Mensos Tri Rismaharini Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD
![Mensos Tri Rismaharini Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/3bc2caefbbe240be639e35728679f655.jpg)
Dalam Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) di Prancis, setelah menjadi pembicara pertama di sesi Plenary dan sesi Diskusi, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengadakan pertemuan bilateral dengan Direktur Pusat Pengembangan OECD Ragnheidur Elin Arnadottir (Ragga) serta Direktur Urusan Tenaga Kerja dan Sosial OECD Stefano Scarpetta.
Dalam pertemuan tersebut berlangsung selama lebih dari satu jam itu, Risma memaparkan Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (Pena) yang menurutnya efektif dalam menekan angkan kemiskinan.
Sejak dimulai pada akhir 2022, Pena telah menggraduasi 21.333 keluarga keluar dari kemiskinan yang artinya mereka tidak lagi menjadi penerima bantuan sosial (bansos).
Baca juga : Kemensos Upayakan Masyarakat Miskin Lepas dari Bansos
“Mereka yang keluar dari kemiskinan termasuk lebih dari 3.500 keluarga dari penyandang disabilitas,” ujar Risma melalui keterangan resmi, Sabtu (13/4).
Sementara, Ragga menyampaikan konteks mengubah pendekatan pemberian bantuan sosial menjadi pemberdayaan, pasti tidak mudah bagi Indonesia karena harus mentransformasikan pola pikir. Namun, menurutnya itu sangat menarik dan bisa dilakukan dengan baik. Dia juga menyebut Indonesia akan mempunyai banyak sekutu untuk meningkatkan skala penanganan masalah seperti pemberdayaan Pena dan contoh-contoh penanganan terbaik yang dapat diterapkan dalam konteks keindonesiaan. Bahkan, pengalaman Indonesia ini, bisa menjadi contoh bagi anggota-anggota OECD.
Mengakhiri aktivitasnya di OECD, Risma memberikan cindera mata untuk Stefano serta Ragga dan staf. Ragga juga menyampaikan akan segera menyelenggarakan aktivitas bersama di Bali, Indonesia. (Z-11)
Terkini Lainnya
Data Bansos Salah Sasaran Perburuk Citra Mensos Risma
Mensos Tri Rismaharini Harus Bertanggung Jawab atas 46% Bantuan Sosial yang Tidak Tepat Sasaran
Faktor Kinerja Bisa Jadi Sikap Dominan Pemilih di Pilkada DKI Jakarta
Angka Katarak di Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara
Mensos Berikan Pelatihan Kewirausahaan Bagi Korban TPPO
Kemensos Bantu Atasi Masalah Air Bersih dan Kasus Pasung di Kabupaten Barito Kuala
Pemprov Jateng Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan jadi 0,30 Persen
Harga Pangan Melonjak, Garis Kemiskinan Maret Naik
BPS Catat Penduduk Miskin di Indonesia Berkurang 680 Ribu Orang
Bertemu Gubernur Jambi, Mardiono Diskusi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan
0,66 Persen, Tingkat Kemiskinan Ekstrem di Jakarta Diklaim Alami Tren Penurunan
Muhammadiyah Minta Pemerintah Serius Hadapi Masalah Judi Online
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap