visitaaponce.com

Cegah Tawuran Saat Ramadan, Gerai Indomaret Diminta Batasi Jam Operasional

Cegah Tawuran Saat Ramadan, Gerai Indomaret Diminta Batasi Jam Operasional
Ketua komisi IV DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri memimpin pertemuan dengan pihak Indomaret dalam upaya mencegah tawuran di Kota Bogor.(Ist)

OPERASIONAL minimarket Indomaret yang buka 24 jam di Kota Bogor, Jawa Barat, belakangan banyak dikeluhkan oleh warga.

Sebab, para pelaku tawuran di bulan Ramadan atau yang karap disebut 'perang sarung' menjadikan gerai Indomaret yang buka 24 jam sebagai titik kumpul.

Dengan adanya aduan tersebut, Komisi IV DPRD Kota Bogor pun memanggil pihak Indomaret untuk melakukan audiensi, pada Rabu (29/3).

Baca juga: Polisi Tangkap Delapan Remaja yang Mau Tawuran

Audiensi tersebut dipimpin Ketua komisi IV DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri dan diikuti oleh Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Bogor Devie Prihatini Sultani beserta anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor seperti Sendhy Pratama, Sri Kusnaeni, Eka Wardhana dan Lusiana Nurissiyadah.

Pertemuan DPRD Kota Bogor dan Pihak Indomaret 

Sedangkan dari pihak Indomaret diwakili oleh Legal Corporation, Rudi Rio, beserta jajaran sekaligus hadir Kepala Disnaker Kota Bogor, Elia Buntang serta perwakilan DisdaginKUKM Kota Bogor.

Baca juga: Pemda Diminta Buat Terobosan Cegah Tawuran dan Perang Sarung

Berdasarkan hasil audiensi, Komisi IV DPRD Kota Bogor merekomendasikan agar 10 gerai Indomaret yang buka selama 24 jam ini agar membatasi jam operasional selama Ramadan.

"Jadi berdasarkan aduan warga dan hasil pemetaan potensi kerawanan yang ada. Kami minta agar gerai yang buka 24 jam dibatasi dulu operasionalnya," ujar Akhmad Saeful Bakhri.

Bahas Masalah Ketenagakerjaan

Lebih lanjut, dalam audiensi tersebut Komisi IV DPRD Kota Bogor turut membahas masalah ketenagakerjaaan.

Akhmad Saeful Bakhri membeberkan berdasarkan data yang ia dapat dari pihak Indomaret, dari 177 gerai Indomaret yang tersebar di Kota Bogor, telah mempekerjakan 1.219 karyawan yang terdiri dari 778 orang warga berdomisili Kota Bogor dan 441 orang berdomisili di luar Kota Bogor.

Dengan data tersebut, Komisi IV DPRD Kota Bogor meminta kepada pihak Indomaret agar bisa menjalin kerjasama dengan Disnaker Kota Bogor terkait perekrutan tenaga kerja.

Baca juga: Pelajar di Jakbar Dilarang Ikut SOTR

"Kita berharap, karyawan yang nantinya bekerja di Indomaret memiliki skil yg sesuai standar perusahaan. Mereka adalah warga dan lulusan dari balai latihan kerja milik Disnaker Kota Bogor," katanya.

"Oleh karena itu, Disnaker dan Pihak Manajemen harus satu frekuensi  membuat materi pelatihan sesuai standarisasi  kualifikasi yang di inginkan," terang Akhmad Saeful Bakhri.

Prouk UMKM Dijajakan di Gerai Indomaret

Tak ketinggalan, Komisi IV DPRD Kota Bogor juga merekomendasikan agar produk-produk UMKM yang berasal dari pelaku UMKM Kota Bogor bisa dijajakan di gerai-gerai Indomaret.

"Tentu harus ada wadah bagi produk UMKM kita agar bisa bersaing dengan produk lainnya. Nah ini kami harapkan bisa dikolaborasikan dengan Indomaret di Kota Bogor," pungkasnya.

Baca juga: Bangkitkan Pusat Pendidikan Karakter Anak Bangsa untuk Cegah Aksi Anarkis

Di lokasi yang sama, Rudi Rio menyambut positif rekomendasi dan masukan yang disampaikan oleh Komisi IV DPRD Kota Bogor.

Ia berharap dengan adanya audiensi ini, kemitraan yang terjalin antara Pemerintah Kota Bogor melalui DisKUKMDagin Kota Bogor dan Disnaker Kota Bogor bisa lebih baik lagi.

"Tentu ini adalah masukan yang baik dan audiensi yang baik bagi kami. Sehingga kedepannya kami berharap bisa terus menjalin kolaborasi yang lebih baik lagi," tutur Rudi. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat