Warga Diingatkan tidak Boleh Mengemudi Kendaraan Selama Lebih dari 8 Jam
![Warga Diingatkan tidak Boleh Mengemudi Kendaraan Selama Lebih dari 8 Jam](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/4e87af52a9e17fe7e4317ea8b956e7d9.jpg)
DOKTER gizi klinik Raissa Edwina Djuanda mengingatkan bahwa mengemudikan kendaraan, terutama di tengah kondisi lalu lintas yang padat pada saat libur Lebaran seperti saat ini tidak boleh lebih dari delapan jam.
"Idealnya Anda berbagi tugas dalam mengemudi. Tentukan lokasi perhentian yang nyaman untuk istirahat," kata Raissa, Senin (15/4).
Dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) cabang DKI Jakarta itu kemudian menyarankan pengemudi melakukan peregangan ringan setiap dua jam sekali.
Baca juga : Orangtua Diingatkan Siapkan Ketahanan Fisik Anak untuk Kembali ke Sekolah
Peregangan, imbuh dia, bisa dilakukan selama 10-15 menit untuk mencegah kelelahan otot.
Kemudian, setiap empat jam sekali, pengemudi dapat beristirahat terlebih dahulu, semisal di tempat pemberhentian yang tersedia di jalur mudik.
"Konsumsi makan ringan dan minuman sehat, renggangkan tubuh, kunjungi toilet, serta cuci muka agar lebih segar," kata dia.
Baca juga : Warga Diingatkan Agar Tetap Waspada Terhadap Flu Singapura Selama Liburan Lebaran
Raissa menyarankan pengemudi untuk mendengarkan tubuhnya. Jika tubuh merasa lelah dan mengantuk atau tidak fokus, sebaiknya segera istirahat dan jangan memaksakan diri.
"Sebaiknya prioritaskan keselamatan diri dan penumpang lain," tutur dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah - Puri Indah itu.
Kemudian, terkait minuman berenergi, Raissa tidak menyarankan pengemudi yang berada dalam kondisi kelelahan meminumnya.
Baca juga : Varuna Show: Pengalaman Liburan Lebaran 2024 yang Tidak Terlupakan di Taman Safari Bali
Menurut dia, minuman itu hanya memberikan efek stimulasi sementara, bukan mengatasi kelelahan.
Selain itu, imbuh dia, mengonsumsi minuman berenergi saat kelelahan merupakan hal berbahaya karena dapat menutupi rasa kantuk dan membuat seseorang kurang waspada saat mengemudi.
Orang dengan kondisi medis tertentu, seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung juga disarankan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter jika ingin mengonsumsi minuman berenergi. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Kelelahan Kronis Tanpa Sebab? Bisa Jadi Ini Gejala Penyakit Jantung
Mengatasi Kelelahan Pascaliburan: Tantangan dan Solusi
Pilkada 2024 Digelar di Tengah Kelelahan Politik
Banyak Jemaah Haji Kelelahan, Ini Cara Mencegahnya
Tidak Benar Perasaan Lelah Adalah Gejala Kolesterol Tinggi
Pertengkaran Anak-anak saat Liburan, Ini Cara Mengatasinya
Yuk, Ajak Anak Liburan Ketemu Bajak Laut!
Liburan Keluarga vs Liburan Solo, Kombinasi Tepat antara Relaksasi dan Petualangan
10 Tempat Wisata di Bandung Paling Hits dan Favorit Dikunjungi saat Liburan
Survei: Berlibur ke Luar Kota Lebih Populer daripada Staycation
7 Kegiatan Seru di Tanjung Lesung untuk Isi Libur Sekolah Anak
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap