visitaaponce.com

Memberdayakan Lansia dengan Budidaya Jamur Tiram

Memberdayakan Lansia dengan Budidaya Jamur Tiram
Sejumlah pengajar Agroteknologi Fakultas Pertanian Urindo memberikan pelatihan budidaya jamur tiram putih kepada masyarakat lansia.(Ist)

LANJUT usia (lansia) merupakan kelompok penduduk yang rentan lantaran tidak lagi produktif secara ekonomi.

Dalam konteks itu, sejumlah pengajar program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia (Urindo) memberikan pelatihan budidaya jamur tiram putih (pleurotus ostreatus) kepada masyarakat lansia Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Para dosen tersebut adalah Reni Nurjasmi, Luluk Syahr Banu, dan Maria Aditia Wahyuningrum. Pelatihan itu merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat (PKM) sebagai satu dari tri dharma perguruan tinggi, selain mengajar dan melakukan penelitian.

Baca juga : Pemuda-Pemudi NTB Bantu Majukan Budi Daya Lebah Trigona di Lombok Barat

Menurut Reni Nurjasmi, agar lansia tetap bisa produktif dan menghasilkan nilai ekonomis, budidaya jamur tiram putih merupakan salah satu pilhan yang tepat bagi para lansia.

Terlebih, peluang pasar jamur masih sangat luas. Pembeli jamur lokal mayoritas dari restoran atau hotel yang menyajikan menu olahan jamur.

“Selain itu, pasar swalayan sebagai lokasi penjualan jamur juga dapat dijadikan pasar untuk menjual jamur dalam jumlah besar. Jamur juga dapat dipasarkan di pasar tradisional di Gandaria Utara seperti Pasar Inpres Radio Dalam, Pasar Cipete, Pasar Blok A dan Pasar Mayestik serta pasar tradisonal lain di Kebayoran baru dan sekitarnya,” jelas Reni, dalam keterangan tertulis, hari ini.

Baca juga : Cara Budidaya Jamur Tiram untuk Pemula

Jamur tiram putih, lanjut Reni, juga bisa dipasarkan secara daring menggunakan media sosial. Para lansia bisa membuat kelompok dan memasarkan produksi jamurnya secara kolektif.

"Dengan cara ini budidaya jamur dapat bermanfaat menambah pendapatan para lansia," jelasnya.

Sebagai gambaran, satu baglog jamur bisa panen empat hingga lima kali. Dalam perhitungan sederhana, bila dalam satu RT secara kolektif para lansia memiliki 1.000 baglog jamur tiram putih bisa mendapat hasil panen sekitar 500 kg jamur. Keuntungan yang diperoleh berkisar Rp10 juta dalam satu kali panen.

Baca juga : Jakarta Gelar Program Pangan Bersubsidi, Cek Lokasi dan Syarat Mendapatkannya

Maria Aditia Wahyuningrum berpandangan masyakarat lansia perlu diberikan pelatihan budidaya jamur tiram agar mereka tertarik membuka usaha jamur tiram.

"Selain bermanfaat meningkatan pendapatan, kegiatan budidaya jamur tiram bermanfaat bagi produktivitas lansia,” ungkap Maria.

Melalui budidaya jamur, Maria berharap lansia mampu mengontrol hidup mereka dan menumbuhkan rasa kepercayaan diri karena masih mampu produktif meski usia sudah lanjut.

Baca juga : Penuhi Kebutuhan Dunia Industri, Universitas BSI Buka Prodi Pariwisata

Adapun Luluk Syahr Banu menjelaskan budidaya jamur tiram membutuhkan bahan murah dan mudah didapat seperti serbuk gergaji dan dedak serta dapat dibudidayakan di Jakarta yang beriklim tropis asalkan tempatnya lembap. (RO/S-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat