visitaaponce.com

Kemenag, Baznas dan LAZ Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir di Sumbar

Kemenag, Baznas dan LAZ Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir di Sumbar
Kemang, Baznas, LAZ dan institusi mitra serahkan bantuan kepada korban banjir di Sumatra Barat.(Antara)

Kementerian Agama (Kemenag), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Lembaga Amil Zakat (LAZ), UIN Imam Bonjol Padang, PT Nestle Indonesia dan PT Paragon Technology Innovation menyerahkan bantuan sebanyak Rp180 juta kepada korban terdampak banjir bandang di Agam dan Tanah Datar, Sumatra Barat. Selain uang, bantuan logistik, sembako, dapur umum, ambulans, dan kebutuhan darurat lainnya turut diserahkan.

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono Abdul Ghafur, menyampaikan kehadiran seluruh instansi di saat bencana merupakan komitmen untuk hadir di tengah masyarakat. Walau tidak membawa bantuan yang banyak, kehadiran tersebut diharapkan dapat memberi semangat pada korban.

"Kami atas nama pribadi dan Kemenag berduka atas terjadinya bencana ini. Kami berharap kedatangan kami dapat menyemangati korban untuk bangkit," ujar Waryono di sela-sela penyerahan bantuan.

Baca juga : 24 Orang Tewas, 19 Lainnya Dicari Akibat Banjir Lahar Dingin di Kabupaten Tanah Datar

Sebelum menyerahkan bantuan di dua kabupaten tersebut, Kemenag terlebih dahulu melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan berbagai pihak seperti Baznas, LAZ, dan mitra Kemenag lainnya.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Tanah Datar, Iqbal, menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyerahan bantuan tersebut. Ia mengaku, tidak menilai jumlah bantuan tetapi kehadiran berbagai pihak di tengah kondisi bencana menjadi penyemangat tersendiri bagi pemerintah daerah dan masyarakat terdampak.

"Kehadiran bapak dan ibu di tengah bencana yang menimpa masyarakat kami lebih dari cukup untuk mendorong kami tetap semangat melalui kondisi bencana ini," tuturnya.

Iqbal menambahkan pihaknya akan mengatur alur pendistribusian bantuan untuk masyarakat. Oleh karena itu, ia mengharapkan berbagai pihak untuk tetap berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat agar bantuan merata dan terdata dengan baik.

Bencana banjir lahar dingin itu terjadi pada 11 Mei silam. Banjir tersebut dipicu hujan lebat dengan intensitas tinggi di wilayah hulu Gunung Marapi. Menurut data sementara pemerintah setempat, sejauh ini tercatat 61 orang menjadi korban jiwa, dan 14 warga masih dinyatakan hilang. (Ant/Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat