Penarikan Dana Muhammadiyah di BSI tak Berdampak Signifikan
![Penarikan Dana Muhammadiyah di BSI tak Berdampak Signifikan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/9ac8a14c0ce431e3f1e1bab2c3f3e821.jpg)
EKONOM Senior dan Associate Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Ryan Kiryanto menilai penarikan dana oleh Muhammadiyah dari Bank Syariah Indonesia tak memberikan dampak signifikan pada kondisi perusahaan. Sebab, pada umumnya bank memilik rencana cadangan untuk menambal dana yang keluar dari kelolaannya.
"Manajemen BSI pasti sudah memikirkan bagaimana kompensasi dana yang keluar itu. Bisa dari tempat lain, prospek nasabah lain untuk chip in dananya ke BSI," kata Ryan saat dihubungi, Kamis (6/6).
"Tapi memang secara keseluruhan tidak memengaruhi kesehatan BSI, relatif tidak memberikan tekanan yang serius. Manajemen BSI kita juga tahu itu bukan bankir sembarangan," tambahnya.
Baca juga : Muhammadiyah: Penarikan Dana dari BSI untuk Hindari Potensi Risiko
Ryan mengatakan, jika dana yang ditarik oleh nasabah atau deposan memiliki angka fantastis, bisa jadi itu akan mendorong kenaikan Loan to Depocit Ratio (LDR). LDR yang naik tinggi mengindikasikan adanya pengetatan likuiditas meski secara umum masih cukup cair.
"Secara umum memang tidak terpengaruh, tetap likuid. Tapi dengan adanya dana keluar ini LDR bisa naik, dan kalau naik kan menandakan likuiditas yang ketat," terangnya.
Namun dia meyakini penarikan dana yang dilakukan Muhammadiyah tak akan mengganggu kinerja maupun keuangan perusahaan. Penarikan dana itu juga disebut aktivitas bisnis yang umum terjadi.
Pasalnya penarikan dana dilakukan oleh entitas atau organisasi yang sejatinya merupakan pemilik dana tersebut. Ryan menilai, variasi penempatan dana oleh Muhammadiyah ke sejumlah bank syariah justru dinilai tepat sebagai upaya mitigasi risiko.
"Mungkin ini juga dalam konteks mitigasi risiko. Ditakutkan kalau hanya di satu bank, ketika bank itu bermasalah, akan berdampak pada dana itu. Itu hak pemilik dana atau deposan, apakah mau ditempatkan di satu bank atau lebih dari satu bank," tuturnya. (Z-8)
Terkini Lainnya
BSI International Expo 2024 Catatkan Nilai Transaksi di Atas Rp2 Triliun
BSI dan MES Luncurkan Deposito Wakaf untuk Perlindungan Pekerja Informal
Rayakan Milad ke-3, BSI Gelar BSI International Expo 2024
BSI Masuk Daftar Top 10 Global Islamic Bank
BSI Distribusikan 9.390 Hewan Potong selama Idul Adha
BSI Gandeng Qasir.id untuk Dorong Digitalisasi 24 Ribu UMKM
Dana Pemda di Bank Rp192,6 Triliun Dapat Dioptimalkan
Firli Terima Rp1,3 Miliar, Kapolda Metro: Menarik, akan Dicek
Uang Digital Bank Sentral Mungkin Opsi Baru Alat Bayar
Perbedaan Karakteristik Mata Uang Fiat dan Bitcoin
Perempuan asal Jakarta Timur Bobol 2 Rumah di Bantul, Gondol Uang Rp81 Juta
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap