Tata Kelola Pendidikan Harus Jamin Terciptanya Pendidikan Berkualitas
![Tata Kelola Pendidikan Harus Jamin Terciptanya Pendidikan Berkualitas](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/20c6481ed902aae1eb807cca412a9f7d.jpg)
ADANYA label sekolah seperti sekolah unggulan, sekolah favorit, atau pengelompokan lainnya telah menciptakan gap ekstrem dalam sistem pendidikan satuan sekolah. Hal itu diperlihatkan dari adanya gap peminatan di masyarakat.
Hal itu diungkapkan Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya, Nahdiana dalam sidang ujian terbuka program doktoral ilmu Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) di Aula Sidang Gedung Bung Hatta, awal pekan ini. Nahdiana menyebut disertasinya yang berjudul 'Pengaruh Pemenerimaan Peserta Didik Baru, Pembiayaan, Pelatihan, dan Kepemimpinan, Transformasional Terhadap Tata Kelola SMA Negeri di Provinsi DKI Jakarta', berangkat dari kegelisahannya mengenai gap yang terjadi dengan munculnya opini label sekolah seperti sekolah favorit. "Jadi ada sekolah yang sangat diminati masyarakat dan kurang diminati,” ungkapnya saat menjawab penguji sidang.
Nahdiana menilai jika gap ini dibiarkan, akan berdampak buruk terhadap tata kelola pendidikan. Padahal sekolah seharusnya memiliki kualitas yang setara antara satu dengan lainnya. "Tata kelola pendidikan dan sekolah harus menjamin terciptanya pendidikan berkualitas," katanya.
Baca juga : Inklusi dalam Pendidikan: Konsep, Tantangan, dan Manfaat Sekolah Inklusi di Indonesia
Ia mengungkapkan masalah sebenarnya adalah perihal tata kelola. Karena itu dirinya mencoba menekankan analisa kuantitatif melalui variabel PPDB, pembiayaan, pelatihan, kepemimpinan transformasional terhadap tata kelola.
Nahdiana mengungkapkan dari hasil analisis perhitungan kuantitatifnya telah memperlihatkan bahwa terdapat pengaruh langsung dan tidak langsung antara pemenerimaan Peserta Didik Baru, Pembiayaan, Pelatihan, dan kepemimpinan transformasional terhadap tata kelola SMAN di DKI Jakarta. Menurutnya, hasil analisanya itu dapat menjadi rujukan dalam rekomendasi kebijakan pendidikan dan menjadi perhatian oelh para pemangku kebijakan, tentu tidak terlepas dirinya sebagai birokrat.
Sementara itu, dalam sidang terbuka ini, Nahdiana mendapat predikat pujian. Hadir dalam sidang terbuka ini antara lain Prof Dedi Purwana sebagai ketua, Prof Unifah Rosyidi sebagai co-promotor, Prof Suryadi selaku sekretaris sidang, Prof Bedjo Sujanto selaku penguji internal, Dr. Fahkrudin Arbah, Dr. Ir. Teguh Trianung Djoko Susanto penguji internal, Tatang Muttaqin, S. Sos, M. Ed, Ph. D, penguji eksternal.
Baca juga : Dongeng Bisa Digunakan untuk Pendidikan Karakter
Dedi Purwana menyebut predikat pujian yang diraih Nahdiana berdasarkan beberapa kriteria prestasi diantaranya masa studi kurang dari 4 tahun, publikasi artikel pada jurnal internasional bereputasi, dan indeks prestasi akhir yang memenuhi syarat dalam raihan pujian. Menurut Dedi, sejak program pascasarjana UNJ berdiri 1978, Nahdiana merupkan lulusan doktor ke-5.050.
Sedangkan Unifah Rosyidi menyebut pembahasan disertasi bertema tata kelola pendidikan memegang peranan penting agar organisasi berjalan dengan baik dalam mencapai tujuan organisasinya.
Sedangkan Fakhrudin Arbah menyatakan persoalan pendidikan tidak pernah berhenti bahkan menurutnya berbagai kebijakan yang ada dengan paradigma barunya belum berhasil membenahi masalah tata kelola pendidikan. Ia berharap karya disertasi Nahdiana dapat menjadi obat dan jawabandalam mengurai masalah serius mengenai tata kelola dalam satuan pendidikan sekolah di DKI Jakarta. (RO/R-2)
Baca juga : Bonus Demografi, STIE Arlindo Siap Hasilkan Lulusan Siap Kerja
Terkini Lainnya
Ini Prof Rarastoeti Pratiwi, Guru Besar Baru UGM Angkat Keunggulan Ilmu Biokimia
Widiastuti Sabet IPK 3,98 untuk Disertasi Bertema Komitmen Guru dalam Proses Pembelajaran
Perempuan Ini Doktor Termuda di Program Studi Manajemen Pendidikan UNJ
Ekstrak Buah Pare Berpotensi Sebagai Fitofarmaka Antimalaria
Raih Cumlaude di Kampus UMJ, Doktor Suryan Widati: Pemimpin Mesti Berkomitmen Berkelanjutan.
Inovasi Kepolisian atas Penanganan Pandemi Jadi Kunci Keberhasilan dari Operasi Aman Nusa II
Definisi Orientasi Adalah? Kenali Proses dan 9 Contoh Kegiatan yang Menarik
Banyak Anak Indonesia Diterima di Universitas Kelas Dunia, Tanda Kualitas Pendidikan Nasional Terus Membaik
Pembentukan Satgas PPDB Dinilai tidak Efektif Halau Kecurangan
Kemendikbud-Ristek Upayakan Pemerataan Akses Pendidikan melalui PPDB
Banyak Penerima KJP Gagal Lolos PPDB, Pemprov DKI Jangan Lepas Tangan
Ingin Menjadi Anggota Polri? Simak Persyaratannya Berikut
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap