Rusia Kirim Dua Kapal Perang di Pesisir Suriah
PEMERINTAH Rusia pada Jumat (28/2) mengirim dua kapal perang lengkap dengan alat peluncur rudal ke perairan di pesisir Suriah dan menyalahkan Ankara atas tewasnya 33 tentara Turki di Idlib, wilayah perbatasan Suriah pada Kamis (27/2).
Gubernur Provinsi Hatay, wilayah Turki yang berbatasan dengan Suriah, melaporkan 33 tentara tewas serta 32 lainnya luka-luka sehingga korban jiwa pada bulan ini bertambah jadi 54 orang.
Turki telah mengirim ribuan pasukan berikut kendaraan militernya ke Suriah, sementara Presiden Recep Tayyip Erdogan mengingatkan pihaknya akan mengerahkan kekuatan penuh untuk memukul mundur militer Suriah, kecuali mereka menarik diri dari pos jaga milik Turki.
Di tengah kemelut itu, Rusia mendukung keputusan Presiden Suriah Bashar al-Assad, sementara Turki berada di belakang kelompok pemberontak yang menentang Assad.
Terkait dengan insiden Kamis itu, seorang pejabat senior Turki pada Jumat mengatakan Ankara tidak akan mencegah pengungsi asal Suriah datang ke Eropa. Turki menyalahkan serangan udara militer Suriah telah menewaskan puluhan tentaranya.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia, sebagaimana dikutip oleh kantor berita RIA, pada Jumat mengatakan tentara Turki terkena serangan artileri dari pasukan Suriah yang sebenarnya berupaya mengusir pasukan pemberontak.
Menurut pihak Rusia, Ankara luput memberi informasi kepada Moskow mengenai keberadaan tentara Turki di wilayah tersebut, padahal dua pihak cukup rutin menjalin komunikasi.
Kementerian Pertahanan Rusia meyakini tentara Turki ditempatkan berdampingan dengan pasukan pemberontak anti-pemerintah. Menurut informasi dari pihak Turki, tidak ada tentara Turki di daerah tersebut, sementara pihak Rusia mengatakan pasukan Turki "seharusnya tidak berada di sana".
Pesawat tempur Rusia tidak meluncurkan serangan apapun saat insiden berlangsung. Moskow telah berupaya melakukan segala upaya saat mengetahui ada tentara Turki di Idlib, demikian keterangan pihak kementerian.
Upaya yang dilakukan pihak Rusia, di antaranya memastikan pasukan Suriah berhenti menembakkan peluru, sehingga pihak Turki dapat mengevakuasi jasad tentara dan pasukan yang terluka.
Di tengah meningkatnya ketegangan antara Ankara dan Damaskus, kantor berita Interfax melaporkan Kapal Induk Rusia Black Sea Fleet mengerahkan dua kapal perang yang dilengkapi dengan peluncur rudal ke arah pesisir Suriah. (OL-12)
Terkini Lainnya
Seorang Pria Suriah Menembak Kedutaan AS di Libanon
12 Orang Tewas Akibat Serangan Terbaru Israel di Suriah
Prancis Tuntut Mantan Istri Pejabat IS Terlibat Dalam Kasus Perbudakan Yazidi
Serangan Israel ke Posisi Tentara Suriah, Laporan Media AS Sebut Iran Diserang
Ledakan di Iran Memicu Kenaikan Harga Minyak dan Penurunan Ekuitas
Selain Iran, Israel juga Serang Suriah dan Irak
Preview Piala Eropa: Austria Vs Turki
Hadapi Ceko, Turki Butuh Hasil Imbang untuk Lolos 16 Besar Euro 2024
Potugal vs Turki, Portugal Melaju ke Babak 16 Besar Euro 2024 Usai Menang Telak atas Turki
Montella Minta Turki Bermain Sabar saat Hadapi Portugal di Euro 2024
Georgia dan Ceko Incar Kemenangan Pertama di Grup F Euro 2024
PBB: Mayoritas Penduduk Ingin Negara Tingkatkan Aksi Atasi Perubahan Iklim
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap