Ini Tips Menjaga Kesehatan di Tempat Kerja
PERHIMPUNAN Spesialis Kedokteran Okupasi (Perdoki) membagikan kiat menjaga kesehatan di tempat kerja dari risiko penyakit menular hingga faktor cuaca yang tidak menentu.
Ketua Umum Perdoki Astrid B Sulistomo menjelaskan prinsip utama dalam mencegah penyakit menular di tempat kerja adalah memutus rantai penularan.
"Prinsipnya adalah tentu memutus rantai penularan. Dengan adanya covid-19, kita banyak pelajaran bagaimana pencegahan penyakit menular," kata Astrid, dikutip Selasa (5/3).
Baca juga : Kasus Tuberkulosis di Jawa Barat Tertinggi di Indonesia
Tindakan pencegahan yang bisa dilakukan antara lain menggunakan alat pelindung diri seperti masker, menerapkan gaya hidup sehat, mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, dan disarankan untuk melengkapi ketahanan tubuh dari penyakit dengan menggunakan vaksin.
Astrid juga menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala di tempat kerja dengan mempertimbangkan risiko dari pekerjaan yang dijalani.
"Tidak harus semua pekerja diperiksa semuanya, sesuai risikonya ada pekerjaan-pekerjaan khusus yang perlu diperiksa. Misalnya kena bising mungkin perlu pemeriksaan pendengaran," ujar Astrid.
Baca juga : Karena Tuberkulosis, 16 Orang Meninggal Setiap Jam!
Oleh karena itu, penting bagi pelaku industri untuk menyusun perencanaan pemeriksaan kesehatan yang dibekali oleh pengetahuan tentang risiko yang dihadapi pekerjanya.
Senada dengan Astrid, dokter spesialis kedokteran okupasi Wening Tri Mawanti juga menganjurkan pemenuhan gizi seimbang ditambah istirahat yang cukup guna menjaga ketahanan tubuh saat bekerja.
Menurutnya, tidak ada batasan porsi makanan yang dibutuhkan, selama makanan yang dikonsumsi memiliki kandungan gizi lengkap dan seimbang yang meliputi karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin.
Baca juga : Jaga Kesehatan dengan Banyak Bergerak Meski Sedang Sibuk
Wening juga menganjurkan untuk melengkapi asupan makanan dengan susu dan buah-buahan.
"Sebetulnya, di makanan kita sehari-hari asal ada buah dan susu itu udah cukup sebenarnya, tapi kadang mungkin kita masih makan pilih-pilih lidah," ujar Wening.
Apabila kondisi daya tahan tubuh sedang menurun, kata Wening, disarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin.
"Kalau kondisi badan kita sudah drop ekstra vitamin boleh, artinya yang buatan. Kalau alami sebenarnya makanan sehari-hari cukup," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
SOHO Upper West Laris, Sinar Mas Land Tawarkan Apartemen Tipe 2BR
Apakah Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan Hidup atau K3LH?
Datang ke Jakarta Jangan hanya dengan Modal Nekat
Meksiko dan Venezuela Sepakat Kirim Kembali Migran ke Amerika Serikat
Pegadaian kembali Buka Lowongan Kerja di Bidang IT
Diuji di MK, Pemohon Minta Lowongan Pekerjaan Tak Batasi Usia Pelamar
Gaya Hidup Sehat Langkah Penting Cegah Penyakit Menular
Surveilans Penyakit Kusta Sulit, Butuh Waktu Tahunan
Kimia Farma Diagnostika Gandeng MSD Indonesia Sosialisasikan Bahaya HPV
Total Kasus Kusta Meningkat menjadi 17.251 Kasus
Fakta Cacar Monyet di Jakarta, Semua Pasien Laki-Laki dan Tertular Lewat Kontak Seksual
Inovasi Pengelolaan Risiko Bencana Hidrometeorologi
Jokowi dan Internet di Papua Pegunungan
Menyambut 10th World Water Forum 2024: Peran Serta Masyarakat Menghadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi
Kartini dan Emansipasi bagi PRT
Menakar Kebutuhan Pendanaan untuk Pilpres 2024 Putaran Kedua
Arus Balik, Urbanisasi, dan Nasib Penduduk Perdesaan
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap