rutinitas merawat diri untuk menjaga keseimbangan emosional harus dilakukan secara sadar dan tahu kapan untuk mengatur waktu sesuai kebutuhan.

"Self care adalah aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara sadar dan ada intensi untuk merawat diri dan menjaga keseimbangan untuk me-recharge diri. kita harus tahu kapan memprioritaskan waktu dan tidak terlalu maksa," kata Tiara, dikutip Kamis (1/2).

Ia mengatakan self care harus dilakukan secara sadar dan di tengah waktu yang dipunyai, namun tidak memaksakan diri melakukannya setiap hari.

Baca juga : Makan Bisa Jadi Cara Redakan Stres, Asal...

Semakin banyak aktivitas dan pekerjaan, maka semakin minim waktu dimiliki untuk melakukan perawatan diri yang mindfulness, maka itu perawatan diri yang singkat namun intens bisa menjadi cara meredakan stres.

Membagi waktu seperti meluangkan 10 menit untuk latihan pernapasan, berjalan dengan memperhatikan sekitar, dan bersyukur atas apa yang terjadi hari ini bisa menjadi cara untuk menjaga kesehatan emosional dan mental.

Cara lain juga bisa dilakukan seperti berolahraga dan makan makanan bergizi dan tidur teratur.

Baca juga : Ingin Mendongeng untuk Anak Anda? Ini yang Harus Diperhatikan

"Caranya kembali ke masing-masing individu, apa yang kita punya jadi self care tidak selalu harus mengeluarkan uang tapi sesuatu yang free juga bisa," katanya.

Konselor di Tiga Generasi dan International Wellbeing Center ini mengatakan self care bisa dilakukan berkala atau sebulan sekali dengan perencanaan saat tubuh sudah terasa selalu lelah, mulai gelisah, dan sensitif terhadap hal-hal kecil. 

Tiara juga mengatakan terkadang seseorang tidak sadar dirinya sudah terlalu lelah secara mental sampai menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti masalah pencernaan, kulit sensitif, dan gatal-gatal.

Baca juga : Studi HCC: Orang Indonesia dengan Emotional Eater 2,5 Kali Berisiko Stres

Self care bisa dilakukan dengan perencanaan dan budgeting yang dilakukan setiap bulan, agar tidak mengganggu pengeluaran regular dan tidak menjadi masalah baru karena dana yang tidak terkontrol.

Jika seseorang tidak melakukan self care secara rutin, setiap ada masalah kecil akan selalu meledak-ledak dan tidak bisa mengontrol emosinya, yang akhirnya berdampak negatif terhadap dirinya sendiri serta keluarga dan lingkungan sekitarnya.

"Kalau jangka panjang bisa jadi stres kronis, jadi sakit secara fisik sampai opname, level tertingginya bisa jadi burnout, jadi kita harus mencegah burnout, luangkan waktu untuk diri kita, engga perlu lama-lama, main sama anak, pasangan, tapi tetap perlu ada waktu untuk diri sendiri," ucapnya.

Baca juga : Ini Penyebab Perempuan Rentan Jadi Korban Kekerasan

Tiara mengatakan baik laki-laki maupun perempuan sama-sama memerlukan perawatan diri atau self care, namun cara untuk memenuhi itu semua berbeda-beda masing-masing individu. 

Laki-laki rentan mengalami depresi karena sulit untuk bercerita, sehingga sering mengalihkan dirinya ke hobi.

Sementara perempuan biasanya mengalihkan stresnya dengan berbelanja atau pergi bersama teman.

Baca juga : Kemacetan Picu Emosi dan Stres

Namun semua perlu direncanakan dan tetap disesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas agar tidak menimbulkan masalah atau faktor stres yang baru. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat