visitaaponce.com

Angin Puting Beliung di Rancaekek, BRIN Kejadian Langka dan Sulit Diprediksi

Angin Puting Beliung di Rancaekek, BRIN: Kejadian Langka dan Sulit Diprediksi
Ilustrasi(Freepik)

Profesor Riset Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Eddy Hermawan mengungkapkan kejadian ekstrem berupa pusaran angin kencang atau angin putng beliung di wilayah Rancaekek, Jawa Barat, merupakan sebuah kejadian langka.

Hampir semua kejadian ekstrem seperti itu hingga kini sulit diprediksi kehadirannya. Selain terbatasnya data yang beresolusi tinggi, mekanisme pembentukannya juga belum betul-betul dipahami dengan baik dan sempurna.

“Adalah wajar jika kadangkala masing-masing kita memiliki pandangan berbeda,” ungkap Eddy dalam keterangan resmi, Jumat (23/2).

Baca juga : Angin Puting Beliung Kian Marak, Ternyata Ini Penyebabnya

Ia mengimbau kepada masyarakat tidak per;u panik secara berlebihan. Yang terpenting, menurutnya, ikuti terus informasi terkini yang diberikan BMKG atau BPBD. Masyarakat juga diminta tidak termakan isu hoaks yang mengaitkan kejadian tersebut dengan hal-hal yang tidak masuk akal.

“Sudah saatnya masyarakat diberi pencerahan tentang kejadian-kejadian ektrem yang sepertinya akan bertambah di masa mendatang. Kejadian ini terkait erat dengan cuaca ekstrem karena perubahan suhu udara dan perubahan tekanan udara yang tiba-tiba naik drastis. Sudah saatnya dipasang alat pemantau perubahan tekanan, bisa barometer atau lainnya,” jelas Eddy.

Dia juga berpesan kepada masyarakat untuk tidak menambah kerusakan linkungan. Masyarakat harus memperbanyak penanaman pohon.

Puting Beliung tidak bisa kita cegah, namun tanda-tanda kehadirannya bisa kita lihat, mulai dari langit mulai gelap, kecepatan angin permukaan meningkat, suhu udara panas terik di siang hari, namun tiba-tiba mendingin di malam hari, dan lainnya,” tambahnya.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat