visitaaponce.com

Hati-hati Ini 12 Gejala dari Penyakit Ginjal

Hati-hati! Ini 12 Gejala dari Penyakit Ginjal
Gejala penyakit ginjal(Freepik)

PENYAKIT ginjal seringkali merajalela tanpa disadari, mengintai tanpa meninggalkan jejak yang jelas. Namun, meskipun tanpa gejala yang terlihat ginjal yang bermasalah dapat menyebabkan dampak serius pada kesehatan secara keseluruhan. Karena itulah, penyakit ginjal sering disebut sebagai “silent killer“.

Menurut Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kemenkes RI pada 2018, sebanyak 739.208 orang atau sekitar 3,8% masyarakat di Indonesia mengalami penyakit ginjal 'kronis'. Prevalensi ini meningkat dari data Riskesdas pada 2013 yang "hanya" 2%. Sedangkan,  data Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) Global Burden of Disease (GBD) 2019 menunjukan penyakit ginjal kronik masuk ke dalam 10 besar penyakit dengan kematian tertinggi di Indonesia.

Perlu untuk diketahui bersama, ginjal merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh dan berfungsi untuk menyaring senyawa racun dari darah. Disamping itu ginjal memiliki beragam fungsi. Beberapa di antaranya adalah untuk menyaring dan membuang racun dalam darah, mengatur keseimbangan cairan, elektrolit, dan asam basa di dalam tubuh, serta membantu metabolisme vitamin D.

Baca juga : Peringati Hari Ginjal Sedunia, Etana Beri Edukasi untuk Masyarakat

Nah, apabila ginjal mengalami gangguan, maka fungsi-fungsi diatas tidak akan berfungsi. Akhirnya, akan menimbulkan penyakit pada ginjal, dan penyakit terdsebut ada beragam jenisnya sepert:

  1. Gagal ginjal kronis, atau dikenal juga sebagai penyakit ginjal kronis, adalah penurunan bertahap dalam fungsi ginjal yang terjadi selama periode lebih dari tiga bulan. Penyebab umumnya termasuk hipertensi, diabetes (tipe 1 atau 2), serta kondisi autoimun atau infeksi yang memengaruhi ginjal.
  2. Gagal ginjal akut, berbeda dengan gagal ginjal kronis, terjadi secara mendadak dan seringkali disebabkan oleh faktor seperti dehidrasi, trauma pada ginjal, atau sumbatan yang menghalangi aliran normal cairan ke ginjal.
  3. Batu ginjal terbentuk dari akumulasi zat dan mineral tertentu dalam ginjal yang kemudian membentuk massa keras. Penyebab umum termasuk tingginya kadar asam urat atau infeksi saluran kemih.
  4. Infeksi ginjal dapat disebabkan oleh berbagai patogen, termasuk bakteri, virus, atau jamur, sering kali karena infeksi yang menyebar dari saluran kemih ke ginjal.
  5. Penyakit ginjal polikistik, yang ditandai oleh pembentukan kista atau kantong cairan di ginjal, biasanya disebabkan oleh kelainan genetik.


Lantas apa saja sih gejala penyakit ginjal itu? 

Tanda dan gejala yang umumnya muncul akibat gangguan pada ginjal antara lain:

  1. Jumlah urine yang keluar saat buang air kecil berkurang
  2. Perubahan warna pada urine, termasuk urine keruh atau bercampur darah
  3. Pembengkakan pada tungkai
  4. Nyeri di punggung bagian bawah yang menjalar ke perut bawah atau selangkangan
  5. Nyeri saat buang air kecil
  6. Kram atau kedutan di otot
  7. Mual, muntah, dan hilang nafsu makan
  8. Mudah lelah
  9. Sesak napas
  10. Kulit terasa gatal tanpa sebab
  11. Tekanan darah meningkat
  12. Anemia

Selain dari gejala yang disebutkan diatas ada pun, tanda awal gangguan ginjal yang dilansir dari beberapa sumber, sebagai berikut:

Baca juga : Finerenone, Harapan Baru Pasien Penyakit Ginjal Kronis

Tentu, berikut adalah poin-poin baru dengan penjelasan yang lebih singkat:

  1. Kelelahan dan Kurang Energi: Ginjal bermasalah menyebabkan penumpukan racun dalam darah, mengakibatkan kelelahan, kelemahan, dan kesulitan berkonsentrasi karena gangguan dalam menyaring limbah dan memproduksi hormon penting.
  2. Gangguan Tidur: Penumpukan racun dalam darah dapat mengganggu tidur, serta menyebabkan sleep apnea, yang merusak ginjal dan memperburuk gangguan tidur.
  3. Kulit Kering dan Gatal: Ketidakseimbangan nutrisi dan mineral akibat gangguan ginjal dapat menyebabkan kulit kering dan gatal karena penumpukan racun dalam darah.
  4. Pembengkakan di Tangan, Kaki, dan Wajah: Gangguan ginjal menghambat pengeluaran natrium, sehingga cairan menumpuk dalam tubuh, menyebabkan pembengkakan di berbagai bagian tubuh.
  5. Kram Otot: Ketidakseimbangan elektrolit dapat menyebabkan kram otot karena gangguan pada kerja otot dan saraf.
  6. Sesak Napas: Gangguan ginjal mengurangi produksi hormon erythropoietin, menyebabkan anemia dan sesak napas. Penumpukan cairan pada dada juga dapat mengganggu pernapasan.
  7. Nyeri di Bagian Tubuh Tertentu: Nyeri di punggung, samping, atau di bawah tulang rusuk, serta nyeri perut bagian bawah, bisa menjadi tanda awal gangguan ginjal.

Pencegahan dan Pengobatan

Pencegahan dan Pengobatan Gangguan Ginjal:

Pencegahan

1. Rutin Berolahraga: Menjaga kebugaran tubuh.
2. Kontrol Gula Darah: Menjaga kadar gula darah tetap normal.
3. Kontrol Tekanan Darah: Menjaga tekanan darah dalam batas normal.
4. Menjaga Berat Badan Ideal: Menjaga berat badan agar tetap seimbang.
5. Minum Air Putih Secukupnya: Meminum minimal 8-10 gelas air putih setiap hari.
6. Hindari Alkohol dan Rokok: Menghindari konsumsi alkohol dan merokok.
7. Penggunaan Obat-obatan yang Aman: Tidak mengonsumsi obat anti nyeri dalam jangka panjang tanpa anjuran dokter.

Pengobatan

1. Terapi Obat: Penggunaan obat-obatan seperti pengontrol tekanan darah tinggi, pengatur kadar kalium, pengobatan infeksi bakteri ginjal, dan diuretik sesuai dengan petunjuk dokter.
2. Perubahan Pola Hidup: Mengurangi konsumsi garam dan gula, meningkatkan asupan air putih, mengurangi alkohol dan berhenti merokok, serta meningkatkan aktivitas fisik.
3. Prosedur Cuci Darah: Dilakukan pada pasien dengan gangguan ginjal parah untuk menggantikan fungsi ginjal dalam menyaring darah dan membuang racun.
4. Operasi: Meliputi pengangkatan kista ginjal, pengangkatan batu ginjal, dan transplantasi ginjal. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat