Bermusik Bisa Tingkatkan Kemampuan Mengingat Para Lansia
![Bermusik Bisa Tingkatkan Kemampuan Mengingat Para Lansia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/45be23220e21d4e308918b962bca7e9c.jpg)
SEBUAH riset yang dilakukan sekelompok peneliti dari Inggris, yang tergabung dalam Protect, menemukan bernyanyi atau memainkan alat musik memiliki manfaat, yakni meningkatkan kemampuan ingatan di usia senja.
Bermusik diketahui memiliki sejumlah manfaat seperti mengurangi stres dan kecemasan, mengatur tekanan darah, meningkatkan kualitas tidur, hingga membuat suasana hati menjadi lebih baik.
Hasil penelitian Protect, yang dipublikasikan di International Journal of Geriatric Psychiatry menemukan bernyanyi dan bermain musik, khususnya piano, dapat meningkatkan kemampuan ingatan dan fungsi otak seseorang.
Baca juga : BRIN Kucurkan Dana Riset Rp700 Miliar untuk Masyarakat Umum
"Menjaga otak tetap aktif sepanjang hidup berkaitan dengan peningkatan kemampuan kognitif, sehingga mengurangi risiko gangguan kognitif di usia tua. Penelitian sebelumnya telah mengidentifikasi hubungan potensial antara musik dan kognisi," tulis para peneliti dalam penelitian yang dikutip dari Medical Daily, Minggu (11/2).
Dalam penelitian tersebut, tim peneliti mengamati lebih dari seribu orang dewasa di atas usia 40 tahun untuk meneliti manfaat memainkan alat musik dan bernyanyi terhadap kesehatan otak.
Penelitian itu juga menemukan, manfaat kesehatan otak dari bernyanyi juga bisa disebabkan faktor sosial, contohnya menjadi bagian dari paduan suara atau kelompok vokal.
Baca juga : BPDPKS Buka Call for Proposal sampai 17 Maret 2024
Profesor sekaligus peneliti dementia dari Universitas Exeter, Anne Corbett menjelaskan kegiatan bermusik bisa menjadi cara melatih kemampuan dan ketahanan otak, yang dikenal sebagai cadangan kognitif.
"Temuan kami menunjukkan menggiatkan pendidikan musik menjadi bagian penting dari inisiatif kesehatan masyarakat guna mempromosikan gaya hidup protektif untuk kesehatan otak, seperti halnya mendorong orang dewasa yang lebih tua untuk kembali bermusik," kata Corbett.
Menurut dia, melakukan kegiatan musik berkelompok dapat memberikan manfaat terhadap kesehatan otak bagi seseorang pengidap demensia
Baca juga : Studi HCC: Orang Indonesia dengan Emotional Eater 2,5 Kali Berisiko Stres
"Pendekatan ini dapat digalakkan sebagai bagian dari pola hidup yang sehat untuk orang di usia tua untuk memungkinkan mereka secara proaktif mengurangi risiko sekaligus meningkatkan kesehatan otak," pungkas Corbett. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Peneliti Kembangkan Komputer yang Mampu Pahami Emosi Manusia
Peneliti UGM Minta Mahasiswa KKN Kenalkan Rumput Gama Umami Dukung Swasembada Ternak
Perempuan Peneliti dan Edukator Kesehatan Kulit Diganjar Apresiasi
Perlu Strategi Komunikasi yang Efektif untuk Atasi Masalah Merokok
Ingin Jadi Peneliti Muda? Ini yang Wajib Kamu Kembangkan
UT Adakan Workshop untuk Perluas Riset dan Kolaborasi Internasional
Bless The Knights Gelar Tur di Sulawesi Selatan
Rossa Gandeng Ariel Noah untuk Remake Lagu Nada-Nada Cinta
Good Ol' Dreams Rilis Album dalam Bentuk CD dan Vinyl
SBY akan Tampil di Pestapora 2024
Hyukoh dan Sunset Rollercoaster Berkolaborasi Rilis Single Young Man
BTOB Batal Gelar Jumpa Penggemar di Jakarta
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap