visitaaponce.com

Ini Cara untuk Cegah Flu Singapura

Ini Cara untuk Cegah Flu Singapura
Ilustrasi: kondisi tangan bayi yang terserang Flu Singapura(MI/Yoseph Pencawan )

KASUS flu Singapura masih menjadi sorotan utama dalam kesehatan masyarakat belakangan ini. Meskipun telah berlalu beberapa waktu sejak lonjakan kasus pada tahun 2000 di Singapura, penyakit ini tetap menjadi perhatian karena sifatnya yang menular dan dampaknya yang dapat memengaruhi kesehatan banyak orang, terutama anak-anak dan individu yang rentan.

Meskipun istilah "flu Singapura" sering digunakan, namun sebenarnya tidak memiliki keterkaitan langsung dengan negara tersebut.

Nama "flu Singapura" muncul karena lonjakan kasus penyakit ini terjadi di Singapura pada tahun 2000. Penyakit ini menyebabkan munculnya ruam merah dan bintil-bintil yang menyakitkan pada tangan, kaki, dan mulut.

Baca juga : Waspada! Komplikasi Flu Singapura Bisa Sebabkan Radang Otak hingga Meningitis

Oleh karena itu, penyakit ini lebih dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HMFD). Namun, gejala tersebut juga dapat menjangkiti tungkai dan bokong.

Meskipun flu tangan, kaki, dan mulut umumnya sembuh dalam waktu satu minggu, anak-anak, terutama mereka yang masih bayi atau berusia dini, lebih rentan terkena penyakit ini dibandingkan orang dewasa. Anak-anak sekolah juga termasuk dalam kelompok yang berisiko tinggi terkena infeksi ini.

Menurut informasi yang dilaporkan oleh Siloam Hospitals, berikut adalah langkah-langkah untuk mencegah penularan infeksi virus HMFD:

Baca juga : 8 Gejala Flu Singapura yang Harus Diwaspadai dan Cara Penanganannya

  • Isolasi Penderita

Menyisihkan penderita flu tangan, kaki, dan mulut hingga sembuh sepenuhnya merupakan langkah krusial untuk mencegah penularan kepada individu lain, baik itu anak-anak maupun orang dewasa.

  • Mencuci Tangan dengan Tepat

Menjaga kebersihan tangan dengan mencuci menggunakan sabun antiseptik dan air mengalir merupakan langkah penting dalam menghalangi penyebaran virus, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.

  • Membersihkan Area dan Benda yang Terkontaminasi

Melakukan pembersihan secara teratur pada area atau benda yang diduga terpapar virus dapat membantu mengurangi penyebaran virus, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.

  • Menghindari Berbagi Barang Pribadi

Menghindari penggunaan bersama-sama barang-barang pribadi dengan penderita flu tangan, kaki, dan mulut dapat mengurangi risiko penularan kepada anggota keluarga lainnya, baik itu anak-anak maupun orang dewasa.

  • Menerapkan Etika Batuk dan Bersin yang Benar

Mengajarkan praktik etika batuk dan bersin yang tepat, seperti menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, dapat membantu meminimalkan penyebaran virus melalui droplet udara, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. (Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat