visitaaponce.com

Cegah Terjadinya Tragedi Muzdalifah 2023, Komnas Haji Minta Kemenag Ber Perhatian Khusus Prosesi Mabit

Cegah Terjadinya Tragedi Muzdalifah 2023, Komnas Haji Minta Kemenag Ber Perhatian Khusus Prosesi Mabit
Jemaah haji asal Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, sedang gencar melakukan perekaman biometrik bio visa.(MI/AMIR MR)

PEMBERANGKATAN misi haji Indonesia segera tiba, ribuan calon Jemaah dalam hitungan pekan akan meninggalkan tanah air menuju tanah suci di Arab Saudi. Merujuk pada jadwal resmi yang telah dirilis Kementerian Agama, jemaah gelombang pertama akan diberangkatkan pada 12 Mei 2024. Adapun, kloter terakhir akan diberangkatkan pada 10 Juni 2024.

Ketua Komnas Haji selagius Dosen UIN Jakarta, Mustolih Siradj menjelaskan penyelenggaraan haji tahun ini tidak mudah dan memiliki tantangan yang tidak ringan karena menjadi tercatat sebagai misi haji terbesar dalam sejarah Indonesia dengan jumlah 241 ribu jemaah.

“Komnas Haji meminta agar pemerintah lebih serius dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini sehingga bisa berjalan baik, aman dan nyaman bagi Jemaah menjalankan semua prosesi beribadah,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Media Indonesia pada Senin (6/5).

Baca juga : Bandara SMB II Palembang Siap Berangkatkan Calon Jemaah Haji

Mustolih mengimbau agar prosesi mabit di Muzdalifah yang merupakan rangkaian puncak haji dan titik krusial agar mendapatkan perhatian khusus, mengingat pada haji 2023 terdapat ribuan jemaah haji Indonesia yang jatuh sakit hingga wafat akibat terkena bahaya teriknya sinar panas matahari.

“Karena itu, area Muzdalifah pada tahun ini mesti mendapatkan perhatian khusus dari penyelenggara. Tragedi di Muzdalifah pada tahun 2023 lalu yang membuat ribuan jemaah merana dan sengsara karena terpanggang terik matahari berjam-jam dari pagi hingga siang hari, bahkan menyebabkan sejumlah jemaah meninggal, (hal itu) tidak boleh terulang di tahun ini,” tuturnya.

Terpisah, Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie mengatakan bahwa sampai akhir pekan lalu, sekitar 85% visa jamaah sudah terbit atau sebanyak 179.185 jamaah telah mengantongi izin visa.

Baca juga : Jaga Kebugaran Jemaah, Kemenag Launching Gerakan Senam Haji Indonesia

“Jumlah ini akan terus bertambah ditargetkan proses ini bisa selesai hingga pekan ini,” tuturnya kepada Media Indonesia pada Senin (6/5).

Selain itu, Kemenag juga terus mengimbau jamaah haji agar membawa barang secukupnya dan tetap menjaga ketahanan serta kebugaran tubuh selama menunaikan ibadah haji di Saudi nanti.

“Kita berusaha memberi layanan terbaik ke seluruh jemaah, baik akomodasi, transportasi, konsumsi hingga ibadah. Terkait barang bawaan, sebaiknya secukupnya saja karena semua sudah disiapkan. Jika ada ketergantungan alat, sila itu dibawa, jika ada obat tertentu yang dirasa cocok dan biasa diminum, silahkan dibawa.

Baca juga : Kemenag akan Bawa Daging Dam ke Tanah Air untuk Atasi Stunting

Untuk menghindari dehidrasi selama haji, Kemenag juga menghimbau agar jemaah membiasakan minum air putih sebelum haus. Selain itu, membatasi diri tidak terlalu lama terpapar matahari.

Lebih lanjut, Anna mengungkapkan pihaknya akan menyediakan pelayanan kesehatan dengan menerjunkan sejumlah jumlah tenaga medis (dokter) yang akan ditugaskan mendampingi para Jemaah selama menunaikan ibadah haji.

“Setiap kloter terdiri lima orang pertama yaitu Ketua Kloter; kedua Pembimbing Ibadah Haji, dan ketiga Tenaga Kesehatan Haji yang terdiri atas tiga orang, satu dokter dan dua perawat. Tahun ini, ada 213.320 jemaah yang terbagi dalam 554 kloter,” imbuhnya.

Baca juga : Kemenag: 147.520 Jemaah Sudah Lakukan Pelunasan Biaya Haji

Sejauh ini, Anna mengatakan persiapan pelayanan teknis haji khususnya mengenai tenda, akomodasi, logistik konsumsi terutama cadangan air bagi jemaah haji di Saudi terus berjalan baik dan relatif sudah hampir selesai.

“Hotel jemaah di Mekkah sudah siap yang tersebar di 11 sektor berada di wilayah Syisyah, Raudhah, Jarwal, Misfalah, dan Teh Bakhsy. Konsumsi di Madinah, kita sudah kontrak dengan 21 calon penyedia. Di Makkah, kontrak dengan 57 calon penyedia,” jelasnya.

Sehingga persiapan baik di dalam negeri maupun di Arab Saudi turur Anna, terus berjalan dan secara umum sudah hampir 100%. Tahap pelunasan pembiayaan dan penyiapan dokumen jemaah juga sudah selesai, semenyara kontrak mengenai transportasi dengan 10 syarikah untuk bus antar kota perhajian dan 4 syarikah untuk bus shalawat telah selesai.

“Saat ini, kami sedang memproses pembinaan, gelang jemaah juga sudah siap untuk distribusi. Kontrak penerbanganjuga sudah selesai dan pihak Garuda akan memberangkatkan 294 kloter. Sementara Saudi akan memberangkatkan 260 kloter. Akomodasi di Madinah sudah siap hampir 100%, terbagi dalam lima sektor. Ada 104 hotel yg sudah dikontrak,” jelasnya.

Selama menunaikan ibadah haji, lanjut Anna, jemaah akan mendapat 27 kali makan selama di Madinah, 72 kali makan di Makkah dengan rincian 12 diantaranya berupa makanan siap saji, 15 kali makan dan 1 kali snack di Masyair. Arafah, Musdalifah', dan Mina.(H-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat