Jelang Lebaran, Guru Honorer Hanya Bisa Gigit Jari Bayangkan Adanya THR
![Jelang Lebaran, Guru Honorer Hanya Bisa Gigit Jari Bayangkan Adanya THR](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/be5627e4c1dbb669c97e5d3ae7e0dc7c.jpg)
MENJELANG Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024 yang tinggal beberapa pekan lagi, nasib para guru honorer untuk mendapatkan tunjangan hari raya (THR) tidak menemukan kejelasan.
Pasalnya, mereka menjadi tenaga kerja yang tidak memiliki dasar hukum, sehingga tidak ada tuntutan yang dapat mereka lakukan untuk mendapat THR.
Menanggapi peristiwa ini, Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Dudung Abdul Qadir mengatakan pihaknya sebetulnya tidak ingin ada kategorisasi guru, karena guru merupakan orang yang sangat berperan penting dalam pelaksanaan pendidikan nasional.
Baca juga : Pemkot Yogyakarta Buka Posko Aduan THR
“Orang yang bikin kategorisasi guru kan masyarakat dan pemerintah. Jadi kami harapkan ada apresiasi dari pemerintah untuk guru honor menjelang Lebaran. Entah dari anggaran daerah atau mana pun,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Senin (25/3).
“Memang nggak ada dasar hukumnya. Tapi apapun bentuknya kita harus memanusiakan manusia dan mereka penuh harap. Mudah-mudahan guru honor yang masuk data Dapodik ini bisa mendapatkannya dari pemerintah daerah,” kata Dudung.
Lebih lanjut, Dudung menyarankan di tiap satuan pendidikan dibentuk soliditas dan solidaritas antar guru jika memang ada guru honor di sekolahnya untuk menyumbangkan sebagian rezeki mereka untuk hari raya.
Baca juga : Pengemudi Ojol Pesimis Dapat THR Tahun Ini
“Termasuk teman-teman honor operator juga ini penting sekali jangan sampai terlupakan,” lanjutnya.
Dudung mengakui sebetulnya bentuk soliditas dan solidaritas untuk saling berbagi kepada guru honorer sudah biasa dilakukan dari tahun ke tahun jika akan memasuki hari raya.
Dia berharap keadaan ini kedepannya dapat segera berubah, di mana para guru honorer dapat diangkat menjadi ASN PPPK dan lebih sejahtera.
Baca juga : Guru Harus Jadi Profesi Nomor Satu di Indonesia
“Makanya harapan kami guru honor yang sudah masuk Dapodik ke depannya dapat segera diangkat menjadi ASN PPPK,” ujar Dudung.
Dihubungi secara terpisah, Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbud-Ristek, Temu Ismail mengatakan guru honorer di satuan pendidikan khususnya sekolah negeri biasanya diangkat oleh kepala sekolah atau dinas pendidikan tanpa menggunakan seleksi yang terstandar, sehingga THR bagi para guru honorer ini tidak dapat menyertakan campur tangan pemerintah.
“Status guru honor, sesuai dengan yang mengangkat. Jika memang guru honor tersebut sudah di SK kan oleh PPK sesuai kewenangan, harusnya dari pemerintah daerah dapat mengalokasikan insentif atau bisa setara dengan THR,” pungkas Temu Ismail.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Belanja Negara Harus Diakselerasi sejak Awal Tahun
Kemnaker Terima 1.475 Aduan Terkait THR
Ini Cara Kelola THR biar Bisa Tahan Lama
Ramadan dan Lebaran Berkontribusi 0,25% ke Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024
Pemprov DKI Berikan Sanksi Tegas pada Perusahaan di Jakarta Jika Tidak Bayar THR
Sejumlah Perusahaan di Jakarta Belum Bayar THR Karyawan, Ada 80 Aduan
Kemenkeu Salurkan THR Rp40,77 Triliun
Pemprov DKI Jakarta Mulai Awasi Kemampuan Perusahaan dalam Pembayaran THR
Pemkot Yogyakarta Buka Posko Aduan THR
Kemnaker Didesak Kawal Pemberian THR ke Pengemudi Ojol dan Kurir
Pengemudi Ojol Pesimis Dapat THR Tahun Ini
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap