visitaaponce.com

Hidangan Nikmat, Ibadah Haji pun Tambah Semangat

Hidangan Nikmat, Ibadah Haji pun Tambah Semangat
Ilustrasi : Jemaah haji makan bersama(MI/Susanto)

IBADAH haji merupakan ibadah yang menuntut kebugaran fisik untuk melaksanakannya. Agar kebugaran tetap terjaga dibutuhkan asupan makanan yang bergizi.

Menyadari hal itu, Kementeriian Agama menyediakan layanan konsumsi yang memenuhi syarat baik dari segi kecukupan gizi maupun cita rasa yang sesuai dengan lidah jemaah haji Indonesia.

Ahmad Nur Wahid., jamaah asal Kebumen, Jawa Tengah, ini misalnya mengaku sangat suka dengan makanan yang disediakan PPIH Arab Saudi karena sesuai dengan rasa lidah orang Indonesia. Ia mengaku selalu menyantap habis konsumsi yang disediakan untuk mereka.

Baca juga :  Belum Ada Bukti Penelitian Ilmiah, Bumbu Umami Picu Obesitas

Bahkan, kata dia, karena enak dan sesuai lidah orang Indonesia mereka merasa porsinya kurang banyak. "Malah merasa kurang banyak, karena enak sih,” kata Ahmad.

Pendapat senada disampaikan Miswono dan Nur Hamid yang juga sama-sama berasal dari Kebumen. Saat disambangi, Nur Hamid tampak sedang makan malam bersama ibunda tercinta, Alviya.

Menunya, kata Nur Hamid sangat bagus dan sangat nikmat dikonsumsi. Para jamaah mengakui jika konsumsi yang disuguhkan kepada para jamaah bercitra rasa nusantara. " Dengan menu yang nikmat kami juga dapat beribadah dengan semangat, "" ujarnya.

Baca juga : Choi Siwon Jadi The Wizard Chef Bumbu Masak Sasa 

Konsumsi untuk jemaah haji disediakan oleh empat perusahaan katering. Salah satunya oleh Nooha Madinah. Kepada Media Center Haji (MCH), pemilik katering Nooha Abu Abdurrahman mengatakan jika selama berada di Kota Madinah menu makanan Jamaah haji disesuaikan dengan lidah orang Indonesia.

Ia menjelaskan, pihaknya akan memasak menu calon jemaah haji dengan bumbu asli Indonesia.

"Bumbu untuk memasak saya datangkan langsung dari Indonesia dan juru masaknya juga merupakan orang Indonesia serta para pekerja di sini pun didominasi oleh orang Indonesia,” ujar Abdurrahman.

Baca juga : Ini Tips Memilih Bumbu Tabur Makanan yang Aman Dikonsumsi 

Hal ini kata dia untuk menjaga keaslian rasa menu Indonesia. Ini pun sesuai dengan permintaan Kementerian Agama, agar bumbu dan juru masak harus dari Indonesia.

Selain menjaga khas rasa menu Indonesia, Abdurrahman mengatakan, pihaknya juga memiliki tim Qulality Control (QC). "Sebelum makanan ini kita bagikan kepada seluruh Jamaah, makanan tersebut harus melewati QC,. Hal ini dalam rangka menjaga kehigienisan makanan tersebut,” ujarnya.

Dia mengatakan pihaknya juga membedakan menu reguler dan menu untuk lansia. Untuk itu, kata Abu Abdurrahman, pihaknya selalu berkordinasi dengan pihak Kementerian Agama.

Baca juga : Galada Manjakan Pecinta Kuliner Khas Indonesia 

Terakhir, kata dia, untuk menjaga kualitas makanan, bumbu-bumbu dan bahan makanan semuanya dipilih yang segar.

Ditemui secara terpisah, Koordinator Seksi Cattering Sektor 5 Madinah Eliya Fitriani menjelaskan proses pemberian konsumsi di hotel pemondokan bagi jemaah haji dilakukan saat kedatangan dan selama di Madinah.

Eliya juga menjelaskan jika konsumsi jamah haji ada dua macam yaitu untuk reguler dan lansia. "Hal ini merupakan bagian keistimewaan yang diterapkan berkaitan dengan tagline haji 2024 yakni Ramah Lansia," ujarnya.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat