Lima Sinergi Makanan untuk Mendapatkan Nutrisi yang Baik
![Lima Sinergi Makanan untuk Mendapatkan Nutrisi yang Baik](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/41ab4e5368394fec392066f05bc9396a.jpg)
BANYAK orang sering bertanya apakah ada makanan yang bisa dikonsumsi pada waktu yang bersamaan?
Sejumlah orang telah mendengar bahwa mengombinasikan protein dan karbohidrat pada waktu yang sama dapat menyebabkan penurunan berat badan, tetapi studi yang diterbitkan sekitar 10 tahun yang lalu membantah ide tersebut.
Senior Director, Worldwide Nutrition Education and Training, Herbalife, Susan Bowerman mengatakan konsep lain seputar kombinasi makanan yang biasa disebut sinergi makanan atau padanan makanan adalah bagaimana beberapa makanan menawarkan manfaat nutrisi lebih besar ketika dikonsumsi bersamaan daripada jika dikonsumsi secara terpisah.
Baca juga : Sibuk dan Pola Hidup Serba Cepat Butuh Suplemen Nutrisi
"Pikirkan ini sebagai nutrisi "satu ditambah satu sama dengan tiga," kata Susan Bowerman
Bagaimana mendapatkan Nutrisi Lebih Baik dengan Padanan Makanan. Inilah yang disarankan Susan Bowerman.
1. Sayuran yang berwarna dengan sedikit lemak.
Baca juga : Protein Soya Dukung Tumbuh Kembang Optimal Anak yang Alergi Susu Sapi
Banyak buah dan sayuran mengandung senyawa yang disebut karotenoid. Ini adalah pigmen alami yang memberikan warna pada makanan seperti tomat, wortel, dan bayam. Pigmen khususnya disebut lycopene, beta-karoten, dan lutein, secara berurutan.
Karotenoid berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh, itulah sebabnya mengapa buah dan sayuran menjadi bagian penting dari pola makan sehat.
Senyawa penting ini larut dalam lemak, yang berarti ketika makan sayuran dengan sedikit lemak, tubuh dapat menyerap lebih banyak karotenoid.
Baca juga : Asam Amino dalam Bumbu Umami Bantu Lansia Tingkatkan Kualitas Hidup
Jadi, menambahkan sedikit lemak sehat dari alpukat atau minyak zaitun ke salad akan membantu menyerap karotenoid yang terdapat dalam selada romaine, wortel, dan tomat.
2. Vitamin C dengan sayuran dan biji-bijian yang mengandung zat besi.
Zat besi hadir dalam dua bentuk yang berbeda. Salah satu bentuk disebut zat besi "heme" yang terdapat dalam ikan, daging, dan unggas, dan lebih mudah diserap oleh tubuh daripada zat besi "non-heme" yang terdapat dalam makanan nabati.
Baca juga : Amankah Susu Kambing untuk Bayi?
Ketika Anda mengonsumsi Vitamin C bersama dengan sumber zat besi non-heme, tubuh Anda akan menyerap zat besi lebih baik dan tidak perlu dalam jumlah banyak.
Jumlah Vitamin C dalam satu buah jeruk atau satu buah tomat hampir bisa tiga kali lipat penyerapan zat besi.
Jadi, tomat dalam kari akan membantu menyerap zat besi dalam kacang. Stroberi akan membantu menyerap zat besi dalam sereal Anda. Zat besi dalam bayam akan lebih baik diserap jika menambahkan sepotong jeruk ke dalam salad bayam.
Baca juga : Inilah Tips agar Anak Kuat Berpuasa Hingga Idul Fitri Tiba
3. Lemon dan teh hijau.
Fitonutrien teh hijau, yang terjadi secara alami dan mengandung beberapa antioksidan unik dan bermanfaat yang disebut katekin, bertindak untuk membantu melindungi sel dan jaringan tubuh dari kerusakan oksidatif.
Ketika menambahkan lemon ke teh hijau, Vitamin C dapat membantu tubuh menyerap senyawa bermanfaat ini.
Baca juga : Kampanye ‘Ayo Makan Seafood’ Menyasar 15 Ribu Siswa Sekolah Dasar
Jika tidak suka lemon dalam teh, konsumsilah buah yang kaya Vitamin C bersama dengan minuman, seperti mangkuk buah beri atau jeruk yang dipotong-potong.
4. Ikan dan sayuran hijau.
Ketika Anda minum susu yang difortifikasi dengan Vitamin D (seperti hampir semua susu sapi yang dijual di AS), Vitamin D membantu tubuh Anda menyerap kalsium dalam susu.
Baca juga : Asupan Nutrisi dan Stimulasi, Faktor Penting untuk Tumbuh Kembang Anak
Tetapi ada cara lain yang bagus untuk mencocokkan dua nutrisi ini – ikan dan sayuran. Ikan berlemak seperti salmon dan ikan makarel menyediakan Vitamin D, dan sayuran hijau seperti daun lobak, daun sawi, dan kale menyediakan kalsium.
Menggabungkan keduanya akan membantu tubuh Anda menyerap kalsium dalam sayuran.
5. Campuran makanan nabati.
Baca juga : Ilmuwan Temukan Cara Perkaya Vitamin D Pada Tomat
Makanan nabati – termasuk buah, sayuran, dan kacang-kacangan – adalah beberapa sumber antioksidan terbaik.
Manfaat antioksidan ini ditingkatkan ketika Anda mengonsumsi campuran makanan, daripada mengonsumsinya sendiri-sendiri.
Kombinasi jeruk, apel, anggur, dan blueberry telah terbukti memiliki kapasitas antioksidan yang lebih tinggi daripada jumlah yang setara dari setiap buah yang dimakan secara individual. (S-4)
Baca juga : Atur Pola Makan Saat Lebaran Jaga Tubuh Tetap Sehat
Terkini Lainnya
Bekali Anak dengan Camilan Sehat dan Bernutrisi
Ussy Sulistiawaty Ungkap Peran Penting Memasak untuk Keluarga
Bingung Cari Sarapan Pagi untuk Penderita Ginjal? Berikut 6 Ide Sarapan Pagi Ramah Ginjal
Diri Sendiri Musuh Utama Perokok Sulit Berhenti
Comfort Food Memoirs Bercerita Kisah Makanan Yang Menenangkan Lengkap dengan Resepnya
Hidangan Nikmat, Ibadah Haji pun Tambah Semangat
Kolaborasi Turunkan Angka Stunting lewat 100 Hari Pendampingan Gizi
Remaja Putri dan Ibu Hamil Jadi Sasaran Utama Pencegahan Cikal Bakal Stunting
Slogan Gizi untuk Rakyat
Konsumsi Gula, Garam dan Lemak Berlebih Picu Penyakit Jantung
Upaya Putus Mata Rantai Stunting, Komunitas Isi Piringku Dibentuk di Penajam Paser Utara
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap