Psikolog Tawuran Remaja Jadi Fenomena Rutin dengan Alasan yang Sama
![Psikolog: Tawuran Remaja Jadi Fenomena Rutin dengan Alasan yang Sama](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/2041f8cd9916e2e18e3f55047fa2f493.jpg)
Psikolog klinis anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (UI), Vera Itabiliana Hadiwidjojo, melihat tawuran sebagai bagian dari kenakalan remaja semakin menjadi fenomena rutin dengan alasan yang relatif sama sejak dulu hingga sekarang.
"Ini semakin menjadi fenomena rutin dengan keparahan yang semakin mengerikan," ujar Vera melalui keterangan tertulis, Minggu (18/2).
Menurut Vera, ada dua faktor yang menjadi alasan para remaja melakukan tawuran, yakni internal dan eksternal. Faktor internal, jelasnya, adalah fungsi otak yang belum optimal dari remaja membuat mereka kurang dapat memikirkan konsekuensi jangka panjang. Mereka juga masih didominasi emosi dalam berperilaku atau mengambil keputusan.
Baca juga : Dua Warga Menteng Dibacok Remaja di Belakang SMP 8 Menteng
"Remaja ingin merasa menjadi bagian dari satu kelompok dan jika merasa diterima oleh kelompok tersebut maka remaja akan cenderung mengikuti nilai dari kelompok tersebut termasuk jika nilainya mengandung kekerasan," terangnya.
Sementara dari faktor eksternal, Vera mengatakan itu dipengaruhi tradisi tawuran di sekolah dan lingkungan. Sekolah yang dekat dengan lingkungan yang berisiko kekerasan, seperti pasar, terminal, tongkrongan geng, menjadi alasan para remaja melakukan tawuran.
Alasan eksternal lainnya termasuk tidak ada pengamanan atau pencegahan di lingkungan dan tidak ada wadah yang dapat menyalurkan energi mereka.
Baca juga : Kekerasan Anak Muncul dari Pola Asuh yang Rusak
Berbicara fenomena tawuran remaja masa kini, Vera menyoroti adanya peran media sosial yang dapat mengakomodir kebutuhan mereka, salah satunya menjadi perhatian banyak orang.
"Media sosial menjadi alat yang dapat mengakomodir kebutuhan remaja yang cenderung suka sensasi, ingin dianggap berani, rebel serta keren dan menjadi perhatian orang banyak," ungkapnya.
Awal tahun ini, tawuran remaja di Jakarta melibatkan massa yang terbagi dari dua kelompok di kolong jembatan layang (fylover) Pasar Rebo, Ciracas, Jakarta Timur. Mereka menggunakan senjata tajam seperti celurit dan parang saling menyerang sehingga menyebabkan seseorang terluka parah di bagian pergelangan tangannya.
Baca juga : Cegah Tawuran Saat Ramadan, Gerai Indomaret Diminta Batasi Jam Operasional
Polisi mengatakan media sosial (medsos) menjadi alat komunikasi untuk melakukan janji untuk bertemu. Polisi telah beberapa kali menggagalkan rencana tawuran, salah satunya pada Minggu (11/2). Saat itu, polisi menangkap delapan remaja bersenjata tajam yang hendak tawuran di Jalan Cengkareng Barat, Cengkareng, Jakarta Barat. (Ant/Z-11)
Terkini Lainnya
Kasus Perundungan dan Narkoba di Kalangan Remaja Jadi Perhatian Khusus
Tren Pebbling di Kalangan Remaja, Mengapa Generasi Muda Terpesona?
Orangtua Harus Tahu Cara Mengatasi Migrain pada Anak
Paris Hilton Mengaku Dicekok Obat-obatan dan Dilecehkan
Di Balik Tren Pick Me, Mengapa Remaja Berusaha Terlihat Berbeda?
Apa yang Dimaksud dengan Sadfishing dan Mengapa Remaja Melakukannya?
5 Fakta Terkait Pembunuhan Balita oleh Ayah Kandung di Serang
Ini Bahaya Terlalu Sering Mendengarkan Lagu Galau Bagi Kesehatan Mental
Hobi Menimbun Barang Lama? Waspada, Bisa jadi Hoarding Disorder
Hari Pertama Kembali Sekolah? Ini yang Harus Dilakukan untuk Kurangi Stres Anak
Ini yang Perlu Dilakukan untuk Cegah Perundungan di Sekolah
Tips Atur Pola Makan Sehat Anak ala Caca Tengker
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap