visitaaponce.com

PKJN RS Marzoeki Mahdi Buka Layanan Perinatal Cegah Ibu Baby Blues

PKJN RS Marzoeki Mahdi Buka Layanan Perinatal Cegah Ibu Baby Blues
MoU antara PKJN RSMM dengan King’s College London untuk mencegah Post-Partum Blues dengan pendekatan Consultation Liaison Psychiatry.(Dok. PUSAT Kesehatan Jiwa Nasional Rumah Sakit Marzoeki Mahdi)

PUSAT Kesehatan Jiwa Nasional Rumah Sakit Marzoeki Mahdi (PKJN) RSMM berdiskusi dengan Prof. Paola  Dazzan, Professor of Neurobiology of Psychosis King’s College London sejak Oktober 2023 untuk menjalin kerja sama dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) dengan  Areas of Cooperation Perinatal Mental Health Services untuk mencegah Post-Partum Blues dengan pendekatan Consultation Liaison Psychiatry.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyaksikan penandatanganan MoU antara Pusat Kesehatan Jiwa Nasional Rumah Sakit Marzoeki Mahdi dengan King’s College London di Jakarta, (28/2).

Penandatanganan dilakukan oleh Dirut PKJN RS Marzoeki Mahdi, Dr dr Nova Riyanti Yusuf SpKJ. Sementara itu, dari King’s College London diwakilkan oleh Dr. Helen Bailey selaku Deputy Vice President (Global Business Development).

Baca juga : Baby Blues Disebut Terjadi karena Ibu Kurang Dapat Dukungan

Hadir juga tiga orang delegasi lainnya, yaitu Prof. Paola Dazzan selaku Professor of Neurobiology of Psychosis, Prof. Hugh Bowden selaku Professor of Ancient History dan Julie Radcliffe selaku Senior Project Manager (Global Business Development).

Menkes Budi mengatakan bahwa di Indonesia saat ini dihadapkan pada masalah stunting pada anak. Penyebab stunting ini tidak lepas dari kondisi kesehatan mental maupun fisik ibu. “Untuk itu pentingnya skrining kesehatan mental. Pemerintah sudah menyediakan layanan kesehatan mental mulai dari tingkat puskesmas,” kata menkes.

Menurutnya kerja sama PKJN  RS Marzoeki Mahdi  (PKJN RSMM) dengan King’s College London ini diharapkan bisa menjadi tempat bertukar ilmu, bertukar pengalaman dan bisa belajar banyak mendapatkan teknologi baru dan cara-cara baru yang telah dilakukan oleh King’s College London. Apalagi di kampus tersebut menjadi pioner dalam penanganan kesehatan mental dan beberapa ahli di sana telah memenangi penghargaan Nobel.

Baca juga : CKB Logistics Luncurkan Program Bunda PAS Bantu Kurangi Angka Stunting

Direktur Utama PKJN RS Marzoeki Mahdi Dr dr Nova Riyanti Yusuf menjelaskan rumah sakit yang dipimpinnya kini membangun pusat layanan Perinatal Mental Health Services. Hadirnya layanan ini tidak terlepas dari fakta di lapangan bahwa banyak perempuan mengalami baby blues usai melahirkan.

Merujuk pada pernyataan Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN, Nopian Andusti, dalam Kelas Orang Tua Hebat (Kerabat) seri pertama pada 29 Januari 2024 melaporkan bahwa 57% ibu di Indonesia mengalami gejala baby blues. Angka tersebut 
menjadikan Indonesia sebagai negara peringkat tertinggi di Asia dengan resiko baby blues. 

Menurut Nova Riyanti Yusuf, pihaknya membuat unit pelayanan komprehensif Perinatal Mental Health Services untuk ibu hamil yang merawat janin dan bayinya pada tahun-tahun pertama. Komunitas juga akan dikembangkan untuk Ibu dan bayi. Tidak ketinggalan digital psychiatry atau digital intervension. “Saya rasa ini bisa membantu kita yang kekurangan jumlah psikiater sehingga kita bisa menggunakan teknologi karena terkendala SDM. Dan electronic health record, kita ingin sekali mengembangkan sistem pencatatan data kesehatan. Tetapi yg bisa menjaga privacy sehingga tidak ada stigma terkait masalah jiwa atau gangguan jiwa,” kata Noriyu sapaan akrab Nova Riyanti Yusuf.

Baca juga : Anggaran Kesehatan 2024 Naik 8,1% Capai Rp186,4 Triliun. Untuk Apa Saja?

Dengan adanya MoU ini diharapkan Perinatal Mental Health Services di PKJN  RSMM dapat ditingkatkan dengan bimbingan dan kerjasama oleh King’s College London. 

Selain Perinatal Mental Health Services, PKJN RSMM juga bekerja sama dalam bidang Digital Psychiatry untuk upaya intervensi-intervensi secara digital untuk gangguan  jiwa yang belum ada sama sekali di Indonesia. King’s College London akan  mempertemukan PKJN RSMM dengan 5 technology company untuk pengembangan Digital Psychiatry. 

Dr. Helen Bailey selaku Deputy Vice President (Global Business Development) King’s College London menjelaskan bahwa pihaknya telah mengembangkan infrastruktur untuk memberikan pelayanan kesehatan mental kepada pasien dengan senyaman mungkin. Juga dikembangkan electronic health records dan petugas kesehatan bisa memantau jejak pasien melalui ponsel pintar, sehingga gangguan kejiwaan yang dialami pasien bisa terkontrol dengan baik.

King’s College London pernah berkunjung ke PKJN RSMM pada 24 Oktober 2023. Kedatangan tim dari King’s College London ini untuk melihat unit-unit untuk Perinatal Mental Health Services mulai dari fasilitas ponek (obstetri neonatal emergensi komprehensif), UGD, ruang bersalin, ruang operasi, rawat jalan dan rawat inap. 

King’s College London juga melihat bahwa Sumber Daya Manusia  (SDM) di PKJN RSMM sudah sangat lengkap untuk perawat jiwa, psikolog anak, dokter spesialis kedokteran jiwa umum, dokter spesialis kedokteran jiwa konsultan psikiatri anak dan remaja, dokter spesialis obgyn, dan lain-lain. (H-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat