visitaaponce.com

Tambahan Uang Beredar pada Ramadan dan Lebaran Berpotensi Tembus Rp170 Triliun

Tambahan Uang Beredar pada Ramadan dan Lebaran Berpotensi Tembus Rp170 Triliun
Petugas menata uang tunai di Mandiri Cash Center, Jakarta.(ANTARA/Muhammad Adimaja)

EKONOM Bank Permata Josua Pardede memperkirakan akan ada tambahan uang beredar di kisaran Rp150 triliun hingga Rp170 triliun pada momen Ramadan dan Lebaran tahun ini. Hal itu didorong oleh jumlah pemudik yang berpotensi meningkat dan berpengaruh pada aktivitas perputaran uang.

"Mobilitas publik diprediksi akan lebih tinggi dari tahun lalu maka wajar jika uang kartal yang disediakan oleh BI juga meningkat tahun ini," kata dia melaui keterangan tertulis yang diterima, Rabu (10/4).

Josua menambahkan, secara musiman, jumlah uang beredar pada saat Ramadan dan Lebaran akan meningkat sejalan dengan meningkatnya permintaan masyarakat secara umum dan naiknya mobilitas publik terkait mudik.

Baca juga : Uang Layak Edar pada Ramadan-Idul Fitri Naik 4,65%

Maka memang ada peningkatan persediaan uang kartal oleh BI untuk memenuhi kebutuhan itu. 

Sejalan dengan normalisasi pascapandemi covid-19. Oleh sebab itu, kata Josua, terdapat potensi tambahan uang beredar (M2) sekitar Rp150 tiriliun-170 triliun pada momentum Ramadan dan Idul Fitri tahun ini.

"Biasanya perputaran uang akan meningkat cepat baik di kota maupun daerah, namun menjelang Lebaran sejalan dengan adanya mudik, perputaran uang di daerah akan cenderung lebih cepat," tuturnya.

Baca juga : BTN Siapkan Uang Rp25,8 Triliun saat Libur Lebaran 2023

Menurutnya, perputaran uang yang lebih cepat akan menggerakan roda perekonomian karena ativitas transaksi perdagangan barang dan jasa akan meningkat.

Setidaknya ada sejumlah sektor ekonomi yang berpotensi memiliki dampak positif di tengah momentum Idul Fitri dan mudik lebaran yang berkaitan dengan belanja masyarakat.

"Sektor perdagangan, jasa penyediaan akomodasi dan makananan-minuman berkaitan dengan belanja masyarakat yang meningkat terutama belanja makanan dan kebutuhan penunjang saat lebaran," jelas Josua.

Selain itu, terkait dengan aktivitas mudik, maka sektor transportasi secara keseluruhan, baik transportasi darat, laut, udara dan kereta api juga dinilai cenderung akan meningkat sejalan dengan peningkatan pembelian tiket mudik. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat